Kpz0JXNL4KwnNLROcdoTIG3N8IlpsfRVGQnxBFp8
Bookmark

Kunci Jawaban Akidah Akhlak Kelas 7 Halaman 120 - 122 Uji Kompetensi Bab 6

Berikut ini merupakan pembahasan kunci jawaban Buku Akidah Akhlak untuk Kelas 7 halaman 120 Pembahasan kali ini kita akan bahas latihan yang ada pada buku paket Akidah Akhlak Uji Kompetensi Bab 6 Halaman 120 - 122 Buku siswa untuk Semester 2 (Genap) Kelas 7 MTS. Semoga dengan adanya pembahasan kunci jawaban Pilihan Ganda (PG) dan juga Esaay  Bab 6 ASMAUL HUSNA. ini, kalian bisa menjadi lebih giat untuk belajar. Kunci jawaban ini  diperuntukkan untuk para pelajar yang sedang mengerjakan tugas Kurikulum 2013 (K13). Kunci Jawaban Uji Kompetensi Bab 6 Hal 120 Aqidah Akhlak Kls 7

Kunci Jawaban Akidah Akhlak Kelas 7 Halaman 120 - 122 Uji Kompetensi Bab 6
Kunci Jawaban Akidah Akhlak Kelas 7 Halaman 120 - 122 Uji Kompetensi Bab 6

Kunci Jawaban Akidah Akhlak Kelas 7 Halaman 120 - 122 Uji Kompetensi Bab 6

Uji Kompetensi 6 Halaman 120, 121, 122

Pilihan Ganda Halaman 120
1. Perhatikan firman Allah SWT. di dalam surat Thaha ayat 8 berikut ! :
Ayat di atas menunjukkan bahwa asmaul husna adalah milik Allah SWT., maka
kita wajib …
a. Membacanya
b. Mengingatnya
c. Mengetahuinya
d. Meyakini kebenarannya

2. Fenomena planet-planet yang berjalan sesuai rotasinya, maka menjadi bukti bahwa
Allah Swt. memiliki sifat di dalam asma’ul husna, yaitu…
a. Al-‘Azîz
b. Al- Ghaffar
c. Al-Ba’ats
d. An-Nafi ’

3. Setiap hari Pak Slamet menggayuh becaknya untuk melayani penumpang dan
biasanya mendapat uang rata-rata Rp. 50.000,- tiap hari, tetapi hari itu hanya mendapat
uang hanya Rp. 15.000,- dia nikmati dengan penuh kesyukuran, karena yakin Allah
SWT. pasti memudahkan/melapangkan rizkinya dihari lainnya, sikap Pak Slamet
sebagai bentuk keteladanan asma Allah…
a. Al-‘Aziz
b. Al-Basith
c. Al-Gaffar
d. Al-Qayyum

4. Setiap hari siswa-siswi mendapat jatah makan siang di kelas, sebagai ketua kelas yang
bijak, berusaha membagi lauknya satu-satu supaya cukup satu kelas. Usaha ketua kelas
tersebut merupakan bentuk meneladani asma’ul husna…
a. Al-Fath
b. Al-‘Aziz
c. Al-‘Adl
d. Al-Gaffar

5. Dialah Allah yang menganugerahkan aneka anugerah untuk kemaslahatan makhlukNya, anugerah yang sangat luas dan tidak terhingga, walaupun terhadap manusia yang
durhaka kepada-Nya, namun Dia tetap melimpahkan kebaikan-Nya kepada mereka.
Pernyataan ini merupakan pengertian sifat Allah SWT. …
a. Al-Barr
b. Al-‘Aziz
c. Ar-Rauf
d. Al-Gaffar

6. Dialah Dzat Yang Maha Berdiri, sehingga dalam menciptakan segala makhluk tidak
perlu bantuan siapapun. Hal ini menunjukkan pengertian dari sifat Allah SWT….
a. Al-Barr
b. Al-‘Aziz
c. An-Nafi’
d. Ar-Qayyum

7. Apa yang dikehendaki Allah pasti terjadi, tak satu makhluk pun yang mampu
mengahalangi kehendak-Nya. Hal ini terbukti bahwa tidak ada satu makhluk pun yang
dapat mempertahankan hidupnya. Apabila Allah Swt. Telah menghendaki mati,
matilah makhluk. Fakta ini menunjukkan Allah SWT bersifat …
a. Al-’Aziz
b. Al-‘Adil
c. Al-Qayyum
d. Al-Barr

8. Perhatikan firman Allah SWT. di dalam surat at Taubah ayat 128 berikut ! :
Ayat di atas membuktikan Allah SWT benar-benar memiliki sifat-sifat melalui alasma’ a yang patut diyakini di antaranya …al- husn
a. Al ‘Adl
b. Ar Rauf
c. Al Ghaffar
d. Al Qayyum

9. Mengerjakan semua tugas dengan percaya diri dan mandiri, karena yakin pasti bisa
menyelesaikan dengan baik, merupakan keteladanan sifat Allah SWT. …
a. Al-Barr
b. Al-‘Aziz
c. Ar-Rauf
d. Al-Qayyum

10. Dahsyatnya peristiwa tsunami di Aceh yang membawa banyak korban jiwa dan tidak
ada satupun manusia yang dapat menghentikannya.. Fakta ini menunjukkan Allah
SWT bersifat …
a. Al-Barr
b. Al-’Aziz
c. Al-‘Adil
d. Al-Qayyum

Kunci Jawaban :
1. d. Meyakini kebenarannya
2. a. Al-‘Azîz
3. b. Al-Basith
4. c. Al-‘Adl
5. c. Ar-Rauf
6. d. Ar-Qayyum
7. a. Al-’Aziz
8. b. Ar Rauf
9. d. Al-Qayyum
10. b. Al-’Aziz


Esai Halaman 122
1. Apa yang dimaksud dengan asmaul husna ?
2. Jelaskan asma’ul husna berikut ! :
a. al-Bashiith ….
b. al-Ghaniyy ….
c. ar- Ra’uuf ….
d. Al Barr……
e. Al “aziz…….
3. Sesuai hadits di atas, mengapa orang yang hafal 99 asma’ul husna akan masuk surga!
4. Berikan satu peristiwa yang menunjukkan sikap meneladani atau mengamalkan asma Allah al Barr! 
5. Dalam mencipta, mengatur dan menguasai alam semesta, Allah tidak memerlukan bantuan dari siapa pun karena Dia bersifat. al-Qayyum. Tunjukkan satu peristiwa yang menggambarkan bahwa Allah adalah al Qayyum! 

Kunci Jawaban :
1. Asmaulhusna secara harfiah adalah nama-nama, sebutan, gelar Allah yang baik dan agung sesuai dengan sifat-sifat-nya

2. A. Asmaul Husna ke-21 adalah “Al-Basith”. Kata “Al-Baasith” berasal dari ba-sa-tha yang berarti keterhamparan, kemudian dikembangkan menjadi “memperluas” atau ”melapangkan”. Zikir ini bermakna Yang Maha Melapangkan, Maha Pelapang Hidup, Maha Meluaskan, Maha Melimpahkan Nikmat.
B. Kata Al-Ghaniy yang menunjukkan nama Allah, diulang dalam Al-Qur`an sebanyak 18 kali. Allah itu Mahakaya yang menyukupi diri-Nya sendiri.
C. Ar-Ra'uuf Yang Maha Pelimpah Kasih Sayang.
D.Al Barr artinya semua ajaran dan tuntunannya dianugerahkan kepada manusia, bahkan semua makhluk di bumi dan alam raya. Karena sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
E. Al Aziz artinya Allah adalah Dzat yang Maha Perkasa, yang tidak bisa dikalahkan oleh sesuatupun, Maha Kuat dan mengalahkan segala sesuatu.

3. Karena mengamalkannya merupakan sebab kebaikan bagi hati, kesempurnaan takut kepada Allah, dan menunaikan hak-Nya.

4. Berikut ini adalah sikap yang meneladani atau mengamalkan Asmaul Husna Al Barr (Maha Penderma/Maha Melimpahkan kebaikan) yaitu:
  • Memberikan uang kepada pengemis.
  • Menyisihkan sebagian uang kepada korban bencana alam.
  • Memberikan masakan kepada tetangga.
  • Memberikan baju bekas kepada orang yang hidup di kolong jembatan.

5. Nama Allah, Al Qayyumu bermakna Yang mengurus segala perkara atau urusan makhluk-Nya. Dialah yang berdiri sendiri, agung sifat-Nya, dan tidak memerlukan apapun dari makhluk-Nya. Contoh Peristiwa-Nya Menegakkan bumi, langit, dan segala makhluk yang ada di antara keduanya. Dialah yang mengadakannya dan menolongnya serta menyiapkan bagi segala sesuatu yang membuatnya (makhluk) tetap (ada di bumi), kebaikannya, dan tegaknya. Dia-lah Yang Mahakaya dari semua makhluk secara mutlak (tidak memerlukan makhluk) dan merekalah yang berhajat kepada-Nya secara mutlak.