Jawaban :
Bahan yang terbuat dari sterofoam tidak baik digunakan sebagai pembungkus makanan adalah karena sterofoam mengandung zat kimia polystyrene. Zat kimia polystyrene dalam sterofoam dapat mencemari makanan. Zat kimia polystyrene bersifat karsinogen pada manusia yaitu zat yang dapat menyebabkan kanker.
Pembahasan:
Sterofoam merupakan bahan yang umum digunakan sebagai bahan pengemas makanan misalnya pada mie instan. Pengemasan makanan instan atau makanan yang matang dengan sterofoam dianggap ideal karena harganya relative terjangkau dan sangat ringan sehingga tidak menambah beban muatan makanan saat dibawa.
Namun penggunaan bahan yang terbuat dari sterofoam tidak baik digunakan sebagai pembungkus makanan adalah karena sterofoam mengandung zat kimia polystyrene. Zat kimia polystyrene dalam sterofoam dapat mencemari makanan di dalamnya. Zat kimia polystyrene akan meleleh pada suhu tertentu dan kemudian akan bercampur dengan makanan yang akan dimakan. Zat kimia polystyrene bersifat karsinogen pada manusia yaitu zat yang dapat menyebabkan kanker.
Untuk lebih memahami tentang kanker atau tumor, berikut merupakan uraian materi singkat terkait sel kanker atau tumor.
Tumor atau kanker dapat menyerang berbagai organ tubuh manusia. Penyakit tumor atau kanker tersebut merupakan hasil dari pertumbuhan jaringan atau sel tubuh yang tak terkendali sebagai akibat dari proses pembelahan sel yang tidak normal atau dapat dikatakan terlalu cepat dan berbeda dengan sel lainnya. Proses pembelahan sel yang tidak normal ini akan membentuk sel serta jaringan abnormal berupa tonjolan yang disebut tumor. Jika tumor ini kemudian tumbuh kemudian menyerang dan menyebar pada jaringan yang sehat, tumor tersebut disebut tumor ganas atau kanker. Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan sel abnormal dalam tubuh, antara lain:
- Faktor genetik, seseorang yang memiliki riwayat keturunan penyakit kanker akan mempunyai risiko lebih besar terkena penyakit tumor atau kanker ini dibanding dengan seseorang yang tidak memiliki riwayat keturunan penyakit yumor atau kanker ini.
- Faktor kekebalan atau imunitas, jika di dalam tubuh orang yang sehat, maka sistem kekebalan mampu mengenali benda asing yang masuk ke dalam tubuh dan memusnahkannya. Namun, jika ada gangguan pada sistem kekebalan, maka keberadaan benda asing tidak terkontrol, sel tumor pun akan tumbuh dan berkembang dengan bebas.
- Faktor makanan, penyebab berbagai kanker berkaitan dengan makanan. Beberapa makanan jika dikonsumsi secara berlebihan dapat menjadi pencetus munculnya sel kanker atau karsinogenik, misalnya makanan yang diasap atau dibakar, makanan yang diasin atau diacar, makanan yang diawetkan, dan makanan yang mengandung bahan-bahan kimia baik berupa zat pewarna dan perasa buatan, penggunaan bungkus makanan yang mengandung polystirene dan lain sebagainya.
Sel-sel normal dapat berubah menjadi sel abnormal atau sel tumor atau sel kanker karena terjadi mutasi.
Mutasi merupakan perubahan struktur genetik suatu makhluk hidup sehingga dapat muncul dalam bentuk perubahan fenotip makhluk hidup.
Mutasi merupakan perubahan struktur genetik makhluk hidup yang dapat terjadi secara alami dan buatan.
Mutagen atau penyebab mutasi dapat digolongkan menjadi 3 tipe, yaitu:
- Mutagen fisika, misalnya sinar UV, sinar rontgen dan lain sebagainya.
- Mutagen kimia, misalnya kolkisin dan digitonin dan lain sebagainya.
- Mutagen biologi, misalnya bakteri dan virus
Mutasi dapat terjadi pada sel somatik atau dapat pula terjadi pada sel gamet. Mutasi pada sel somatik dapat dicontohkan dengan kanker kulit yang menyerang sel kulit. Mutasi germinal yang menyerang sel gamet dapat dicontohkan dengan ovum atau sperma hasil dari proses gagal berpisah atau non disjunction sehingga saat ovum atau sperma cacat tersebut melakukan fertilisasi akan terbentuk individu yang mengalami kelebihan atau kekurangan jumlah kromosom.