Berikut ini merupakan pembahasan kunci jawaban Buku Pendidikan Kepercayaan untuk Kelas 4 halaman 199 Pembahasan kali ini kita akan bahas latihan yang ada pada buku paket Pendidikan Kepercayaan Ayo Menjawab Halaman 199 Buku siswa untuk Semester 1 (Ganjil) Kelas IV SD/MI. Semoga dengan adanya pembahasan kunci jawaban Pilihan Ganda (PG) dan juga Esaay Pelajaran 9 Mengenal Tokoh-Tokoh Penghayat Kepercayaan ini,
kalian bisa menjadi lebih giat untuk belajar. Kunci jawaban ini diperuntukkan untuk para pelajar yang sedang mengerjakan tugas Kurikulum Merdeka. Kunci Jawaban Ayo Menjawab Hal 199 Pendidikan Kepercayaan Kls 4Kunci Jawaban Pendidikan Kepercayaan Kelas 4 Halaman 199 Ayo Menjawab Pelajaran 9
Ayo Menjawab Hal 199
1. Dari manakah R.K. Danoe Soebroto berasal?
2. Pada tanggal 17 Agustus tahun 1957, R.K. Danoe Soebroto bersama dengan empat rekannya mendirikan Himpunan Kebatinan Rukun Warga.
3. Ajaran yang didapatkannya dari perjalanan spiritual yang dijalaninya disebut sebagai Kawruh Rasa Sejati, yang artinya menyatu diri dengan Yang Maha Kuasa.
5. Beliau mengajarkan agar warganya dapat menggali bakatnya masing-masing. Bakat tersebut diolah agar dapat diwujudkan dalam pekerjaan masing- masing sehingga dapat memberikan kesejahteraan bagi kehidupan pribadi maupun keluarganya. Beliau selalu menempatkan dirinya untuk mempunyi rasa bakti terhadap guru, manembah kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan kasih sayang kepada sesama hidup. Menurutnya hal tersebut adalah jalan yang utama bagi seorang Penghayat Kepercayaan “Rukun Warga”
Kunci Jawaban Pendidikan Kepercayaan Kelas 4 Halaman 199 Ayo Menjawab Pelajaran 9
Ayo Menjawab Hal 199
SOAL :
2. Kapankan Himpunan Kebatinan Rukun Warga didirikan?
3. Apakah ajaran yang didapat dari perjalanan spiritual R.K. Danoe Soebroto?
4. Apa arti Rukun Warga?
5. Apakah yang menjadi keutamaan bagi R.K. Danoe Soebroto yang selalu diajarkan kepada para Penghayat Kepercayaan “Rukun Warga”?
JAWABAN :
1. Dari Banyumas, Jawa tengah
2. Pada tanggal 17 Agustus tahun 1957, R.K. Danoe Soebroto bersama dengan empat rekannya mendirikan Himpunan Kebatinan Rukun Warga.
3. Ajaran yang didapatkannya dari perjalanan spiritual yang dijalaninya disebut sebagai Kawruh Rasa Sejati, yang artinya menyatu diri dengan Yang Maha Kuasa.
4. “Rukun Warga”, memiliki arti bahwa tiap manusia harus berbuat dan bertindak, lahir maupun batinnya, dapat bersatu atau rukun. Selarasnya antara batin dan tindakan inilah yang akan menggerakkan manusia melakukan kebaikan yang didasarkan pada hati nurani.