Jawaban :
1. Tempe, dibuat dengan bantuan jamur Rhizopus oligosporus, dari bahan kacang kedelai
2. Kecap, dibuat dengan bantuan jamur Aspergillus oryzae, dari bahan kacang kedelai
3. Keju, dibuat dengan bantuan jamur Penicillium roqueforti, dari bahan susu
4. Mentega, dibuat dengan bantuan bakteri Lactobacillus lactis, dari bahan susu
5. Spirullina, protein sel tunggal untuk suplemen dan sumber nutrisi dari sianobakteria
Pembahasan:
1. Tempe
Tempe adalah hasil fermentasi jamur tempe (Rhizopus oligosporus) pada kedelai. Tempe adalah makanan lauk yang sangat populer di Indonesia.
Jamur Rhyzopus oligosporus ini tumbuh dalam medium kedelai, dan berkembang dengan melakukan perombakan protein pada kacang kedelai.
Kedelai bersifat keras, namun setelah difermentasi, akan menjadi lebih lunak dan mudah dicerna.
2. Kecap
Aspergillus oryzae (ragi kecap) digunakan dalam pembuatan kecap dari kedelai. Jamur ini adalah dari kelompok jamur Ascomycota yang memiliki ciri khas adanya ascus (kantung) yang digunakan sebagai organ reproduksi untuk menyimpan spora.
3. Keju
Jamur Penicillium roqueforti mengolah susu sapi dan kambing menjadi keju. Jamur ini akan mengurai karbohidrat di susu sehingga menjadi keju yang padat dan enak dimakan.
4. Mentega
Mentega juga dibuat dari fermentasi susu menggunakan mikroba, dalam hal ini bakteri Lactobacillus lactis
5. Spirullina
Spirulina adalah mikrorganisme dari jenis sianobakteria (bakteri ganggang biru-hijau) yaitu spesies Arthrospira platensis and A. maxima.
Spirulina dibuat dari biomassa bakteri ini, yang kemudian dikeringkan dan diolah, umumnya menjadi pil atau tablet. Spirulina ini diolah menjadi suplemen diet, sumber vitamin dan protein serta bahan untuk pakan hewan. Spirulina kering mengandung 5% air, 24% karbohidrat, 8% lemak, dan sekitar 60% protein.