Berikut ini merupakan pembahasan kunci jawaban Buku Bahasa Indonesia untuk Kelas 7 halaman 93 Pembahasan kali ini kita akan bahas latihan yang ada pada buku
paket Bahasa Indonesia Kegiatan 12 Mengenali Teks Prosedur Dalam Fiksi Halaman 93 Buku siswa untuk Semester 1 (Ganjil) Kelas VII SMA/MA/SMK/MAK. Semoga dengan adanya pembahasan kunci jawaban Pilihan Ganda (PG) dan juga Esaay Bab 3 Hal yang Baik bagi Tubuh ini,
kalian bisa menjadi lebih giat untuk belajar. Kunci jawaban ini
diperuntukkan untuk para pelajar yang sedang mengerjakan tugas Kurikulum Merdeka. Kunci Jawaban Kegiatan 12 Mengenali Teks Prosedur Dalam Fiksi Hal 93 Bahasa Indonesia Kls 7 Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 93 Kegiatan 12 Bab 3
4. Petunjuk membuat kultur jaringan belum cukup jelas. Kutipan novel itu hanya menunjukkan cara megelupas biji kopi hingga menyemainya.
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 93 Kegiatan 12 Bab 3
Kegiatan 12 Mengenali Teks Prosedur Dalam Fiksi Halaman 93
Kalian telah mengenal beragam teks prosedur. Kalian dapat membandingkan kutipan teks prosedur dalam novel Amelia ini dengan teks prosedur yang kalian baca sebelumnya pada bab ini. Saat membandingkan, kalian dapat mengingat-ingat ciri kalimat, struktur teks prosedur, dan unsur kebahasaan dalam teks prosedur yang telah kalian pelajari pada bab ini.
1. Dapatkah kalian menemukan kalimat perintah, ajakan, atau imbauan pada kutipan cerita tersebut? Tuliskan kalimat-kalimat tersebut pada buku tulis.
2. Adakah yang unik dan berbeda pada kalimat-kalimat yang telah kalian catat tersebut?
3. Apa saja keterangan yang terdapat dalam kutipan cerita tersebut?
4. Menurut kalian, apakah kutipan cerita di atas memuat tahapan prosedur yang jelas untuk membuat kultur jaringan?
5. Setelah membaca kutipan cerita di atas, menurut kalian, apakah mudah atau sulit untuk membuat sebuah kultur jaringan? Tuliskan alasan kalian!
Jawaban :
1. Kalimat perintah, ajakan, atau imbauan pada kutipan cerita tersebut
- “Sekarang, tolong bantu ambil air dengan ember.” Paman menunjuk ember-ember di sekitar kami.
- “Kalian perhatikan baik-baik, inilah cara menyortir bibit paling klasik, paling tua. Sebagian besar biji kopi akan tenggelam, sebagian lagi terapung. Biji-biji kopi yang terapung harus dibuang. Juga biji kopi yang ukurannya terlalu besar, terlalu kecil, tidak seragam, dibuang. Itu bukan bibit yang baik.”
2. Kalimat perintah dan ajakan pada novel tersebut unik karena dikatakan langsung oleh seorang tokoh kepada tokoh lain.
3. Keterangan dalam kutipan cerita tersebut antara lain
- “Kita membutuhkan semua buahnya untuk memperoleh dua ribu bibit yang baik.”
- Paman Unus menyuruh aku, Maya, Norris, dan Tambusai menginjak injak agar kulit buah kopi terkelupas- tetapi kulit tanduk tidak sampai lepas.
- Juha dan Pendi segera mengambil air dari kolam, mengisi dua ember penuh-penuh.
5. Setelah membaca dan memahami kutipan di atas, tidak sulit membuat sebuah kultur jaringan, kita hanya membutuhkan bahan dan alat yang mudah ditemukan di sekitar.