(1) daun telinga
(2) saluran telinga
(3) gendang telinga
(4) tulang sanggurdi
(5) tulang landasan
(6) tulang martil
(7) koklea
(8) saraf pendengaran
Setelah gelombang bunyi sampai di telinga, agar bunyi dapat didengar, getaran berturut-turut melalui struktur bernomor ....
A. (1)-(2)-(3)-(6)-(5)-(4)-(7)-(8)
B. (1)-(2)-(3)-(4)-(5)-(6)-(7)-(8)
C. (1)-(2)-(3)-(6)-(4)-(5)-(7)-(8)
D. (1)-(2)-(3)-(5)-(4)-(6)-(7)-(8)
Jawaban :
A. (1)-(2)-(3)-(6)-(5)-(4)-(7)-(8)
Pembahasan
Urutan mekanisme kerja indra pendengaran adalah sebagai berikut :Getaran suara >> daun telinga >> saluran telinga >> gendang telinga (membran timpani) >> maleus (tulang martil) >>inkus (tulang landasan) >> stapes (tulang sanggurdi) >> rumah siput (koklea) >> sel - sel dalam organ korti >> sel saraf audiotori >> otak.
Telinga merupakan indra pendengaran yang menerima rangsangan berupa suara. Selain berfungsi sebagai alat pendengaran, telinga juga berfungsi sebagai alat keseimbangan. Telinga tersusun atas telinga bagian luar, bagian tengah dan bagian dalam.
- Telinga bagian Luar
Pada bagian ini, terdapat daun telinga dan saluran telinga luar. Telinga bagian luar berfungsi menangkap getaran bunyi.
- Telinga bagian Tengah
Telinga bagian tengah terdapat membran timpani, tulang osikula, dan saluran eustachius. Tiga tulang osikula ini adalah tulang martil (maleus), tulang landasan (inkus), dan tulang sanggurdi (stapes). Saluran eustachius merupakan penghubung telinga tengah dengan rongga faring. Saluran eustachius berfungsi menyamakan tekanan telinga luar dengan telinga tengah.
- Telinga bagian Dalam
Terdiri dari :
- Alat keseimbangan berupa kanalis semisirkularis, utrikulus, dan sakulus.
- Tingkap jorong berupa membran yang terdapat pada pangkal koklea. Berfungsi menyalurkan getaran je koklea.
- Koklea / Rumah Siput. Terdapat cairan yang disebut cairan limfe dan terdapat di ujung saraf pendengaran yang menghubungkan koklea ke otak.
Pada proses pendengaran, gelombang suara masuk melalui telinga luar dan akan sampai di membran timpani. Getaran yang masuk ini akan diatur. Gendang telinga akan menggetarkan tiga tulang osikula. Getaran dari tulang kecil terakhir (tulang sanggurdi) akan diperbesar melalui pengungkit, seperti pada tulang osikula lainnya.
Tulang sanggurdi bergetar mengirimkan getaran ke membran jendela oval. Akhirnya, getaran dari membran tersebut akan menggerakkan (menggetarkan) cairan yang terdapat dakam saluran koklea. Getaran ini menyebabkan membran basiler beresonansi di koklea dan merangsang sel - sel rambut sensorik dari organ korti. Impuls dari rambut sensorik akan ditransmisikan ke otak melalui saraf audiotori.