Kpz0JXNL4KwnNLROcdoTIG3N8IlpsfRVGQnxBFp8
Bookmark

Kunci Jawaban SKI Kelas 9 Halaman 94 - 96 Uji Kompetensi Bab 5

Berikut ini merupakan pembahasan kunci jawaban Buku Sejarah Kebudayaan Islam untuk Kelas 9 halaman 94 Pembahasan kali ini kita akan bahas latihan yang ada pada buku paket SKI Uji Kompetensi Bab 5 Halaman 94-96 Buku siswa untuk Semester 2 (Genap) Kelas IX MTS. Semoga dengan adanya pembahasan kunci jawaban Pilihan Ganda (PG) dan juga Esaay Bab 5 WALISANGA DALAM DAKWAH ISLAM DI INDONESIA ini, kalian bisa menjadi lebih giat untuk belajar. Kunci jawaban ini  diperuntukkan untuk para pelajar yang sedang mengerjakan tugas Kurikulum 2013 (K13). Kunci Jawaban Uji Kompetensi Bab 5 Hal 94 SKI Kls 9

Kunci Jawaban SKI Kelas 9 Halaman 94 - 96 Uji Kompetensi Bab 5
Kunci Jawaban SKI Kelas 9 Halaman 94 - 96 Uji Kompetensi Bab 5

Kunci Jawaban SKI Kelas 9 Halaman 94 - 96 Uji Kompetensi Bab 5

Uji Kompetensi 5 Halaman 94, 95, 96

Pilihan Ganda Halaman 94
1. Penyeberan Islam di pulau Jawa tidak bisa lepas dari peran Wali Songo yang dengan penuh
toleransi dan bijaksana dalam menyebarkan Islam kepada masyarakat Jawa. Tokoh Wali
Songo yang kedatanganya dianggap sebagai awal masuknya Islam di Jawa adalah ….
A. Maulana Malik Ibrahim
B. Sunan Ampel
C. Raden Makdum Ibrahim
D. Sunan Gunung Jati

2. Raden Rahmat adalah salah satu tokoh Wali Songo yang berperan besar dalam penyebaran
Islam di pulau Jawa dan dianggap sebagai gurunya para Wali Songo. Beliau mulai berdakwah
di ….
A. Tuban
B. Demak
C. Ampel
D. Gresik

3. Perhatikan data berikut!
No. Nama
1 Raden Paku
2 Raden Sahid
3 Raden ‘Ainul Yakin
4 Lokajaya
5 Joko Samudro
Sunan Giri memiliki banyak nama panggilan yang diberikan oleh masyarakat
kepadanya. Dari data di atas yang termasuk nama panggilan Sunan Giri ditunjukkan
pada nomor ….
A. 1, 2, 5
B. 1, 3, 5
C. 2, 3, 4
D. 3, 4, 5

4. Untuk memajukan penyebaran Islam di Jawa, Madura, Lombok, Kalimantan dan
sekitarnya, Sunan Giri mendirikan pemerintahan mandiri di Giri Kedaton yang terletak
di daerah ….
A. Gresik
B. Lamongan
C. Ampel Denta.
D. Kudus

5. Sunan Bonang yang bernama asli Makdum Ibrahim berperan besar dalam berdirinya
kesultanan Demak karena beliau yang mendidik Raden Fatah menjadi pemimpin yang
shaleh. Setelah wafat, Sunan Bonang dimakamkan di daerah ....
A. Demak
B. Lamongan
C. Gresik
D. Tuban

6. Para Wali Songo banyak yang berdakwah melalui kesenian karena seni merupakan
salah satu metode dakwah Islam yang efektif di kalangan masyarakat. Bahkan pada
saat ini masih banyak seni peninggalan para wali yang masih digemari oleh
masyarakat termasuk karya seni yang dibuat oleh Sunan Bonang yaitu ….
A. Cublak-cublak Suweng
B. Wayang
C. Tembang Lir-ilir
D. Tembang Tombo Ati

7. Perjalanan hidup Sunan Kalijaga sebelum menjadi salah satu Wali Songo sempat
pernah menjadi kepala para perampok yang sangat ditakuti, namun beliau juga senang
membela rakyat kecil yang tertindas oleh orang-orang kaya. Sunan Kalijaga saat itu
dikenal dengan nama ….
A. Cakrabuana
B. Lokajaya
C. Pangeran Satmata
D. Kebo Anabrang

8. Dalam berdakwah Islam para Wali Songo banyak menggunakan pendekatan seni
budaya yang banyak digemari oleh masyarakat pada saat itu, termasuk seni musik atau
tembang. Berikut ini merupakan seni musik peninggalan Sunan Drajat yang berupa
tembang yaitu ….
A. Dandanggula
B. Lir-ilir
C. Pangkur
D. Asmarandana

9. Waliyul ‘Ilmi adalah julukan yang diberikan kepada Sunan Kudus karena keluasan
pengetahuan ilmu agamanya dan menjadi penasihat penguasa Kerajaan Demak. Sunan
Kudus bernama asli ….
A. Syarif Hidayatulloh
B. Ja’far Shadiq
C. Sayid Abdurrahman
D. Raden Kosim

10. Tokoh Wali Songo yang ditugaskan untuk berdakwah di wilayah Cirebon dan
sekitarnya adalah ….
A. Sunan Muria
B. Sunan Maulana Malik Ibrahim
C. Sunan Kalijaga
D. Sunan Gunung Jati

Kunci Jawaban :
1. A. Maulana Malik Ibrahim
2. C. Ampel
3. B. 1, 3, 5
4. A. Gresik
5. D. Tuban
6. D. Tembang Tombo Ati
7. B. Lokajaya
8. A. Dandanggula
9. B. Ja’far Shadiq
10. D. Sunan Gunung Jati


Esai Halaman 95, 96
1. Tuliskan 4 nama atau gelar Sunan Kalijaga! 

2. Salah satu strategi dakwah Walisanga adalah wayang kulit yang merupakan media pertunjukan. Seni wayang kulit sebagai sarana menyampaikan informasi sarat akan nilai-nilai ajaran Islam. Bagaimana sikap kalian dalam memanfaatkan media sosial saat ini? 

3. Carilah keterkaitan media dakwah para Walisanga dengan konteks dakwah sekarang! 

4. Petuah yang begitu sederhana dan mengena untuk masyarakat yaitu mo limo dari Sunan Ampel. Bagaimana cara kita menerapkan petuah tersebut dalam pergaulan saat ini di masyarakat? 

5. Untuk mengenang peranan Walisanga dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia, apa wujud apresiasi kalian terhadap jasa-jasa mereka?

Kunci Jawaban :
1. Selama masa hidupnya, sunan kalijaga pernah menjdapat julukan atau nama mulai dari keluarga atau masyarakat di lingkungan sekitarnya. Beberapa nama dan gelar yang dimiliki oleh sunan kalijaga diantaranya :
  • Raden Mas Syahid. Nama Raden Mas Syahid adalah nama masa kecil sunan kalijaga yang diberikan oleh keluarganya saat beliau dilahirkan.
  • Raden Abdurrahman.
  • Syeikh Malaka. Syeikh malaka merupakan gelar yang diberikan oleh masyarakat kepada sunan kalijaga setelah dirinya menjadi murid dari seorang wali yaitu sunan bonang. Menurut warga sekitar, pada masa itu sunan kalijaga sedang berada di Malaka.
  • Pangeran Tuban. Pangeran Tuban adalah gelar yang diberikan oleh masyarakat kepada sunan kalijaga karena dirinya merupakan putra dari adipati Tuban.
  • Lokajaya. Lokajaya memiliki arti perampok budiman. Lokajaya merupakan gelar yang diberikan oleh masyarakat kepada sunan kalijaga sewaktu muda. Pada saat itu sunan kalijaga adalah pemuda nakal. Ia pernah merampok gudang orang kaya tetapi hasil rampokannya diberikan kepada fakir miskin.

2. Sikap sebaiknya kita terapkan dalam memanfaatkan media sosial sebagai wujud meneladani dakwah yang disampaikan oleh Walisanga adalah:
  • Membuat suatu akun media sosial yang berisikan ceramah-ceramah agama atau berisikan ilmu-ilmu agama yang berkaitan dengan hal-hal sering dijumpai di dalam kehidupan sehari-hari.  
  • Mengajak orang lain yang ada di media sosial untuk menuju ke arah yang lebih baik sesuai dengan tuntunan agama.
  • Membuat postingan tentang ilmu-ilmu agama dan nasehat minimal seminggu sekali.
  • Melakukan pengajian secara virtual pada saat kondisi yang tidak memungkinkan untuk keluar rumah seperti pada saat pandemi seperti sekarang.
  • Berkomentar di media sosial dengan cara yang baik seperti menggunakan bahasa yang sopan yang menunjukkan perilaku mulia sesuai ajaran islam.

3. Dengan demikian, keterkaitan media dakwah para Walisongo dengan konteks dakwah sekarang yaitu disampaikan dengan damai penuh kelembutan dan menggunakan berbagai macam media dalam penyampaiannya.

4. Dengan demikian, cara kita menerapkan petuah tersebut dalam pergaulan saat ini di masyarakat dengan tidak bermain judi, tidak minum minuman yang memabukkan, tidak mengisap candu/ganja, tidak mencuri/kolusi, tidak berzina.

5. Dengan demikian, untuk mengenang peranan Walisongo dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia kita patut meneruskan perjuangan dakwah Islam dan meneladani sikap ajaran-ajaran Islam dalam perbuatan sehari-hari.