Penjelasan :
1. Gerak daun putri malu akibat diberi getaran atau sentuhan tangan.
Gerak menutup daun tumbuhan putri malu merupakan respons terhadap adanya rangsang. Arah menutupnya daun akibat rangsang adalah tetap meskipun diberi rangsangan dari arah yang berbeda.
Ketika daun putri malu dikenai rangsang, akan terjadi aliran air dan ion pada bagian ketiak daun. Adanya aliran air ini menyebabkan kadar air pada ketiak daun berkurang, sehingga tekanannya mengecil. Akibatnya daun putri malu akan menutup dan tampak seperti layu.
Gerak pada daun putri malu akibat diberi getaran atau sentuhan disebut gerakan seismonasti.
2. Mekarnya Bunga pukul empat akibat rangsangan cahaya sore hari.
Pada sore hari, umumnya bunga pukul empat (mirabilis jalapa) akan mekar. Mekarnya bunga pukul empat disebabkan oleh adanya rangsangan cahaya di sore hari.
Gerak membukanya bunga pukul empat disebut gerak fotonasti yaitu gerak nasti pada tumbuhan yang disebabkan adanya rangsangan berupa cahaya.
3. Bunga Tulip hanya dapat mekar di musim semi.
Bunga yang hidup di daerah yang memiliki empat musim, seperti bunga tulip yang banyak ditanam di benua Eropa, hanya dapat mekar di musim semi.
Mekarnya bunga di musim semi disebabkan oleh suhu udara pada musim semi terasa lebih hangat. Gerak mekarnya bunga tulip pada musim semi disebut gerak termonasti yaitu gerak nasti tumbuhan dipengaruhi oleh rangsangan yang berupa suhu.
4. Daun tumbuhan Hydrilla Verticillata bergerak akibat rangsangan yang berasal dari dalam sel.
Pada daun tumbuhan Hydrilla Verticillata terlihat struktur seperti dinding tembok yang di dalamnya terdapat butiran bulat berwarna hijau. Struktur seperti tembok tersebut merupakan sel daun.
Di dalam sel daun tersebut terdapat cairan yang disebut sitoplasma. Dalam sitoplasma terdapat butiran bulat berwarna hijau yang disebut kloroplas.
Kloroplas bergerak berkeliling (rotasi) di dalam sel yang disebut gerak siklosis. Pergerakan tersebut sebenarnya akibat dari pergerakan atau aliran sitoplasma dalam sel. Gerak ini terjadi secara spontan dan berasal dari dalam sel tumbuhan tersebut. Gerak yang terjadi akibat rangsangan yang berasal dari dalam sel atau tubuh tumbuhan disebut dengan gerak endonom.
5. Buah polong-polongan, kacang kedelai, buah cangkring, buah biduri dan tumbuhan paku.
Pada buah polong-polongan yang sudah tua, terlihat buahnya dapat membuka. Ketika buah polong-polongan sudah tua, terjadi perubahan kadar air di dalam sel secara tidak merata. Akibatnya terjadi pengerutan bagian buah yang tidak merata. Pengerutan ini membuat buah polong menjadi terbuka.
Membukanya buah polong merupakan salah satu contoh gerak higroskopis. Selain itu, contoh gerak higroskopis yaitu membukanya dinding sporangium (kotak spora) pada tumbuhan paku.
6. Euglena Viridis bergerak mendekati sumber cahaya.
Euglena Viridis merupakan organisme yang dapat dikelompokkan ke dalam Algae (Protista mirip tumbuhan) karena memiliki klorofil dan mampu melakukan fotosintesis. Dalam hidupnya organisme tersebut membutuhkan cahaya, oleh karena itu Euglena Viridis akan bergerak mendekati sumber cahaya.
Namun jika intensitas cahaya terlalu tinggi, Euglena Viridis akan berusaha menghindar. Kemampuan berpindahnya Euglena Viridis disebabkan karena organisme tersebut memiliki alat gerak berupa flagela dan reseptor cahaya. Pergerakan ini disebut dengan gerak fototaksis.
7. Mentimun, Kacang panjang, Labu, Anggur dan Markisa.
Beberapa tumbuhan seperti mentimun, kacang panjang, labu, anggur dan markisa memiliki organ tambahan yang disebut sulur. Sulur melilit pada suatu batang. Sulur melilit karena adanya rangsangan yang memengaruhi gerak sulur tersebut yaitu sentuhan. Gerak melilitnya sulur tumbuhan pada tempat rambatannya adalah contoh gerak tigmotropisme.
8. Tumbuhan Lumut dan Paku.
Tumbuhan lumut dan paku bereproduksi secara seksual, akan menghasilkan sel kelamin jantan yang disebut spermatozoid. Spermatozoid mampu bergerak menuju sel kelamin betina yang terdapat pada arkegonium akibat tertarik oleh zat gula dan protein tertentu yang dihasilkan oleh arkegonium. Pergerakan spermatozoid tersebut merupakan contoh gerak kemotaksis.
Gerak kemotaksis adalah gerak taksis tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan berupa zat kimia.
9. Tumbuhan Bunga Merak dan Lamtoro.
Saat malam hari, daun tumbuhan bunga merak dan daun tumbuhan lamtoro akan menutup atau “tidur” dan akan membuka saat siang hari.
Pergerakan daun tumbuhan tersebut akibat adanya rangsangan berupa kondisi siang hari dan malam hari. Gerak yang demikian disebut dengan gerak niktinasti.
10. Tumbuhan Rhododendron yang menjadi keriting.
Daun tumbuhan rhododendron menjadi keriting sebagai respon terhadap suhu dingin. Gerak termotropisme adalah pergerakan tanaman sebagai respon terhadap perubahan suhu.