Kpz0JXNL4KwnNLROcdoTIG3N8IlpsfRVGQnxBFp8
Bookmark

Agar kalian lebih menghayati proses perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara aktivitas 1.5

Berikut ini merupakan pembahasan kunci jawaban Buku PKN untuk Kelas 7 halaman 24 Pembahasan kali ini kita akan bahas latihan yang ada pada buku paket PPKN Aktivitas 1.5 Halaman 24. Buku siswa untuk Semester 1 Kelas VII SMP/MTS. Semoga dengan adanya pembahasan kunci jawaban  Pilihan Ganda (PG) dan juga Esaay Bab 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara Kelas 7 ini, kalian bisa menjadi lebih giat untuk belajar. Kunci jawaban ini diperuntukkan untuk para pelajar yang sedang mengerjakan tugas Kurikulum 2013 (K13). Kunci Jawaban Hal 24 PKN Kls 7 Aktivitas 1.5 

Jawaban PKN Kelas 7 Halaman 24 Aktivitas 1.5
Jawaban PKN Kelas 7 Halaman 24 Aktivitas 1.5

Agar kalian lebih menghayati proses perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara, lakukan sosiodrama tentang sidang pertama BPUPKI

Aktivitas 1.5
Agar kalian lebih menghayati proses perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara, lakukan sosiodrama tentang sidang pertama BPUPKI dalam membahas dasar negara dan sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945 saat menetapkan dasar negara yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. Carilah informasi dari berbagai sumber, seperti buku Risalah Sidang BPUPKI atau sumber lain. Susun naskah sosiodrama berdasarkan informasi suasana sidang yang kalian peroleh. Sajikan sosiodrama di kelas dan ruang pertunjukkan apabila tersedia di sekolah kalian. Lakukan sosiodrama ini dengan sungguh-sungguh agar meresapi suasana kebatinan ketika terjadinya penetapan dasar negara kita. Mintalah masukan dari teman-teman kalian sosiodrama yang telah kalian lakukan untuk perbaikan sosiodrama berikutnya.

Jawaban 1 :
Naskah Drama kelompok 2 menampilkan drama sidang PPKI (7 Agustus 1945 – 18 Agustus 1945)
1. Ardian Deva Saputra ( Sayuti Melik, S. Suhud, Latef
2. Angga Fahmi Ahnaf ( Sutan Syahrir, Laksamana Maeda, Sudiro)
3. Ilham Nugraha ( Narator)
4. Yunus Efendi ( Ir. Soekarno)
5. Rona Adzkia Syahidah ( Moh. Hatta, Ahmad Soebardjo)
6. Arifa Qorry Fatona ( Terauchi, Sukarni)
7. Kholifah Febriana Ekawati ( Fatmawati, Yusuf Kunto)
8. Emi Dwi Saputri ( Radjiman, B.M. Diah

Narator :
Tanggal 10 Juli-14 Juli 1945, dibahas Rancangan Undang-Undang Dasar. Setelah selesai di bahas, maka Sidang kedua BPUPKI telah selesai. Tanggal 6 Agustus 1945, Sekutu menjatuhkan bom atom di Hiroshima. Korban berjatuhan dimana-mana (berhenti sejenak ada suara bom). Tanggal 7 Agustus 1945, BPUPKI dibubarkan, dan diganti dengan PPKI, dengan alasan tugas BPUPKI telah selesai. Tanggal 9 Agustus 1945, Jepang kembali dijatuhi bom atom oleh sekutu, tepatnya di kota Nagasaki (berhenti sejenak ada suara bom).

Hal ini membuat Jepang kewalahan. Setelah peristiwa pengeboman, tiga tokoh Indonesia, yaitu Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Dr. Rajiman Wedyodiningrat dipanggil oleh Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam. Di Dalat, Vietnam, Jenderal Terauchi memberikan tiga keputusan, yaitu, disetujuinya pembentukan PPKI, pengangkatan Ir. Soekarno sebagai ketua PPKI dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakil PPKI serta untuk mendiskusikan keputusab Jepang.

Terauchi : Haloo selamat pagi Bung Karno;

Bung Karno : Maaf siapa anda?

Terauchi : Saya Jendral Terauchi Panglima Jepang. Bisakah kita membuat pertemuan antara saya , anda, Bung Hatta dan Bung Radjiman untuk membicarakan kemerdekaan bangsa Indonesia.

Bung Karno : Baiklah kami akan berangkat nanti sore.

Terauchi : Baiklah jika begitu, terimakasih Bung.

Narator : Ir. Soekarno membicarakan undangan Terauchi kepada Bung Hatta dan Radjiman

Bung Karno : Selamat pagi

Radjiman dan Hatta : Selamat pagi.

Bung Karno : Kedatangan saya kesinui untuk menyampaikan undangan Terauchi kepada kita untuk menuju ke Dalth , Vietnam.

Radjiman : Untuk apa kita kesana?

Bung Karno : Kita kesana untuk membicarakan tentang kemerdekaan Indonesia.

Narator : Esok harinya Ir. Soekarno, Bung Hatta dan Radjiman sudah smapai di Dalth Vietnam. Mereka dijemput oleh Terauchi.

Terauchi : Selamat datang Bung.

Bung Karno : Kapan dan dimana kita akan membicarakan perbincangan ini?
Terauchi : Kita akan membicarakan hal ini besok lusa dirumah saya. Sampai bertemu besok Bung!

Narator : Pagi hari setalah menginap di hotel, Soekarno dkk bertemu Terauchi.Dan melakukan perbincangan.

Terauchi : Kami akan memberikan kemerdekan bagi bangsa Indonesia. Sehingga, terbentuknya PPKI kemarin yang akan membantu.

Radjiman : Lalu apa saja tugas PPKI?

Terauchi : PPKI akan membhas semua kelengkapan negara pada saat Proklamasi.
Bung Karno : Kapan pelaksanaan Prokalmasinya?

Terauchi : Tak perlu kawatir, kami belum bisa menentukannya. Jepang akan memberikan kemerdekan bagi Indonesia.

Bung Hatta : Apakah wilayah Indonesia akan meliputi seluruh wilayah Hindia- Belanda?
Terauchi : Mungkin bisa jadi wialayah Indonesia akan meliputi wilayah tersebut.

Narator : Pertemuan tersebut hanyalah tipuan muslihat dari Jepang untuk membantu bangsa Indonesia tidak berontak. Soekarno dkk pun kembali ke Indonesia, sebelum pulang meraeka singgah ke Singapura untuk menemui tiga pimpinan PPKI. Soekarno selanjutnya mencari tahu bahwa Jepang telah menyerah pada sekutu. Hari berikutnya Soekarno dkk melakuakan rapat koordinasi. Bung Karno, Hatta, Radjiman kembali diundang ke Singapura menemui 3 pimpinan PPKI.Dalam perjalanan mereka berbincang.

Bung Hatta : Rasanya saya belum yakin jika Jepang telah menyerah kepada sekutu.
Radjiaman : Kalau begitu, kita perlu diskusi lebih lanjut dengan beberapa tokoh yang ada di Indonesia

Bung Hatta : Lalu siapa saja tokohnya?

Bung Karno : Baik golongan tua maupun golongan muda untuk memproklamirkan kemerdekan Indonesia.

Narator : Setelah mengetahui kekalahan Jepang dari siaran radio BBC. Para pemuda menemui Ir. Soekarno dan Moh.Hatta dirumahnya jalan Pegangsaan Timur 56 Jakarta untuk mendesak Ir. Soekarno dan Moh.Hatta agar mengumumkan kemerdekaan saat itu juga. Dengan Sultan Syahrir sebagai juru bicara.


Jawaban 2 :
SIDANG BPUPKI DAN PPKI

Narator : Pada akhir tahun 1944 kedudukan Jepang pada perang Asia makin terdesak. Dalam menyikapi kondisi seperti itu, pada 9 September Perdana Menteri Jepang Koiso mengeluarkan janji kemerdekaan pada Bangsa Indonesia.

Jend.Koiso :Konichiwa Bangsa Indonesia. Saya Jendral Koiso akan menjanjikan kemerdekaan kepada kalian secepatnya.

Narator : Setelah dikeluarkannya janji tersebut Letnan Jendral Kumakici Harada membentuk BPUPKI (Dokuritsu Joonbi Cosakai )

Jend.
Kumaciki : Konichiwa Bangsa Indonesia untuk memenuhi janji Jendral Koiso, saya akan membentuk Dookurisu Joonbi Coosakai. Ariggato.

Narator : Pada tanggal 29 April 1945 BPUPKI terbentuk yang diketuai oleh Dr. Radjiman Widyodiningrat dan wakilnya Ichibangase dan Suroso. Tanggal 29 Mei diadakan sidang yang pertama sekali atas usulan Dr. Radjiman Widyodiningrat untuk membahas dasar negara.

Dr. Radjiman : Saudara-saudara inilah pertama kali kita mengadakan sidang yang membahas dasar negara. Kepada saudara-saudara diminta partisipasinya untuk menyongsong kemerdekaan negara kita ini dengan menyampaikan usulan-usulan mengenai dasar negara.

Narator : Hari pertama tepatnya tanggal 29 Mei 1945 Moh. Yamin mengeluarkan pendapatnya mengenai dasar negara.

Moh. Yamin : Baiklah saudara-saudara, saya selaku anggota perumusan dasar negara ingin menyampaikan pendapat berupa lima asas dasar negara yang meliputi :
1. Peri kebangsaan
2. Peri kemanusian
3. Peri ketuhanan
4. Peri kerakyatan
5. Peri kesejahteraan rakyat

Narator : Hari kedua tepatnya tanggal 31 Mei 1945, prof. Dr. Soepomo membuat rumusan.

Soepomo : Saudara-saudara, saya akan menyampaikan pendapat mengenai dasar negara dengan rumusan sebagai berikut : 1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan batin
4. Musyawarah
5. Keadilan rakyat

Radjiman : Terima kasih atas usulan anda, apakah ada pendapat lagi? Jika tidak ada, rapat ini dianggap selesai
Narator : Sidang BPUPKI dilanjutkan pada hari ketiga tepatnya tanggal 1 Juni 1945, Soekarno mengeluarkan rumusan
Ir. Soekarno : Saudara-saudara saya akan meungsulkan saya akan memberi nama pancasila (setelah itu menyebutkan isi rumsuan i. sokrno)
Radjiman : Terima kasih atas usulannya, dengan ini saya menyatakan sidang pertama BPUPKI selesai.
Narator : Pada sidang itu pula dibentuknya Panitia Kecil dengan Ir. Soekarno sebagai ketua yang beranggotakan Drs. Moh. Hatta, Mr. Muh. Yamin, Mr. Ahmad soebardjo, Mr. A. A Maramis, Abdulkadir Muzakir, Wachid Hasyim, H. Agus Salim, Abikusno Tjokrosujoso. Dalam persidangan yang dilakukan panitia sembilan menghasilkan rumusan :
Ketuhanan Dengan Kewajiban Menjalankan Syariat Islam Bagi Pemeluk- Pemeluknya
(Menurut) Dasar Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
Persatuan Indonesia
Dan) Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan
(Serta Dengan Mewujudkan Suatu) Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Rumusan tersebut disebut dengan piagam Jakarta. Pada tanggal 10 Juli 1945 diadakan sidang BPUPKI yang kedua, hingga tanggal 16 Juli 1945.
•Radjiman : Jadi, kesimpulan sidang kita kali ini adalah bentuk Negara Indonesia adalah Republik dan wilayah Indonesia yakni seluruh wilayah kepulauan Indonesia. Selanjutnya saya persilahkan kepada perwakilan dari Panitia Perancang UUD untuk melaporkan hasil sidangnya.
•Soepomo : Terima kasih, saya akan membacakan hasil sidang yang telah kami lakukan……
•Narator : Hasil sidang itu adalah :
1. Pernyataan Indonesia merdeka
2. Pembukaan UUD
3. UUD itu sendiri dan batang tubuh UUD
Dengan keberhasilan dari panitia perancang UU menyusun rancangan UUD, maka tugas BPUPKI dinyatakan SELESAI dan DIBUBARKAN
•Narator : Pada tanggal 6 Agustus 1945, Hiroshima di bom atom oleh Amerika Serikat. Keadaan itu, mendorong Jepang membentuk Docuritsu Junbi Inkai atau PPKI, tepatnya tanggal 7 Agustus 1945 dengan anggota berjumlah 21 orang. Tanggal 9 Agustus 1945 Kota Nagasaki dibom atom oleh Amerika. Oleh karena itu, Jend. Besar Terauchi, Panglima Tentara Umum Selatan memanggil Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Dr. Radjiman Wedyodiningrat agar datang ke markas di Dalat (Vietnam) untuk melakukan pertemuan tanggal 12 Agustus 1945
•Jend. Terauchi : Saya berjanji akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia, tapi kemerdekaan itu diumumkan setelah segala persiapan selesai. Jadi untuk melaksanakan kemerdekaan itu dibentuklah PPKI. Pelaksanaan kemerdekaan segera dilakukan setelah persiapan selesai dan berangsur-berangsur dari Pulau Jawa, baru disusul pulau lainnya. Wilayah Indonesia akan meliputi seluruh bekas wilayah Hindia-Belanda
•Narator : Pada tanggal 18 Agustus 1945, PPKI mengadakan sidang dan menghasilkan kesepakatan tentang presiden dan wakil presiden pertama Indonesia
•Abikoesno : Dengan ini, kita sepakat bahwa Ir. Soekarno akan menjadi presiden pertama Indonesia, dan Moh. Hatta sebagai wakil presiden untuk membantu tugas-tugas presiden