Berikut ini merupakan pembahasan kunci jawaban Buku Pendidikan Kepercayaan untuk Kelas 4 halaman 203 - 206 Pembahasan kali ini kita akan bahas latihan yang ada pada buku paket Pendidikan Kepercayaan Evaluasi Halaman 203 - 206 Buku siswa untuk Semester 1 (Ganjil) Kelas IV SD/MI. Semoga dengan adanya pembahasan kunci jawaban Pilihan Ganda (PG) dan juga Esaay Pelajaran 9 Mengenal Tokoh-Tokoh Penghayat Kepercayaan ini,
kalian bisa menjadi lebih giat untuk belajar. Kunci jawaban ini
diperuntukkan untuk para pelajar yang sedang mengerjakan tugas Kurikulum Merdeka. Kunci Jawaban Evaluasi Hal 203 - 206 Pendidikan Kepercayaan Kls 4 Kunci Jawaban Pendidikan Kepercayaan Kelas 4 Halaman 203 - 206 Evaluasi Pelajaran 9
Evaluasi Pelajaran 8 Hal 203, 204, 205,206
1. Tokoh Pahlawan Nasional Raja Sisingamangaraja XII berasal dari ....
a. Sumatra Utara
b. Jawa tengah
c. Kalimantan utara
d. Sulawesi
2. Bagi Penghayat Kepercayaan Parmalim, Bale Pasogit Partonggonan merupakan nama untuk ....
a. rumah pertemuan
b. rumah tinggal
c. rumah ibadah
d. sekolah
3. Perhatikan pernyataan berikut
1) Mengobarkan semangat perjuangan
2) Rela berkorban demi bangsa dan Negara
3) Takut melawan penjajah
4) Sangat gigih memperjuangkan kemerdekaan
Berikut ini adalah contoh sikap teladan dari Tokoh Pahlawan Nasional, yaitu ....
a. 1, 2, 3
b. 1, 2, 4
c. 2, 3, 4
d. 2, 4, 1
4. Apakah yang harus kamu lakukan jika menghadapi masalah?
a. Menyalahkan orang lain
b. Tidak terima karena kamu harus selalu benar
c. Berdoa dan berusaha menyelesaikan masalah
d. Marah
5. Tokoh Penghayat Kepercayaan Mei Kartawinata berasal dari ....
a. Jawa Barat
b. Jawa Tengah
c. Jawa Timur
d. Bali
6. Apa yang diperjuangakan Mei Kartawinata bersama dengan Mr. K.R.M.T. Wongsonagoro?
a. Istilah “kepercayaan” masuk dalam UUD 1945
b. Memperjuangkan kemerdekaan Indonesia
c. Mempersiapkan dasar negara Pancasila
d. bersama rakyat berjuang melawan penjajah
7. Mr. K.R.M.T. Wongsonagoro dikenal sebagai ....
a. Bapak perjuang kemerdekaan Indonesia
b. Bapak perumus dasar negara Pancasila
c. Bapak perumus UUD 1945
d. Bapak Penghayat Kepercayaan Indonesia
8. Tokoh Penghayat Kepercayaan Mr. K.R.M.T. Wongsonagoro berasal dari ....
a. Jawa Barat
b. Jawa Tengah
c. Jawa Timur
d. Bali
9. Dalam organisasi Rukun Warga terdapat ajaran Kawruh Rasa Sejati yang artinya adalah ....
a. menyatu diri dengan Yang Maha Kuasa
b. menyatu diri dengan alam
c. menyatu diri dengan masyarakat sekitar
d. menyatu diri dengan penguasa
10. Perbuatan seperti apakah yang sebaiknya kamu lakukan terhadap permainan tradisional yang mulai jarang dimainkan oleh anak-anak?
a. Tidak peduli dan tidak mau memainkanya
b. Menggantinya dengan permainan modern
c. Berusaha memainkanya karena memiliki aspek kreativitas, kerja sama, dan kearifan lokal
d. Tidak mau mempelajari dan mengenalnya
Kunci Jawaban Pendidikan Kepercayaan Kelas 4 Halaman 203 - 206 Evaluasi Pelajaran 9
Evaluasi Pelajaran 8 Hal 203, 204, 205,206
SOAL :
a. Sumatra Utara
b. Jawa tengah
c. Kalimantan utara
d. Sulawesi
2. Bagi Penghayat Kepercayaan Parmalim, Bale Pasogit Partonggonan merupakan nama untuk ....
a. rumah pertemuan
b. rumah tinggal
c. rumah ibadah
d. sekolah
3. Perhatikan pernyataan berikut
1) Mengobarkan semangat perjuangan
2) Rela berkorban demi bangsa dan Negara
3) Takut melawan penjajah
4) Sangat gigih memperjuangkan kemerdekaan
Berikut ini adalah contoh sikap teladan dari Tokoh Pahlawan Nasional, yaitu ....
a. 1, 2, 3
b. 1, 2, 4
c. 2, 3, 4
d. 2, 4, 1
4. Apakah yang harus kamu lakukan jika menghadapi masalah?
a. Menyalahkan orang lain
b. Tidak terima karena kamu harus selalu benar
c. Berdoa dan berusaha menyelesaikan masalah
d. Marah
5. Tokoh Penghayat Kepercayaan Mei Kartawinata berasal dari ....
a. Jawa Barat
b. Jawa Tengah
c. Jawa Timur
d. Bali
6. Apa yang diperjuangakan Mei Kartawinata bersama dengan Mr. K.R.M.T. Wongsonagoro?
a. Istilah “kepercayaan” masuk dalam UUD 1945
b. Memperjuangkan kemerdekaan Indonesia
c. Mempersiapkan dasar negara Pancasila
d. bersama rakyat berjuang melawan penjajah
7. Mr. K.R.M.T. Wongsonagoro dikenal sebagai ....
a. Bapak perjuang kemerdekaan Indonesia
b. Bapak perumus dasar negara Pancasila
c. Bapak perumus UUD 1945
d. Bapak Penghayat Kepercayaan Indonesia
8. Tokoh Penghayat Kepercayaan Mr. K.R.M.T. Wongsonagoro berasal dari ....
a. Jawa Barat
b. Jawa Tengah
c. Jawa Timur
d. Bali
9. Dalam organisasi Rukun Warga terdapat ajaran Kawruh Rasa Sejati yang artinya adalah ....
a. menyatu diri dengan Yang Maha Kuasa
b. menyatu diri dengan alam
c. menyatu diri dengan masyarakat sekitar
d. menyatu diri dengan penguasa
10. Perbuatan seperti apakah yang sebaiknya kamu lakukan terhadap permainan tradisional yang mulai jarang dimainkan oleh anak-anak?
a. Tidak peduli dan tidak mau memainkanya
b. Menggantinya dengan permainan modern
c. Berusaha memainkanya karena memiliki aspek kreativitas, kerja sama, dan kearifan lokal
d. Tidak mau mempelajari dan mengenalnya
JAWABAN :
1. a. Sumatra Utara
2. c. rumah ibadah
3. b. 1, 2, 4
4. c. Berdoa dan berusaha menyelesaikan masalah
5. a. Jawa Barat
6. a. Istilah “kepercayaan” masuk dalam UUD 1945
7. d. kepercayaan
8. b. Jawa Tengah
9. a. menyatu diri dengan Yang Maha Kuasa
10. c. Berusaha memainkanya karena memiliki aspek kreativitas, kerja sama, dan kearifan lokal
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. Apakah yang dimaksud dengan “Pulas”? Jelaskan! 2. Bagaimanakah cara kamu mengatasi masalah? Jelaskan!
3. Mei Kartawinata terkenal dengan sebutan Tritunggal, siapa saja yang termasuk ke dalam Tritunggal tersebut?
4. Mr. K.R.M.T. Wongsonagoro senantiasa menjalani laku prihatin yang dikenal dengan “hidup prasaja”. Jelaskan artinya!
5. Jika kalian kalah dalam sebuah permainan, apakah yang akan kalian lakukan kepada pemenangnya?
Jawaban :
1.Sisingamangraja XII mengorbankan semangat perjuangan dengan maklumat perang kepada Belanda yang dideklarasikan pada tahun 1878. Maklumat tersebut dikenal dengan “Pulas”.
2. Dengan menyelesaikan masalah dan menghadapi nya bukan menghindarinya
3. Mei Kartawinata berkenalan dan bersahabat dengan dua rekan sejawatnya yaitu Rasid dari Cirebon dan Soemitro dari Bandung.
4. Laku prihatin yang dikenal dengan “hidup prasaja”, yang artinya hidup sederhana.
5. Menerima kekalahan dan Mengucapkan selamat kepada pemenangnya