Kpz0JXNL4KwnNLROcdoTIG3N8IlpsfRVGQnxBFp8
Bookmark

Kunci Jawaban Tugas 4 Halaman 127 Bahasa Indonesia Kelas 10

Berikut ini merupakan pembahasan kunci jawaban Buku Bahasa Indonesia untuk Kelas 10 halaman 127. Pembahasan kali ini kita akan bahas latihan yang ada pada buku paket B. Indo Tugas 4 Halaman 127-131, Buku siswa untuk Semester 2 Kelas X SMP/MTS. Semoga dengan adanya pembahasan kunci jawaban  Pilihan Ganda (PG) dan juga Esaay Bab 5 Seni Bernegosiasi dalam Kewirausahaan Kelas 10 ini, kalian bisa menjadi lebih giat untuk belajar. Kunci jawaban ini diperuntukkan untuk para pelajar yang sedang mengerjakan tugas Kurikulum 2013 (K13). Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 127 Tugas 4

Kunci Jawaban Tugas 4 Halaman 127 Bahasa Indonesia Kelas 10
Kunci Jawaban Tugas 4 Halaman 127 Bahasa Indonesia Kelas 10

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 127 Tugas 4

Tugas 4 Mengidentifikasi Tuturan Berpasangan dalam Teks Dialog
Kerjakan menurut petunjuk yang diberikan pada setiap nomor!
(1) Dialog itu terdiri atas 22 tuturan. Susunlah dialog itu menurut struktur teksnya. Dialog itu mempunyai struktur teks yang sederhana, yaitu pembukaan^isi^penutup, seperti terlihat pada diagram berikut ini. Lengkapilah titik-titik yang tersedia. Untuk membantu kalian, titik-titik yang pertama jawabannya sudah diisi.
(2) Betulkah pembukaan dialog hanya berisi salam dan perkenalan antara wakil perusahaan dan wakil karyawan? Apa isi penutupnya?
(3) Perhatikan pasangan tuturan berikut ini!
(4) Perhatikan tuturan “Baik, Pak. Terima kasih. Boleh saya keluar?” (tuturan 19). Tuturan itu merupakan permintaan izin untuk meninggalkan ruang negosiasi. Jelaskan, apakah hal itu menunjukkan bahwa negosiasi sudah selesai?
(5) Negosiasi di atas dilakukan dengan bahasa yang santun. Setujukah kalian bahwa yang dimaksud dengan santun adalah sikap dan perkataan yang menghargai orang lain?

Jawaban:
 (1)  Pembukaan Tuturan: 1-5
      Isi Tuturan: 6-18
      Penutup Tuturan : 19-22

(2)  Ya. Penutup berisi ungkapan terima kasih dan salam penutup.

(3) NomorIdentifikasi pasangan
1)Mengucapkan Salam
2)Menjawab salam - memerintah
3)Mematuhi Perintah - menjawab perintah
4)Memperkenalkan diri dan bertanya
5)Menjawab pertanyaan dan memperkenalkan diri
6)Bertanya dan menjelaskan
7)Menjawab pertanyaan
8)Bertanya - Memberi penjelasan
9)Menjelaskan dan permintaan
10)Menolak Permintaan
11)Menawarkan tawaran (Mengusulkan)
12)Menolak tawaran13)Meminta usulan (bertanya)
14)Menawarkan usulan1
5)Menolak usulan
16)Menawarkan usulan
17)Menerima usulan - meminta tolong
18)Mematuhi permintaan - meminta tolong
19)Berterima kasih - bertanya
20)Menjawab pertanyaan

(4) ya, karena ini menyatakan  setuju - dilihat dari kata baik, Pak dan menutup percakapan

(5) ya.

(6)  Ungkapan Kalimat NegosiasiYaTidaka.... apa yang terjadi, semua karyawan di perusahaan ini melakukan demostrasisopanb.ya, tolong diusahakan bagaimana caranya agar kami dapat hidup layak.sopanc.Kita harus mencari jalan tengah.sopand.Tolong kendalikan teman-teman karyawan.sopane.Karyawan yang mogok akan kena sanksisopan
alasan
a. sopan dilihat dari intonasinya
begitu pula b dan c
d sopan karena meminta tolong
e sopan karena sekedar memberitahukan peraturan

(7) 
a. bu kepala sekolah, sebaiknya setiap hari jum’at diadakan kegiatan bersih-bersih setelah sholat Jum’at agar sekolah kita semakin indah, bersih, dan rapi.
b. Pak kepala sekolah, menurut keluhan dan saran teman-teman, sebaiknya untuk siswa kelas 10 jam belajar di sekolah harap dikurangi.  Selama ini kami selalu pulang sore, sebagian besar diantara kami langsung tidur sepulang sekolah. Jadi, itu usulan saya dan teman-teman saya.
c. Pak kepala sekolah, tolong biaya iuran sekolah diringankan untuk siswa yang tidak mampu, bahkan kalau bapak sanggup bisa digratiskan. Beberapa  diantara teman saya keluarganya sedang kesulitan finansial
d. Bapak kepala sekolah, mohon segera dibangun gedung koperasi sekolah. Hal itu dikarenakan koperasi merupakan salah satu syarat pemenuhan sekolah.

(8) Menunjukkan adanya kesepakatan  antara kedua belah pihak

(9) Ya itu adalah kebiasaan yang sudah membudaya.

(10) Ya, karena bersalaman sudah membudidaya sebagai simbol keeratan, dengan tidak bersalaman, orang dapat berpikiran acuh tak acuh.