Berikut ini merupakan pembahasan kunci jawaban Buku Bahasa Indonesia untuk Kelas 11 halaman 69. Pembahasan kali ini kita akan bahas latihan yang ada pada buku paket B. Indo Tugas Halaman 69, Buku siswa untuk semester 1 Kelas XI SMP/MTS. Semoga dengan adanya pembahasan kunci jawaban Pilihan Ganda (PG) dan juga Esaay Bab 2 Mempelajari Teks Eksplanasi Kelas 11 ini, kalian bisa menjadi lebih giat untuk belajar. Kunci jawaban ini diperuntukkan untuk para pelajar yang sedang mengerjakan tugas Kurikulum 2013 (K13). Kunci Jawaban Hal 69 Bahasa Indonesia Kls 11
Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 69 [Kunci Jawaban] |
Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 69 [Kunci Jawaban]
Tugas
Menurutmu, ketiga cuplikan teks tersebut dikembangkan dengan pola apa? Diskusikan pola topik dari setiap teks tersebut!
2. Susunlah kalimat-kalimat di bawah ini sehingga menjadi teks-teks yang utuh dan padu!
Jawaban :
1.
a. Dua puluh tahun lalu, ponsel hanyalah telepon tanpa kabel. Namun demikian, teknologi berkembang cepat. Kerja sama operator dengan produsen ponsel serta aliansi dengan perusahaan di bidang teknologi, membuat ponsel tidak cuma untuk berbicara lisan. Dua tahun terakhir, kemampuan ponsel melakukan komunikasi data bertambah banyak. Ponsel generasi kedua ini, tidak hanya bisa mengirim dan menerima pesan teks SMS (short message service). E-mail, download nada dering, atau games juga dapat terselenggara dengan baik.
Topik: Kemampuan ponsel pada dua tahun terakhir
Pola pengembangan: Pola pengembangan proses (Keterangan waktu)
Penjelasan: Cuplikan di atas menggambarkan proses suatu urutan dari tindakan-tindakan atau perbuatan-perbuatan untuk menciptakan atau menghasilkan ponsel secara berurutan dari dua puluh tahun yang lalu hingga dua tahun terakhir.
b. Penampung limbah pabrik marmer PT CIM yang terletak di puncak Gunung Kapur Desa Citatah Kabupaten Bandung jebol. Akibatnya, 21 rumah di sekitarnya hancur dan rusak berat diterjang longsoran limbah padat pabrik. Tidak ada korban tewas dalam musibah itu, tetapi sedikitnya tujuh orang dibawa ke rumah sakit Cibabat.
Topik: Jebolnya penampung limbah pabrik marmer.
Pola pengembangan: Pola pengembangan sebab akibat.
Penjelasan: Pada cuplikan teks di atas, sebab bertindak sebagai gagasan umum (Penampung limbah pabrik marmer PT CIM yang terletak di puncak Gunung Kapur Desa Citatah Kabupaten Bandung jebol.), sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya (Akibatnya, 21 rumah di sekitarnya hancur dan rusak berat diterjang longsoran limbah padat pabrik.).
c. Anarkisme massa pada umumnya terjadi akibat sikap kritis mereka yang tidak mendapat tanggapan secara wajar. Massa kemudian frustrasi dan marah. Mereka merasa aspirasinya dilecehkan, tidak dihargai. Dalam kondisi itulah, sikap rasional bisa melemah. Emosilah yang kemudian lebih berperan. Apalagi dalam kerumunan massa, emosi mudah menjalar dan tidak terkendali. Terjadilah akhirnya aksi perusakan yang sesungguhnya cara tersebut bertentangan dengan sikap kritis itu sendiri.
Topik: Anarkisme massa.
Pola pengembangan: Pola pengembangan sebab akibat.
Penjelasan: Pada cuplikan teks di atas, sebab bertindak sebagai gagasan umum (Anarkisme massa pada umumnya terjadi akibat sikap kritis mereka yang tidak mendapat tanggapan secara wajar.), sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya (Massa kemudian frustrasi dan marah.).
2. Susunlah kalimat-kalimat di bawah ini sehingga menjadi teks-teks yang utuh dan padu!
Jawaban:
a. Kayu ramin diimpor oleh pedagang-pedagang Singapura dari Kalimantan Barat.
Jawaban:
a. Kayu ramin diimpor oleh pedagang-pedagang Singapura dari Kalimantan Barat.
b. Di sana diolah menjadi perabot rumah tangga.
d. Kemudian dikirim ke Jakarta, dan terkenal sebagai kayu jati Singapura.
c. Tentu saja harga sudah 7 atau 8 kali lipat di Kalimantan Barat.
c. Gempa bumi sering diartikan sebagai getaran atau goncangan yang terjadi pada permukaan bumi.
d. Ketika terjadi gempa bumi, memang kita akan merasakan bumi yang kita diami ini bergetar atau bergoyang-goyang.
b. Ketika itu, seolah-olah bumi ini bergerak-gerak, bukan?
a. Bahkan, kalau goyangan atau goncangannya besar, bumi seakan-akan mau runtuh.