Kpz0JXNL4KwnNLROcdoTIG3N8IlpsfRVGQnxBFp8
Bookmark

Kunci Jawaban Fikih Kelas 7 Halaman 214 - 216 Uji Kompetensi Bab 8

Berikut ini merupakan pembahasan kunci jawaban Buku Fikih untuk Kelas 7 halaman 214 Pembahasan kali ini kita akan bahas latihan yang ada pada buku paket Fiqih Uji Kompetensi Bab 8 Halaman 214, 215, 216 Buku siswa untuk Semester 2 (Genap) Kelas VII SMP/MTS. Semoga dengan adanya pembahasan kunci jawaban Pilihan Ganda (PG) dan juga Esaay Bab 8 SHALAT FARDLU DALAM KONDISI TERTENTU ini, kalian bisa menjadi lebih giat untuk belajar. Kunci jawaban ini  diperuntukkan untuk para pelajar yang sedang mengerjakan tugas Kurikulum 2013 (K13). Kunci Jawaban Uji Kompetensi Bab 8 Hal 214 Fiqih Kls 7

Kunci Jawaban Fikih Kelas 7 Halaman 214 - 216 Uji Kompetensi Bab 8
Kunci Jawaban Fikih Kelas 7 Halaman 214 - 216 Uji Kompetensi Bab 8

Kunci Jawaban Fikih Kelas 7 Halaman 214 - 216 Uji Kompetensi Bab 8

Uji Kompetensi 8 Halaman 214, 215, 216

A. Pilihan Ganda, Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!
1. sepulang dari sekolah fadhil mengalami keelakaan sehingga ia tidak mampu shalat dengan cara berdiri . meskipun demikian fadhil harus melaksanakan shalat dengan cara
A. tetap berdiri sebisanya
B. berbaring
C. terlentang
D. duduk

2. Syarat diperbolehkannya shalat khauf diantaranya...
A. Kekhawatiran dan rasa takut habis waktu shalat
B. Kekhawatiran dan rasa takut ancaman musuh
C. Kekhawatiran dan rasa takut wudhunya batal.
D. Kekhawatiran dan rasa takut ketinggalan berjama’ah.

3. Perhatikan hadis berikut:
Kandungan hadis menjelaskan bagian dari unsur tata cara melaksanakan shalat bagi orang yang...
A. Di tengah pertempuran
B. Di tengah bencana alam
C. Diatas kendaraan
D. Sakit

4. Hadis Nabi Saw mengatakan:
Kandungan hadis menjelaskan tentang pelaksanaan shalat bagi orang sakit parah dengan cara...
A. Membaca dalam hati.
B. Duduk bersimpuh
C. Terlentang
D. Isyarat.

5. Dalam sebuah hadist Nabi Saw bersabda :
Kandungan hadis menjelaskan boleh shalat fardlu dalam kondisi tertentu di tempat...
A. Di atas pasir
B. Di atas tanah
C. Di atas kursi
D. Di atas atap kendaraan.

6. Termasuk penggunaan alat transporasi yang menyebabkan diperbolehkan menjalankan shalat fardlu dalam kondisi tertentu, kecuali...
A. Sepeda motor pribadi
B. Kereta api
C. Kapal laut
D. Pesawat udara\

7. Diantara kondisi saat ini yang dapat dianalogikan dengan kondisi pada saat peperangan di jalan Allah Swt. adalah...
A. Perjalanan menuju sanak kerabat.
B. Pengepungan judi sabung ayam.
C. Pengepungan sindikat narkotika bersenjata
D. Pemadaman kebakaran hutan.

8. Perkara yang di sunnahkan dalam pelaksanaan shalat fardlu di atas kendaraan adalah....
A. Menghadap kiblat pada waktu takbiratul ihram.
B. Meminta izin ke penumpang lain sebelum shalat.
C. Berganti pakaian yang lebih sopan.
D. Menggunakan kursi sebagai tempat shalat.

9. Dalam penerapan metode analogi, far’un merupakan kondisi yang......
A. Sudah ada ketentuan pasti status hukumnya.
B. Belum ada ketentuan pasti status hukumnya.
C. Sudah ada ketentuan pasti status hukumnya, tetapi telah dibatalkan.
D. Semua jawaban salah.

10. shalat darurat boleh dilaksanakan bila seseorang mengalami keadaan ...
A. sakit atau perjalanan
B. sehat atau sakit
C. bekerja keras
D. tertidur

Kunci Jawaban:
1. D. duduk
2. B. Kekhawatiran dan rasa takut ancaman musuh
3. D. Sakit
4. D. Isyarat.
5. D. Di atas atap kendaraan.
6. A. Sepeda motor pribadi
7. C. Pengepungan sindikat narkotika bersenjata
8. A. Menghadap kiblat pada waktu takbiratul ihram.
9. B. Belum ada ketentuan pasti status hukumnya.
10. A. sakit atau perjalanan


B. Esai, Jawablah pertanyaan-pertanyaan dengan tepat!
1. Dalam shalat khauf dibedakan tata cara pelaksanaan antara sebab ancaman dari arah kiblat dan selain kibat. Jelaskan menurut anda perbedaan tata cara antara keduanya! 

2. Orang yang sakit memiliki banyak pilihan tata cara pelaksanaan shalat fardlu. Atas dasar pertimbangan apakah, orang sakit tersebut dapat beralih dari satu pilihan tata cara ke tata cara lainnya! 

3. Apakah semua jenis bepergian dapat dikategorikan sebagai keadaan tertentu? Berikan pendapat anda! 

4. Cermatilah dua hadis di bawah ini: 
ئ ك ص ل ق ا ط ْع ف ع ل ى جْنب ْم ت ْست ْن ل ط ْع ف ق ا عدًا, ف إ ْم ت ْست ْن ل ًما, ف إ Dan hadis: 
Berikan pendapat anda tentang kandungan dua hadis di atas! 

5. Seorang pekerja pemadam kebakaran hendak shalat dhuhur berjama’ah bersama teman-teman kerjanya, tetapi ia bingung menggunakan tata cara pelaksaan yang seperti biasa atau cara yang berlaku dalam kondisi yang tertentu! Bantu pekerja tersebut untuk menerapkan metode analogi, sehingga tata cara shalat yang dipilihnya benar-benar sesuai dengan ketentuan fikih!

Kunci Jawaban :
1.jika musuh berada pada selain arah kiblat, maka ttp di bagi mjd 2 kelompok/shof kelompok pertama ikut imam rukuk, sujud sampai berdiri kembali dan kelompok ke dua memulai rukuk ketika kelompok pertama sudah tegak stlh itu kelompok pertama melanjutkan rokaat kedua di saan shof kedua berdiri membaca al fatihah pada rokaat ke dua kemudian imam menunggu kelompok ke dua pada saat tasyahud akhir dan salam bersama sedangkan jika musuh berada pada arah kiblat, sholat spt biasa

2. Iya boleh
Penjelasan:
Disesuaikan saja dengan sakit yang dia (orang yang sakit) alami. Misalkan : Diagnosa oleh Dokter kulit nya tidak boleh kena Air. Nah berarti pas datang waktu solat dia (orang yang sakit) bisa diganti Wudu nya dengan Tayamum.

3. ya, karna itu semua tergantung tempat yang ingin kita tuju..mislkn bepergian karena keinginan sendiri(berlibur), dan bepergian karena urusan pekerjaan

4. -

5. Jika dlm keadaan mendesak maka diperbolehkan sholat berjamaah dalam kondisi tertentu