Latih Uji Semester Bab 6 (REVOLUSI MENEGAKKAN PANJI-PANJI NKRI)
Halaman 195Sejarah Indonesia (SI)
Kelas XI (11) SMA/SMK/MAK
Semester 2 K13
Jawablah beberapa pertanyaan dan tugas berikut!
1. Berikan penilaian tentang kedatangan sekutu di Indonesia kaitannya dengan tugas resmi dan praktiknya di Lapangan.
Jawab:
Penilaian saya mengenai kedatangan sekutu di Indonesia kaitannya dengan tugas resmi dan praktiknya di Lapangan sangatlah tidak sesuai dengan apa yang mereka rencanakan. Dalam praktek di lapangan mereka menggunakan kesempatan tersebut untuk membuat rakyat Indonesia jauh lebih susah.
2. Jelaskan bagaimana keadaan Indonesia pada awal kemerdekaan !
Jawab:
Keadaan Indonesia pada awal kemerdekaan jelas masih belum tertata rapi terutama sistem pemerintahannya yang masih berantakan sehingga banyak sekali yang perlu di perbaiki dan di tata terutama kehidupan sosialnya
3. Lakukan analisis kritis , tentang kematian Jendral Mallaby di Surabaya !
Jawab:
Kematian Jendral Mallaby di Surabaya karena meledaknya mobil yang di kendarai oleh Mallaby yang saat itu sedang berada di trem listrik.
4. Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang peristiwa Medan Area!
Jawab:
Medan Area adalah sebuah peristiwa yang di mulai tanggal 13 Oktober 1945 yang kemudian berlanjut tanggal 1 Desember 1945 dan kemudian tanggal 10 Agustus 1946 adanya pertemuan pasukan - pasukan yang akan berjuang di Medan Area.
5. Lakukan telaah kritis mengapa Belanda sangat mendukung dilaksakannya Perjanjian Linggarjati !
Jawab:
Pihak Belanda masih sangat mendukung dilaksanakannya Perjanjian Linggarjati karea mereka berharap suatu saat nanti mereka akan menjadikan tanah Hindia Belanda ini sebagai tanah air mereka dalam bentuk persemakmuran. Oleh karena itu mereka tetap bertahan.
6. Perjanjian Renvile adalah sebuah petaka bagi bangsa Indonesia , jelaskan !
Jawab:
Perjanjian Renville menimbulkan malapetaka bagi rakyat Indonesia karena pembentukan pemerintahan peralihan yang tidak sesuai dengan yang terdapat dalam perjanjian Linggarjati. Selain itu adanya pertimbangan mengenai salah satunya isinya yang menyatakan bahwa kedaulatan Indonesia berada di tangan Belanda selama masa peralihan sampai penyerahan kedaulatan.
7. Berikan penilaian tentang peran Komisi Tiga Negera di Indonesia.
Jawab:
Peran Komisi Tiga Negara cukup berharga di Indonesia , dengan hadirnya KTN membuat bangsa Indonesia menjadi lebih di harga i dan kemudian menempatkan Indonesia lebih banyak didukung oleh negara-negara lain.
8. Bagaimana pandangan kamu tentang tokoh Sudirman yang memilih meninggalkan istana untuk kemudian memimpin perang gerilya, jelaskan secara kritis!
Jawab:
Pandangan saya tentang tokoh Sudirman yang memilih meninggalkan istana hanya ntuk kemudian memimpin perang gerilya ini cukup baik karena dapat menambah semangat dari para pasukan TKR dan para pejuang.
9. Nilai-nilai kejuangan para tokoh revolusi kemerdekaan masih relevan diterapkan pada kehidupan sekarang dan yang akan datang, Pilihkan tiga nilai yang dapat di amalkan pada kehidupan siswa dan pemuda pada masa sekarang.
Jawab:
Tiga nilai kejuangan para tokoh revolusi yang dapat di amalkan pada kehidupan siswa dan pemuda pada masa sekarang adalah seperti persatuan dan kesatuan agar kita sebagai rakyat Indonesia yang beraneka ragam ini tidak terpecah belah dan kemudian nantinya akan dijajah kembali, lalu yang kedua adalah rela berkorban dan tanpa pamrih terutama untuk mengharumkan nama baik Indonesia dan yang ketiga adalah saling pengertian dan harga menghargai, dimulai dari hal kecil yaitu menghormati orang yang beragama dan kemudian tidak membedakan suku maupun ras hingga menghargai pendapat orang lain dan lain sebagainya.
10. Tulislah singkat dua tokoh yang paling berkesan di masa kemerdekaan dan perjuangan mempertahankan kemerdekaan!
Jawab:
Untuk dua tokoh yang paling berkesan di masa kemerdekaan dan perjuangan dalam mempertahanan kemerdekaan Indonesia menurut saya yang pertama adalah Jendral Sudirman, ia rela meninggalkan istananya , tempat nyamannya ketika mengetahui Letkol Isdiman gugur. Dan yang kedua adalah Sutomo atau Bung Tomo tokoh pemuda dari Surabaya yang membakar semangat arek-arek Surabaya dengan Radio Pemberontaknya.