Kpz0JXNL4KwnNLROcdoTIG3N8IlpsfRVGQnxBFp8
Bookmark

Bahasa Indonesia Kelas 8 Menulis Halaman 128 Kegiatan 9 [Kunci Jawaban]

Berikut ini merupakan pembahasan kunci jawaban Buku Bahasa Indonesia untuk Kelas 8 halaman 134. Pembahasan kali ini kita akan bahas latihan yang ada pada buku paket B. Indo Menulis Kegiatan 9 : Menulis Resensi Karya Fiksi Halaman 134, Buku siswa untuk Semester 1 Kelas VIII SMP/MTS. Semoga dengan adanya pembahasan kunci jawaban  Pilihan Ganda (PG) dan juga Esaay Bab 4 Menulis Karya Fiksi Kelas 8 ini, kalian bisa menjadi lebih giat untuk belajar. Kunci jawaban ini diperuntukkan untuk para pelajar yang sedang mengerjakan tugas Kurikulum Merdeka. Kunci Jawaban Menulis Halaman 134

ahasa Indonesia Kelas 8 Menulis Halaman 128 Kegiatan 9 [Kunci Jawaban]



Bahasa Indonesia Kelas 8 Menulis Halaman 128 Kegiatan 9 : Menulis Resensi Karya Fiksi [Kunci Jawaban]

Menulis
Bacalah sebuah buku fiksi. Cermati unsur-unsurnya. Berikanlah penilaian kalian terhadap cerita tersebut di lembar penilaian berikut ini.
 
Soal dan Jawaban
1. Judul : Laskar Pelangi

2. Penulis : Andrea Hirata

3. Diterbitkan oleh : Bentang

4. Tokoh cerita dan sifatnya :
    Ikal – tokoh utama, siswa yang pandai, tetapi tidak sepandai Lintang
    1. Taprani – tokoh yang selalu tampil rapi dan menghormati ibunya
    2. Sahara – tokoh perempuan yang memakai jilbab
    3. A Kiong – tokoh keturunan China yang penurut dan mudah percaya
    4.  Harun – tokoh yang santun dan murah senyum
    5. Kucai – tokoh ketua kelas yang cerewet
    6. Lintang – tokoh yang jenius dan gigih
    7. Mahar – tokoh yang berbakat dalam seni
    8. Bu Muslimah – figur guru yang sabar dan berdedikasi
    9. Pak Harfan – figur kepala sekolah yang peduli terhadap keberadaan sekolah

5. Penilaian :Penulis berhasil Menggambarkan Karakter disetiap tojoh tokohnya 

6. Latar Cerita :
    a. Latar Tempat
Latar tempat yang digunakan pada novel berada di sebuah sekolah dengan alamat di Desa Gantung, Kabupaten Gantung, Belitung Timur, Sumatera Selatan. Tetapi ada juga latar tempat lainnya seperti pohon, rumah, tepi pantai, gua, pasar dan yang lainnya di daerah Belitung.
b. Latar Waktu
Meski mengisahkan cerita nyata dengan bumbu imajinasi, tetapi latar waktu juga disampaikan di dalam novel tersebut yakni pada tahun 1974.
c. Latar Suasana
Latar suasananya beragam, yakni sedih, senang, sampai cemas.

7. Tema : Bercerita tentang perjuangan dan semangat siswa untuk bersekolah dan mengejar cita-cita.

8. Jalan Cerita :
    a. Pengenalan Situasi Cerita
Pada awal cerita dibuka dengan penerimaan murid baru pada SD Muhammadiyah yang berada di Desa Gantung, Kabupaten Gantung, Belitung Timur, Sumatera Selatan. Belitung adalah kawasan yang dijadikan sebagai tempat penambangan timah terbesar serta sebagai mampu menghasilkan keuntungan yang sangat besar. Namun hak tersebut berbanding terbalik dengan kehidupan masyarakat yang berkubu antara kaya dan miskin. Pagi itu, satu demi dari satu calon siswa yang juga didampingi oleh orang tuanya datang untuk mendaftarkan diri di sekolah yang nyaris roboh dan dapat dikatakan sudah sudah tidak layak untuk digunakan.
    b. Menuju Adanya Konflik
Di dalam novel yang berjudul Laskar Pelangi ini, banyak sekali muncul beragam masalah. Dengan konflik awal ketika suasana mulai tegang sebab pendaftar tidak bisa mencukupi batas minimal siswa yang telah disyaratkan oleh Depdikbud Sumsel. Jika calon siswa yang mendaftar kurang dari jumlah sepuluh anak, maka SD Muhammadiyah wajib untuk ditutup.
    c. Puncak Konflik
Puncak konfliknya ada selepas ditunggu sampai siang, ternyata jumlah pendaftar tidak lebih dari sembilan orang. Jumlah satu ini tentu saja belum dapat mencukupi persyaratan dari Depdikbud. Hal tersebut tentu saja amat mencemaskan Pak Harfan dan Bu Muslimah sang guru. Hingga pada akhirnya, Pak Harfan memutuskan guna memberikan pengumuman sekaligus pidato jika penerimaan siswa baru itu dibatalkan. Kemudian beragam konflik lain pun mulai muncul dari masing – masing tokoh. Secara garis besar, konflik tersebut menerpa seluruh tokoh khususnya pada waktu diadakannya lomba karnaval serta cerdas cermat antar sekolah.
    d. Penyelesaian
Sebelum menyampaikan pidato, Pak Harfan hampir memberitahukan jika penerimaan siswa baru di SD Muhammadiyah tersebut dibatalkan, seorang ibu kemudian muncul untuk mendaftarkan anaknya yang bernama Harun dimana anak tersebut mengidap keterbelakangan mental. Tentu saja kedatangan Harun beserta ibunya tersebut memberikan napas lega untuk Pak Harfan beserta Bu Muslimah serta para calon siswa dan orang tuanya. Harun sudah menggenapi jumlah siswa agar bisa mendirikan SD Muhammadiyah dari penutupan. Di malam hari, bangunan sekolah tersebut dijadikan sebagai kandang ternak, lalu di pagi hari dan siangnya dimanfaatkan untuk kegiatan belajar – mengajar dengan fasilitas terbatas. Lalu waktu kegiatan karnaval antar sekolah dimulai, SD Muhammadiyah sempat diperdebatkan sebab ketidakadaan dana serta dipandang sebelah mata. Tetapi Bu Muslimah bersikeras untuk mengikutsertakan para muridnya, sebab beliau menilai muridnya memiliki kreatifitas tinggi.
Lalu Mahar pun ditunjuk sebagai ketua dalam mengurusi persiapan karnaval. Dengan memunculkan ide cemerlang, Mahar pun berhasil membawa teman dalam merebut piala kemenangan. SD Muhammadiyah kemudian kembali mengikuti perlombaan. Namun sekarang berupa lomba cerdas cermat. Bu Muslimah, Ikal bersama kawan – kawan sempat khawatir sebab tidak lama perlombaan akan dimulai tetapi ujung tombak tim mereka belum pula datang. Namun beruntungnya walaupun hampir terlambat, akhirnya si cerdas yang bernama Lintang datang. Pada mulanya, team dari SD Muhammadiyah tertinggal angka melawan SD PN serta SD Negeri. Tetapi ketika memasuki soal yang berbau angka, SD Muhammadiyah mampu mengejar ketertinggalannya dan berhasil menjadi juara.

9. Pendapat saya tentang cerita ini : Kekuatan novel laskar pelangi berada di sentilan humaniora mengenai pentingnya pendidikan sekolah sekaligus kuatnya moral agama. Novel satu ini cocok dibaca untuk semua kalangan, mulai dari: Generasi muda, para pendidik, hingga pemerintah.