Kpz0JXNL4KwnNLROcdoTIG3N8IlpsfRVGQnxBFp8
Bookmark

Bagaimana proses sidang tidak resmi yang dilaksanakan BPUPKI?

Berikut ini merupakan pembahasan kunci jawaban Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan  untuk Kelas 7 halaman 30 Pembahasan kali ini kita akan bahas latihan yang ada pada buku paket PPKN Uji Kompetensi 1 Halaman 30 Buku siswa untuk Semester 2 (Genap) Kelas VII SMP/MTs. Semoga dengan adanya pembahasan kunci jawaban Pilihan Ganda (PG) dan juga Esaay Bab 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara ini, kalian bisa menjadi lebih giat untuk belajar. Kunci jawaban ini diperuntukkan untuk para pelajar yang sedang mengerjakan tugas K13 Edisi Revisi 2017 (Kurikulum 2013). Kunci Jawaban Uji Kompetensi 1.1 Halaman 30 IPA Kelas 7
 
Bagaimana proses sidang tidak resmi yang dilaksanakan BPUPKI?

Bagaimana proses sidang tidak resmi yang dilaksanakan BPUPKI?
Jawaban :
Proses sidang tidak resmi yang dilaksanakan BPUPKI adalah berlangsung dimasa reses antara sidang pertama dan sidang kedua yang bertujuan guna membahas Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, dilaksanakan di gedung Chuo Sangi In.



Pembahasan:

Indonesia merupakan salah satu negara yang maju dan berkembang. Untuk mencapai kemajuan seperti saat ini, tidaklah mudah bagi bangsa Indonesia. Banyak kejadian-kejadian yang membuat sengsara bangsa Indonesia, antara lain Indonesia pernah dijajah oleh Belanda dan Jepang. Penjajahan yang dilakukan Belanda dan Jepang tersebut menorehkan luka yang sangat berarti bagi Indonesia. Perjalanan Indonesia dalam mencapai kemerdekaan sangatlah panjang. Cita-cita serta tujuan yang ingin dicapai oleh bangsa manapun adalah Kemerdekaan. Demikian pula bangsa Indonesia saat mengalami masa penjajahan yang sangat panjang serta membuat rakyat menderita, bangsa Indonesia dengan segenap tumpah darah berusaha untuk memproklamasikan kemerdekaannya. Dengan diproklamasikan kemerdekaan Indonesia, berarti berakhirlah masa penjajahan dan kemudian dimulailah kehidupan baru sebagai bangsa yang merdeka. Dasar negara Indonesia adalah Pancasila. Proses terbentuknya Pancasila merupakan salah satu sejarah terpenting di Indonesia, sebab saat terbentuknya pancasila banyak melewati tahapan yang cukup menegangkan serta tidak boleh salah langkah dalam perumusannya. Pada masa penjajahan Jepang, menjadi awal proses perumusan Pancasila yang dinyatakan sebagai dasar negara. Jepang mulai mengalami kekalahan terhadap sekutu (pada tahun 1944), kemudian Jepang berusaha meminta bantuan kepada bangsa Indonesia dengan memberikan janji Indonesia akan diberikan kemerdekaan, dan terbentuklah BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang secara resmi dilantik pada tanggal 29 April 1945 oleh Jepang dan beranggotakan 62 orang, yang terdiri atas tokoh-tokoh bangsa Indonesia serta 7 orang perwakilan dari Jepang. 2 wakil ketua yaitu R.P Soeroso dan Ichibangase Yosio dari Jepang, dan sebagai ketua dr. K. R. T Radjiman Wedyodiningrat. 2 kali sidang resmi dilaksanakan oleh BPUPKI, serta 1 kali sedang tidak resmi juga dilaksanakan. Sidang resmi pertama terjadi pada tanggal 29 Mei - 1 Juni 1945, membahasan tentang dasar negara. Sidang resmi kedua terjadi pada tanggal 10 - 17 Juli 1945, membahas tentang rancangan Undang-Undang Dasar. Sedangkan sidang tidak resmi terjadi pada masa reses antara sidang pertama dan sidang kedua yang bertujuan guna membahas rancangan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 di Chuo Sangi In atau dengan sebutan "Gedung Pancasila" untuk saat ini. Setelah masa persidangan BPUPKI yang pertama berakhir, namun rumusan dasar negara Indonesia belum terbentuk. Maka, BPUPKI membentuk Panitia Perumus Dasar Negara yang anggotanya 9 orang, dengan sebutan "Panitia Sembilan", dan sebagai penampung aspirasi mengenai pembentukan dasar negara Indonesia merdeka merupakan tugasnya.