Berikut ini merupakan pembahasan kunci jawaban Buku Bahasa Indonesia untuk Kelas 8 halaman 82. Pembahasan kali ini kita akan bahas latihan yang ada pada buku paket B. Indo Kegiatan 3.6 Halaman 82, Buku siswa untuk Semester 1 Kelas VIII SMP/MTS. Semoga dengan adanya pembahasan kunci jawaban Pilihan Ganda (PG) dan juga Esaay Bab 3 Mengenali Unsur-Unsur Teks Eksposisi Kelas 8 ini, kalian bisa menjadi lebih giat untuk belajar. Kunci jawaban ini diperuntukkan untuk para pelajar yang sedang mengerjakan tugas Kurikulum 2013 (K13). Kunci Jawaban Kegiatan 3.6 Halaman 82 Bahasa Indonesia Kelas 8
Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 82 Kegiatan 3.6 [Kunci Jawaban] |
Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 82 Kegiatan 3.6 [Kunci Jawaban]
Kegiatan 3.6
1. Secara berkelompok, amatilah teks berikut!
2. Buktikanlah berdasarkan aspek kebahasaannya bahwa teks tersebut tergolong ke dalam jenis teks eksposisi!
3. Catatlah aspek-aspek kebahasannya itu ke dalam tabel berikut!
4. Kemudian, rumuskan simpulan tentang ciri teks tersebut berdasarkan aspek-aspek kebahasaannya.
Jawaban 1 :
A.kata teknis
wisatawan, komersialisme, domestik, dan rekreasi.
B.konjungsi kuasalitas
Oleh karena itu, untuk itu, Sementara itu
C.kata kerja mental
Berdampak, mengandalkan, meluaslah, mendorong, diusahakan, memperkuat, memperkecil, didasarkan, dikembangkan
D.kata perujukan
Menunjukkan bahwa
E.kata persuasif
Perlu, harus
f. Simpulan
Teks ini termasuk ke dalam teks eksposisi karena aspek kebahasaan khusus yang dimiliki oleh teks eksposisi, yaitu kata teknis (istilah) yang terkait dengan topik, konjungsi kausalitas, kata kerja mental. kata perujukan, dan kata persuasif.
Aspek Kebahasaan: Kata teknis (istilah)
Kata teknis yang digunakan adalah kata-kata yang berhubungan dengan topik pariwisata.
- Komersialisme
- analisis dampak lingkungan (amdal)
- wisatawan asing
- wisatawan domestik
- Objek wisata
Aspek Kebahasaan: Konjungsi kausalitas
- Jika suatu kawasan wisata sudah cenderung melewati ambang batas, harus diusahakan proyek penanggulangannya
- Jika daerah-daerah peristirahatan yang rutin dikunjungi sudah semakin ramai dan sudah membludak, bisa diperkirakan lokasi tersebut akan ditinggalkan orang.
- Oleh karena itu, arah kebijaksanaan pariwisata sedapat mungkin diusahakan agar memperkuat dampak positif dan memperkecil dampak negatif
Aspek Kebahasaan: Kata kerja mental
Pariwisata berdampak pada kehidupan sosial budaya. Kegiatan konsumsi pariwisata di bidang kesenian misalnya, mungkin dapat mengandalkan makna kesenian itu sendiri. Akibat semakin meluaslah hubungan sosial dengan wisatawan dan semakin naiklah pendapatan masyarakat. Kedatangan wisatawan dapat mendorong masyarakat ke arah komersialisme. Oleh karena itu, arah kebijaksanaan pariwisata sedapat mungkin diusahakan agar memperkuat dampak positif dan memperkecil dampak negatif. Untuk itu, perlu dikembangkan analisis dampak lingkungan pada tahap perencanaan yang didasarkan pada studi kelayakan proyek-proyek pariwisata.
Masuknya wisatawan akan mengubah kondisi lingkungan. Dalam hal ini kita perlu mengetahui perubahan tersebut tdk melewati ambang batas toleransi. Tindakan ini perlu agar perubahan itu tidak menghasilkan dampak negatif terhadap lingkungan dan pengembangan pariwisata itu sendiri.
Jika suatu kawasan wisata sudah cenderung melewati ambang batas, harus diusahakan proyek penanggulangannya. Salah satunya dengan memusatkan ikhtiar pd sumber penyebab kerusakannya.
Objek wisata yang menarik bagi wisatawan asing dan wisatawan domestik ternyata berbeda. Hasil penelitian yang pernah dilakukan Dirjen Pariwisata menunjukkan bahwa wisatawan asing lebih tertarik pada tradisi, lalu menyusul keindahan alam, warisan budaya, kerajinan tangan, dan terakhir keindahan alam di pantai. Sementara itu, wisatawan domestik lebih tertarik pada kebun binatang atau kebun raya, keindahan pantai, tempat keramat ataupun ibadah, dan peninggalan sejarah. Dari data ini dapat ditarik simpulan bhw wisatawan asing lebih tertarik pd budaya, sedangkan wisatawan domestik lebih tertarik pd lingkungan termasuk alam.
Kebutuhan berekreasi kebutuhan manusiawi. Keindahan alam, ketenangan, kesejukan, dan keaslian membuat manusia merasa tenteram. Jika daerah-daerah peristirahatan yang rutin dikunjungi sudah semakin ramai dan sudah membludak, bisa diperkirakan lokasi tersebut akan ditinggalkan orang. Orang ingin beristirahat di tempat-tempat yg lebih tenang dan teduh.
Aspek Kebahasaan: Kata perujukan
- Hasil penelitian yg pernah dilakukan Dirjen Pariwisata menunjukkan bahwa wisatawan asing lebih tertarik pd tradisi, lalu menyusul keindahan alam, warisan budaya, kerajinan tangan, dan terakhir keindahan alam di pantai.
- Dari data ini dpt ditarik simpulan bahwa wisatawan asing lebih tertarik pd budaya, sedangkan wisatawan domestik lebih tertarik pd lingkungan termasuk alam.
Aspek Kebahasaan: Kata persuasif
- Untuk itu, perlu dikembangkan analisis dampak lingkungan pada tahap perencanaan yang didasarkan pd studi kelayakan proyek-proyek pariwisata.
- Dalam hal ini kita perlu mengetahui perubahan tersebut tidak melewati ambang batas toleransi.
- Tindakan ini perlu agar perubahan itu tidak menghasilkan dampak negatif terhadap lingkungan dan pengembangan pariwisata itu sendiri.
- Jika suatu kawasan wisata sudah cenderung melewati ambang batas, harus diusahakan proyek penanggulangannya.