Berikut ini merupakan pembahasan kunci jawaban Buku Pendidikan Agama Islam untuk Kelas 8 halaman 243 - 247 Pembahasan kali ini kita akan bahas latihan yang ada pada buku paket PAI Halaman 243 - 247, Buku siswa untuk Semester 2 (Genap) Kelas VIII SMP/MTS. Semoga dengan adanya pembahasan kunci jawaban Pilihan Ganda (PG) dan juga Esaay Bab 9 Menjadi Pribadi yang Dapat Dipercaya serta Terhindar dari Riba dalam Jual Beli dan Hutang Piutang. ini, kalian bisa menjadi lebih giat untuk belajar. Kunci jawaban ini diperuntukkan untuk para pelajar yang sedang mengerjakan tugas Kurikulum Merdeka. Kunci Jawaban Rajin Berlatih Bab 9 Hal 243 - 247PAI Kls 8
Kunci Jawaban PAI Kelas 8 Halaman 243 - 247 Rajin Berlatih Bab 9
Rajin Berlatih Bab 9 Halaman 243, 244, 245, 246, 247
A. Pilihan Ganda
A. 1-A, 2-C, 3-B, 4-D C. 1-C, 2-B, 3-D, 4A
B. 1-B, 2-C, 3-D, 4-A D. 1-D, 2-C, 3-B, 4-A
2. Perhatikan pernyataan berikut!
(1) Ada penjual dan pembeli
(2) Ada obyek yang dijual belikan
(3) Ada akad ijab kabul
(4) Ada waktu untuk memilih meneruskan atau membatalkan
Rukun jual beli ditunjukkan oleh nomor ....
A. (1), (2), dan (3) C. (1), (3), dan (4)
B. (1), (2), dan (4) D. (2), (3), dan (4)
3. Perhatikan ilustrasi berikut!
Pak Ade dan Pak Aan sedang bertransaksi jual beli. Pak Ade menjual
ponselnya kepada Pak Aan. Pak Aan tidak langsung melakukan akad
jual beli dengan Pak Ade. Pak Aan minta waktu satu hari untuk berpikir.
Besok Pak Aan akan mengabari tentang jadi tidaknya ia membeli ponsel
Pak Ade.
Istilah yang tepat tentang gambaran ilustrasi tersebut adalah khiyar ....
A. jual Beli C. syarat
B. majelis D. aibi
4. Perhatikan pernyataa berikut!
(1) Islam
(2) Berakal sehat
(3) Baligh
(4) Kemauan sendiri
Syarat sah jual beli ditunjukkan oleh nomor ....
A. (1), (2), dan (3) C. (1), (3), dan (4)
B. (1), (2), dan (4) D. (2), (3), dan (4)
5. Perhatikan ilustrasi-ilustrasi berikut!
(1) Wawan membeli bakso di kantin Bu Nina. Sewaktu membayar Bu
Nina tidak memiliki kembalian. Bu Nina meminta wawan membawa
dulu uangnya dan dibayarkan besok.
(2) Yuni dibelikan ponsel baru oleh bapaknya untuk keperluan
pembelajaran jarak jauh. Bapak Yuni membelinya dengan 10 kali
angsuran dalam waktu sepuluh bulan. Setiap bulan Bapak Yuni
membayar 400 ribu.
(3) Bu Agus membeli beras ke warung Bu Ali. Namun karena tidak
mempunyai uang Bu Agus meminta izin pada Bu Ali agar dapat
menunda pembayaran sampai minggu depan.
(4) Pak Adi ingin membeli sepeda baru untuk acara gowes bersama di
kantor. Karena uang tidak cukup, Pak Adi meminjam kepada Pak
Ari.
Ilustrasi yang mengandung makna hutang piutang qarḍ ditunjukkan
oleh ....
A. Wawan C. Bu Agus
B. Yuni D. Pak Adi\
6. Perhatikan pernyataan berikut!
(1) Menuliskan hutang piutang
(2) Menghadirkan saksi
(3) Memberikan jaminan
(4) Membuat perjanjian di atas materai
Pernyataan yang merupakan anjuran dalam Q.S. al-Baqarah/2:282
terdapat pada nomor ....
A. (1), (2), dan (3) C. (1), (3), dan (4)
B. (1), (2), dan (4) D. (2), (3), dan (4)
7. Perhatikan ilustrasi berikut!
Budi membeli sepeda di toko. Budi menanyakan apakah pembayarannya
boleh diangsur. Penjual sepeda menjelaskan kalau diangsur harga
berbeda. Jika dibayar kontan harga 1 juta rupiah, tapi jika diangsur lima
kali, harga menjadi Rp. 1.500.000. Budi dapat mengangsurnya lima kali.
Setiap angsuran membayar Rp. 300.000,-. Budi pun menyepakati harga
yang ditawarkan penjual.
Pandangan yang tepat terhadap ilustrasi tersebut adalah ....
A. transaksi tersebut mengandung riba karena kelebihan 500.000 dari
harga tunai.
B. transaksi tersebut termasuk jual beli kredit yang dibolehkan dalam
fikih muamalah
C. ada ketidakadilan dalam transaksi karena penjual mengambil
keuntungan terlalu banyak.
D. ulama masih berbeda pendapat tentang kehalalan/keharaman
transaksi kredit seperti ilustrasi
8. Perhatikan pernyataan berikut!
(1) jual beli kredit hukumnya boleh dan halal
(2) sebagian ulama di Indonesia menghalalkan riba
(3) Majelis Ulama Indonesia memandang bunga bank sebagai riba
(4) ulama masih berbeda pendapat tentang kredit menggunakan leasing
(5) ulama belum bersepakat tentang kehalalan/keharaman bunga bank
Pernyataan yang benar ditunjukkan oleh nomor ....
A. (1), (2), (3), dan (4) C. (1), (2), (4), dan (5)
B. (1), (2), (3), dan (5) D. (1), (3), (4), dan (5)
9. Perhatikan narasi berikut!
Kehalalan/keharaman bunga bank merupakah permasalahan khilafiyah.
Ada sebagian ulama yang menyamakan bunga bank dengan riba. Ada
yang menganggapnya buka riba. Ada juga yang memasukkannya ke
wilayah syubhat.
Pandangan yang tepat tentang persoalan ini adalah ....
A. yakin tentang keharaman bunga bank karena diharamkan dalam alQur’an.
B. bersikap toleran terhadap perbedaan sikap di masyarakat tentang
hukum bunga bank.
C. MUI mengharamkan bunga bank, maka umat Islam wajib mengikuti
fatwa MUI.
D. mempertanyakan ulama yang menghalalkan bunga bank padahal
bunga bank termasuk riba.
10. Perhatikan pernyataan berikut!
(1) Transaksi yang adil
(2) Kepercayaan pelanggan
(3) Keuntungan sebanyak-banyaknya
(4) Kepercayaan penyedia modal usaha
Hikmah yang didapatkan dari penerapan fikih muamalah dalam transaksi
jual beli dan hutang piutang terdapat pada nomor ....
A. (1), (2), dan (3) C. (1), (3), dan (4)
B. (1), (2), dan (4) D. (2), (3), dan (4)
Kunci Jawaban Pilihan Ganda
1. D. 1-D, 2-C, 3-B, 4-A
2. A. (1), (2), dan (3)
3. C. syarat
4. D. (2), (3), dan (4)
5. D. Pak Adi\
6. A. (1), (2), dan (3)
7. A. transaksi tersebut mengandung riba karena kelebihan 500.000 dari harga tunai.
8. D. (1), (3), (4), dan (5)
9. A. yakin tentang keharaman bunga bank karena diharamkan dalam alQur’an.
10. B. (1), (2), dan (4)
II. Esai
1. Perhatikan narasi berikut!
Di dalam bahasa Indonesia, kata hutang piutang digunakan secara luas.
Sedangkan di dalam bahasa Arab ada hutang piutang dayn dan qarḍ .
Apakah perbedaan dua istilah tersebut?
2. Perhatikan narasi berikut!
Manusia membutuhkan interaksi antara satu dengan yang lain untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Dari interaksi ini terjadilah
transaksi tukar menukar, sewa menyewa, pinjam meminjam, jual beli,
dan lain sebagainya. Islam kemudian mengatur berbagai transaksi itu
dalam fikih muamalah.
Mengapa transaksi-transaksi itu perlu diatur dalam fikih muamalah?
3. Perhatikan narasi berikut!
Akad dalam transaksi jual beli dan hutang piutang memiliki fungsi
untuk memperjelas kesepakatan antara dua belah pihak yang saling
bertransaksi.
Jelahkan hikmah adanya akad dalam transaksi tersebut!
4. Perhatikan ilustrasi berikut!
Yadi membeli seragam sekolah dari sebuah toko. Sesampainya di rumah
ternyata Yadi menemukan ada jahitan yang tidak sempurna di bagian
ketiak baju, sehingga tampak berlubang.
Bagaimanakah fikih muamalah menyelesaikan persoalan ini?
5. Perhatikan ilustrasi berikut!
Suatu ketika Siti mendapatkan kiriman video di media sosial tentang
seorang ulama yang mengharamkan bunga bank. Menurut ulama itu
bunga bank termasuk riba yang diharamkan. Di video itu juga dijelaskan
tentang berbagai bahaya riba yang mengerikan. Siti menjadi takut akibat
penjelasan di dalam video itu. Padahal selama ini Siti memiliki pinjaman
di bank untuk modal usaha membuka warung makan yang selama
ini menjadi mata pencahariannya. Siti pun menjadi bingung untuk
menentukan sikap.
Bagaimana pendapat kalian tentang persoalan ini.
Saran seperti apakah
yang bisa kalian sampaikan kepada Siti?
Kunci Jawaban :
1. DAYN
A. Lebih umum: tidak semua
dayn adalah qarḍ
B. mencakup segala jenis
hutang yang terjadi karena
sebab apapun, seperti
jual beli, sewa menyewa,
ataupun pinjam meminjam
QARD
A. Lebih khusus: qarḍ adalah
salah satu jenis dayn
B. hutang yang memang terjadi
karena akad pinjaman atau
hutang-piutang
2. hal ini dikarenakan manusia
memiliki potensi sifat tamak dan rakus. Jika tidak dibatasi, sifat tamak dan
rakus ini bisa menyebabkan kerugian pihak lain.
Sifat tamak dan rakus itu bisa menyebabkan manusia memakan makanan
dengan cara batil.
3. dengan adanya akad yang harus ada dalam jual beli ataupun hutang piutang, dua belah pihak memiliki kesepakatan yang
jelas dalam bertransaksi semenjak awal. Tidak ada pihak yang bisa menipu
pihak yang lain. Dengan demikian adanya akad pada dasarnya mengajarkan
kejujuran sebagai nilai utama dalam bertransaksi.Adanya akad yang jelas dalam
hutang piutang, ditambah anjuran untuk mencatat hutang, mengadakan
saksi, dan memberikan jaminan, mendorong orang yang berhutang agar
bertanggung jawab dalam membayar hutang. Sikap tanggung jawab itu juga
bermakna menjaga kepercayaan orang yang memberi hutang. Sebab pada
dasarnya orang akan bersedia memberikan hutang hanya jika ia percaya
bahwa orang yang berhutang itu bisa melunasinya
4. Pendapat masing-masing
5. Pendapat masing-masing