Kpz0JXNL4KwnNLROcdoTIG3N8IlpsfRVGQnxBFp8
Bookmark

Kunci Jawaban Seni Budaya Kelas 9 Halaman 281 Uji Kompetensi Bab 15

Berikut ini merupakan pembahasan kunci jawaban Buku Seni Budaya untuk Kelas 9 halaman 281 Pembahasan kali ini kita akan bahas latihan yang ada pada buku paket SBD Uji Kompetensi Halaman 281 Buku siswa untuk Semester 2 (Genap) Kelas IX SMP/MTS. Semoga dengan adanya pembahasan kunci jawaban Pilihan Ganda (PG) dan juga Esaay Bab 15 Perancangan Pementasan ini, kalian bisa menjadi lebih giat untuk belajar. Kunci jawaban ini  diperuntukkan untuk para pelajar yang sedang mengerjakan tugas Kurikulum 2013 (K13). Kunci Jawaban Uji Kompetensi Bab 15 Hal 281 Seni Budaya Kls 9

Kunci Jawaban Seni Budaya Kelas 9 Halaman 281 Uji Kompetensi Bab 15
Kunci Jawaban Seni Budaya Kelas 9 Halaman 281 Uji Kompetensi Bab 15

Kunci Jawaban Seni Budaya Kelas 9 Halaman 281 Uji Kompetensi Bab 15

Uji Kompetensi 15 Halaman 281

Pengetahuan
1. Apa yang kamu tahu tentang manajemen produksi seni teater modern?
2. Mengapa harus menerapkan manajemen produksi ketika akan merancang sebuah pementasan teater modern?
3. Apa fungsi manajemen produksi pada sebuah rencana pementasan teater modern?
4. Apa tugas dan tanggung jawab seorang calon pemeran dalam manajemen produksi teater modern?
5. Apa yang kamu ketahui tentang latihan teknik pemeranan?
6. Kenapa seorang calon pemeran harus melakukan latihan teknik pemeranan?
7. Bagaimana caranya merancang tata panggung?
8. Bagaimana caranya merancang tata busana atau kostum?
9. Bagaimana caranya merancang tata rias?
10. Bagaimana caranya merancang tata cahaya?
11. Bagaimana caranya merancang tata bunyi dan suara?
12. Bagaimana caranya merancang tata musik dan sound atau suara?

Kunci Jawaban :
1. Manajemen adalah suatu cara, taktik, seni, pemikiran dan halinya untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan atau masalah melalui orang lain dan diri sendiri.

2. jika tidak menerapkan manejemen produksi ketika merancang sebuah pementasan teater akan timbul suatu perancangan yg tidak teratur/ tidak sesuai/tidak terarah

3. fungsinya adalah agar pementasan berjalan lancar, tidak ada halangan dan teratur/terarah

4. Seorang calon pemeran dalam manajemen produksi teater modern memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
  1. Persiapan dan latihan: Seorang calon pemeran harus mempersiapkan diri dan melakukan latihan secara teratur untuk memerankan peran yang ditugaskan dalam produksi teater.

  2. Rehearsal: Selain itu, seorang calon pemeran juga harus hadir pada seluruh sesi latihan (rehearsal) dan berpartisipasi aktif dalam diskusi dengan sutradara dan tim kreatif lainnya.

  3. Kerjasama: Seorang calon pemeran harus bekerja sama dengan sutradara, tim kreatif, dan rekan pemeran lainnya dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan.

  4. Profesionalisme: Seorang calon pemeran harus menjaga profesionalisme dalam setiap aspek produksi, termasuk waktu kedatangan di lokasi latihan dan pentas, kerjasama dengan staf produksi, dan keterampilan komunikasi yang efektif.

  5. Menjaga kesehatan: Seorang calon pemeran juga harus menjaga kesehatan fisik dan mentalnya selama masa persiapan dan produksi teater.

Dalam keseluruhan manajemen produksi teater modern, seorang calon pemeran harus dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan dalam jadwal produksi dan memenuhi tuntutan yang diberikan oleh sutradara dan tim kreatif. Ia juga harus dapat bekerja sama dengan rekan pemeran dan staf produksi lainnya untuk mencapai tujuan produksi secara keseluruhan.


5. teknik pemeranan itu ada 8 teknik
  1. Olah tubuh.
  2. Stamina/kekuatan tubuh.
  3. Stretching/ peregangan.
  4. Keseimbangan tubuh.
  5. Olah suara.
  6. Artikulasi.
  7. Intonasi.
  8. Dinamika.

6. Latihan teknik pemeranan sangat penting bagi seorang calon pemeran dalam manajemen produksi teater modern karena dapat membantu meningkatkan kualitas kinerja mereka dalam produksi teater. Berikut adalah alasan mengapa seorang calon pemeran harus melakukan latihan teknik pemeranan:
  1. Meningkatkan kemampuan akting

  2. Meningkatkan kreativitas

  3. Meningkatkan kepercayaan diri

  4. Memperkuat keterampilan komunikasi

  5. Mengasah kemampuan adaptasi:


7. • Dapat memberi ruang kepada gerak laku.
• Dapat memberi pernyataan suasana lakon.
• Dapat membari pandangan yang menarik.
• Dapat dilihat dan dimengerti oleh penonton.
• Merupakan rancangan yang sederhana.
• Dapat bermanfaat terus menerus bagi pemeran atau pelaku.
• Dapat secara efisien dibuat, disusun dan di bawa.
• Dapat membuat rancangan menunjukkan bahwa setiap elemen yang tedapat didalam penampilan visual pentasnya memiliki hubungan satu sama

8. 1.Pilihlah naskah lakon yang akan di pentaskan
2.Pelajari naskah lakon yang akan di pentaskan
3.Identifikasikan ada berapa macam busana yang ada dalam naskah lakon tersebut
4.Buatlah gambar sketsa busana sesuai dengan keterangan yang ada dalam naskah lakon tersebut
5.Buatlah gambar rancangan tata busana dan aksesorisnya serta berikan ukuran
6.Gambar rancanganmu harus mengacu pada prinsip-prinsip fungsi tata busana dalam pementasan
7.Warnailah gambar rancangan itu sesuai dengan tata busana yang akan di wujudkan


9. Merancang tata rias untuk produksi teater melibatkan beberapa langkah, di antaranya:
  • Memahami karakter

  • Menentukan konsep

  • Menciptakan desain

  • Uji coba dan revisi


10. - Pilihlah naskah lakon yang akan dipentaskan dan pelajari naskah tersebut.
- Indentifikasilah ada beberapa titik dan jenis cahaya yang ada dalam naskah tersebut.
- Buatlah gambar denah cahaya sesuai dengan keterangan yang ada dalam naskah lakon.
- Gambar rancangan tersebut dengan mengacu pada tujuan tata cahaya dalam pementasan.

11. Merancang tata bunyi dan suara untuk produksi teater melibatkan beberapa langkah, di antaranya:
Memahami produksi teater
Menentukan kebutuhan suara
Memilih musik dan efek suara
Menentukan pengaturan suara
Menciptakan desain
Uji coba dan revisi

12. Merancang tata musik dan sound untuk produksi teater melibatkan beberapa langkah, di antaranya:
Memahami produksi teater
Menentukan jenis musik
Menentukan efek suara
Menciptakan desain
Uji coba dan revisi