Kpz0JXNL4KwnNLROcdoTIG3N8IlpsfRVGQnxBFp8
Bookmark

Kunci Jawaban Fikih Kelas 8 Halaman 85 Uji Kompetensi Bab 4

Berikut ini merupakan pembahasan kunci jawaban Buku Fikih untuk Kelas 8 halaman 85 Pembahasan kali ini kita akan bahas latihan yang ada pada buku paket Fiqih Uji Kompetensi Bab 4 Halaman 85 Buku siswa untuk Semester 1 (Ganjil) Kelas VIII SMP/MTS. Semoga dengan adanya pembahasan kunci jawaban Pilihan Ganda (PG) dan juga Esaay Bab 4 DENGAN I’TIKAF HATI MENJADI TENANG. ini, kalian bisa menjadi lebih giat untuk belajar. Kunci jawaban ini  diperuntukkan untuk para pelajar yang sedang mengerjakan tugas Kurikulum 2013 (K13). Kunci Jawaban Uji Kompetensi Bab 4 Hal 85 Fiqih Kls 8

Kunci Jawaban Fikih Kelas 8 Halaman 85 Uji Kompetensi Bab 4
Kunci Jawaban Fikih Kelas 8 Halaman 85 Uji Kompetensi Bab 4

Kunci Jawaban Fikih Kelas 8 Halaman 85 Uji Kompetensi Bab 4

Uji Kompetensi 4 Halaman 85

Jawablah pertanyaan-pertanyaan dengan tepat!

1. Irfan bermaksud i'tikaf malam ini. Namun dia belum begitu memahami ketentuan dan tata cara pelaksanaannya. Tuliskan prosedur atau gambaran singkat tentang tata cara i'tikaf agar Irfan mudah melaksanakannya! 
Pembahasan: 
Pertama yang harus diketahui oleh Irfan adalah Syarat I'tika, yaitu: 
1) Islam 
2) Baligh/mumayyiz 
3) Berakal sehat 
4) suci dari haid dan nifas 
5) suci dari hadas besar (janabah). 
Setelah mengetahui syarat-syaratnya, Irfan juga harus mengetahui rukun i'tikaf agar pelaksanaan i'tikafnya sah. Adapun rukun i'tikaf yaitu:
1). Niat 
2) Berdiam diri di masjid, sekurang-kurangnya selama tuma'ninah shalat 
Langkah selanjutnya Irfan harus mengetahui Hal-hal yang membatalkan i'tikaf agar saat i'tikaf Irfan bisa menghindarinya, yaitu: 
1) Hubungan suami istri (bersetubuh), 
2) Keluar sperma, 
3) Gila, 
4) Mabuk yang disengaja, 
5) Murtad (keluar dari agama Islam) 
6) Haidh 
7) Nifas, 
8) Keluar masjid tanpa udzur, 
9) Keluar untuk memenuhi kewajiban yang bisa ditunda.
Setelah itu Irfan harus tahu amalan apa saja yang dianjurkan selama melakukan i'tikaf di Masjid, yaitu:
a. Shalat. Memperbanyak shalat saat i‟tikaf amat dianjurkan. 
b. Memperbanyak membaca al-Qur‟an.
c. Berzikir
d. Bershalawat
e. Mengurangi hubungan dengan orang banyak. 


2. Bagaimana cara melaksanakan i'tikaf bagi wanita yang istihadhah? 
Pembahasan: 
Tata cara pelaksanaannya sama saja dengan wanita yang tidak istihadhah, hanya saja untuk wanita yang sedang istihadhah harus menjaga agar darah istihadhahnya tidak sampai mengotori masjid caranya bisa dengan memakai pembalut.

3. Bolehkah saat melaksanakan i'tikaf kita keluar untuk menjenguk tetangga masjid yang sedang sakit? Berikan alasannya? 
Pembahasan: 
Pada dasarnya orang yang sedang i'tikaf tidak boleh keluar dari masjid. Hal ini dapat membatalkan i'tikafnya. Kecuali ada hal-hal yang mendesak seperti kebutuhan untuk makan dan minum, buang hajat, menyisir rambut dll. Dan dianjurkan untuk tidak keluar masjid sekalipun untuk menengok orang yang sakit


4. Tuliskan beberapa 5 hikmah i'tikaf! 
Pembahasan: 
Hikmah yang dapat kita ambil dari ibadah i'tikaf antara lain: 
a. Menghidupkan kembali hati dengan selalu melaksanakan ketaatan dan ibadah kepada Allah Swt. 
b. Meningkatkan daya tahan tubuh, karena i'tikaf dapat membawa ketenangan jiwa dan batin, dengan demikian akan mengalirkan energi positif yang bermanfaat untuk tubuh kita. 
c. Evaluasi diri dengan merenungi masa lalu dan memikirkan hal-hal positif yang akan dilakukan di hari esok (muhasabah) 
d. Mendatangkan ketenangan, ketentraman hati 
e. Mendatangkan berbagai macam kebaikan dari Allah Swt., amalan-amalan kita akan diangkat dengan rahmat dan kasih sayang-Nya 
f. Menjauhi sejenak hiruk pikuk kehidupan dunia dan fokus beribadah untuk bekal kehidupan akhirat. 


5. Apa pendapatmu tentang orang-orang yang beri'tikaf beberapa hari di masjid. Karena waktunya lama ada diantara mereka yang meletakkan pakaian kotor di jendela masjid sehingga mengganggu pemandangan. Sebagian ada yang tidak membawa baju ganti sehingga bajunya bau yang dapat mengganggu orang lain yang beribadah di masjid tersebut? Bagaimana cara mengatasi permasalahan tersebut? 
Pembahasan: 
Beri'tikaf di masjid bukan berarti melupakan kewajiban terhadap diri sendiri dan melupakan hak-hak diri sendiri dan hak orang lain. Sebaiknya pakaian yang kotor disimpan dengan rapi atau bisa diambil untuk dicuci oleh istri atau orang lain. Bahkan dianjurkan untuk menjaga pakaian agar bersih dan wangi sehingga tidak mengganggu kekhusyuan ibadah kita dan orang lain