Kpz0JXNL4KwnNLROcdoTIG3N8IlpsfRVGQnxBFp8
Bookmark

Mengapa antara hak asasi manusia dengan kewajiban asasi manusia dalam perwujudannya harus diharmonisasikan?

Berikut ini merupakan pembahasan kunci jawaban Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk Kelas 10 halaman 35 Pembahasan kali ini kita akan bahas latihan yang ada pada buku paket PPKN Uji Kompetensi Bab 1 Halaman 35 Buku siswa untuk Semester 2 (Genap) Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK. Semoga dengan adanya pembahasan kunci jawaban Pilihan Ganda (PG) dan juga Esaay Bab 1 Harmonisasi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Perspektif Pancasila ini, kalian bisa menjadi lebih giat untuk belajar. Kunci jawaban ini diperuntukkan untuk para pelajar yang sedang mengerjakan tugas K13 Edisi Revisi 2017 (Kurikulum 2013). Kunci Jawaban Uji Kompetensi Bab 1 Halaman 35 PPKN Kelas 11
 
Mengapa antara hak asasi manusia dengan kewajiban asasi manusia dalam perwujudannya harus diharmonisasikan?

Mengapa antara hak asasi manusia dengan kewajiban asasi manusia dalam perwujudannya harus diharmonisasikan?
Jawaban :
Makna dari Hak Asasi Manusia sendiri adalah hak yang sudah semestinya kita dapatkan dari orang lain, sedangkan Kewajiban Asasi Manusia bermakna tindakan yang sudah semestinya kita berikan kepada orang lain dalam rangka menghargai haknya.

Alasan mengapa Hak Asasi Manusia dan Kewajiban Asasi Manusia perlu diharmonisasikan atau diselaraskan, agar nantinya tidak ada ketimpangan dalam kehidupan bermasyarakat guna menjaga kerukunan dan kesatuan bangsa Indonesia. Contoh ketimpangan Hak dan Kewajiban secara sederhana semisal ada orang yang merokok didalam angkutan umum, sang perokok menganggap bahwa merokok adalah haknya, sedangkan disatu sisi ia tidak menjalankan kewajibannya untuk memberikan hak kepada orang lain untuk menghirup udara segar.

Maka dari itu Hak Asasi Manusia dan Kewajiban Asasi Manusia perlu dijalankan secara selaras.

 

Pembahasan :

Hak Asasi Manusia adalah hak yang dimiliki oleh manusia, tidak dapat diganggu gugat dan tidak dapat dilanggar. Hak asasi manusia berakar pada gagasan utama dalam Alkitab, yang menyatakan bahwa manusia diciptakan oleh Tuhan dan memiliki hak dan kewajiban yang sama. Tuhan melarang perlakuan sewenang-wenang terhadap manusia. Tuhan tidak membedakan warna kulit orang dari orang kaya dan orang miskin. Tuhan membedakan manusia dari iman dan dedikasi.

Faktanya, orang itu sendiri yang membuat orang unik karena warna kulitnya, kaya dan miskin.