Berikut ini merupakan pembahasan kunci jawaban Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk Kelas 8 halaman 93 - 94 Pembahasan kali ini kita akan bahas latihan yang ada pada buku paket PPKN Uji Kompetensi 4 Halaman 93 - 94 Buku siswa untuk Semester 2 (Genap) Kelas VIII SMP/MTs. Semoga dengan adanya pembahasan kunci jawaban Pilihan Ganda (PG) dan juga Esaay Bab 4 Semangat Kebangkitan Nasional Tahun 1908 ini,
kalian bisa menjadi lebih giat untuk belajar. Kunci jawaban ini
diperuntukkan untuk para pelajar yang sedang mengerjakan tugas K13 Edisi Revisi 2017 (Kurikulum 2013). Kunci Jawaban Uji Kompetensi 4 Halaman 93 - 94 IPA Kelas 8
Berikan alasanmu mengapa organisasi Boedi Oetomo dapat dikatakan pe- letak semangat kebangkitan nasional?
Jawaban :
Pembahasan :
Jawaban :
Organisasi Boedi Oetomo dapat dikatakan peletak kebangkitan nasional karena dengan terbentuknya Boedi Oetomo, kesadaran pentingnya perjuangan untuk kepentingan nasional dalam membebaskan diri dari penjajahan.
Selain itu, organisasi Boedi Oetomo mempelopori organisasi-organisasi kebangsaan lainnya yang mementingkan perjuangan nasional berdasarkan pendidikan daripada perjuangan yang bersifat kedaerahan dalam mencapai kemerdekaan.
Pembahasan :
Budi Utomo adalah sebuah organisasi yang mana terdiri dari mahasiwa STOVIA, organisasi memiliki berbagai tujuan sedari memberikan bantuan dana beasiswa hingga melawan penjajahan. Berikut beberapa hal dari Budi Utomo:
- Latar belakang dari pendidikan yang diciptakan oleh Belanda. Pemerintah Belanda mengalami kesulitan mendapatkan dokter dari Eropa karena biaya yang relatif mahal, maka dari hal ini STOVIA dibentuk dan terisi berbagai lulusan dokter dari pribumi. Maka dari mahasiswa tersebut terbentuklah STOVIA.
- Ide lahirnya Budi Utomo agar mencerdaskan bangsa. Dimulai dari pendiri Budi Utomo dengan Wahidin agar berupaya mencerdaskan bangsa melalui pendidikan dan nasionalisme yang tinggi.
- Tujuan umum mulia dari Budi Utomo. Tujuan umumnya adalah menjamin kehidupan bangsa Indonesia menjadi terhormat dari sosial hingga kebudayaan.