Kpz0JXNL4KwnNLROcdoTIG3N8IlpsfRVGQnxBFp8
Bookmark

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 200 - 203 Kegiatan 1 Bab 6

Berikut ini merupakan pembahasan kunci jawaban Buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk Kelas 11 halaman 200 - 203 Pembahasan kali ini kita akan bahas Kegiatan 1 Menjawab pertanyaan berdasarkan karya ilmiah "Karakteristik Vegetasi Habitat Orang Utan (Pongo pygmaeus morio) di Hutan Tepi Sungai Menamang, Kalimantan Timur". yang ada pada buku paket Bahasa Indonesia Halaman 200 - 203  Buku siswa untuk Semester 1 (Ganjil) Kelas XI SMA/SMK/MA/MAK. Semoga dengan adanya pembahasan kunci jawaban Pilihan Ganda (PG) dan juga Esaay Bab 6 Berperan dalam Konservasi Alam Indonesia lewat Karya Ilmiah ini, kalian bisa menjadi lebih giat untuk belajar. Kunci jawaban ini diperuntukkan untuk para pelajar yang sedang mengerjakan tugas Kurikulum Merdeka. Kunci Jawaban Kegiatan 1 Hal 200, 201, 202, 203 Bab 6 Bahasa Indonesia Kls 11
 
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 200 - 203 Kegiatan 1 Bab 6

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 200 - 203 Kegiatan 1 Bab 6

Kegiatan 1 Menjawab pertanyaan berdasarkan karya ilmiah "Karakteristik Vegetasi Habitat Orang Utan (Pongo pygmaeus morio) di Hutan Tepi Sungai Menamang, Kalimantan Timur".

Soal
Buatlah kelompok bersama 4-5 siswa lain. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
 
1. Pada bagian hasil dan pembahasan terdapat kalimat berikut.
Perjumpaan dengan sarang orang utan cukup menarik dimana orang utan terlihat memanfaatkan jenis pohon yang sama sebagai sumber pakan dan tempat bersarang.
Apakah kalimat tersebut sudah menunjukkan salah satu sifat karya ilmiah, yakni objektif? Jelaskan alasan kalian.
Jawaban:
Kalimat tersbut sudah bersifat objektif karena peneliti tidak menggunakan kata ganti “aku” atau “kami” yang menemukan sarang orang utan. Penulis mengubahnya menjadi kata benda “perjumpaan”.

2. Pada bagian pendahuluan terdapat kalimat berikut. Kendati demikian, terumbu karang di Indonesia saat ini mengalami banyak tekanan, baik tekanan dari alam maupun dari manusia.
Apakah kalimat tersebut sudah menunjukkan salah satu sifat karya ilmiah, yakni reproduktif?
Jelaskan jawaban kalian.
Jawaban:
Pemilihan kata “tekanan” dapat bermakna konotasi karena tekanan dapat berarti kekuatan menekan atau keadaan tidak menyenangkan menurut KBBI

3. Lakukan analisis kalimat-kalimat di dalam tabel. Bermakna denotasi atau konotasikah kata yang tercetak tebal pada kalimat-kalimat tersebut? Sebutkan alasan kalian.
Jawaban :
1. Rendahnya indeks tersebut dipengaruhi oleh lokasi hutan yang berdampingan dengan perkebunan kelapa sawit sehingga sumber benih hanya berasal dari pohon induk yang terdapat di dalam hutan. 2.
Makna: Kata berdampingan bermakna denotasi.
Argumentasi: Kata berdampingan bermakna “bersebelahan”
2. Sebagai akibatnya, frekuensi orang utan memasuki areal konsesi seperti perkebunan kelapa sawit meningkat.
Makna: Kata frekuensi bermakna denotasi.
Argumentasi: Kata frekuensi bermakna “kekerapan” kedatangan.
3. Crop raiding tersebut memicu terjadinya konflik, seperti di Puan Cepak, Kabupaten Kutai Kartanegara yang cenderung merugikan orang utan.
Makna: Kata memicu bermakna denotasi.
Argumentasi: Kata memicu bermakna “menggerakkan sesuatu yang berakibat membahayakan”.

4. Buatlah kalimat dengan kata-kata di dalam tabel. Menggunakan makna denotasi dan konotasi.        
a. hutan
Bermakna denotasi: Indonesia banyak memiliki hutan
Bermakna konotasi: raja hutan sangatlah menakutkan
b. tinggi
Bermakan denotasi: burj khalifa adalah menara paling tinggi didunia
Bermakna konotasi: orang itu tinggi hati dan merasa paling cantik
c. berperan
Bermakan denotasi: guru berperan penting dalam mendidik murid disekolah
Bermakna konotasi: silahkan teman teman isi yaa

5. Buatlah kalimat berikut menjadi kalimat efektif dan bermakna denotasi dengan ejaan yang benar.
Jawaban :
Paphiopedilum violascens merupakan spesies anggrek endemik Papua yang kantungnya tidak berbintik hitam dan hanya ditemukan di hutan hujan di bagian dataran rendah sampai pegunungan bagian bawah.

6. Paragraf berikut ini belum sesuai dengan bahasa baku bagi karya ilmiah. Ubahlah kalimat-kalimat tersebut agar memenuhi kaidah bahasa karya ilmiah.
Jawaban:

Maleo Senkawor
Di desa Saluki Sulawesi Tengah dapat ditemukan burung maleo senkawor yang mulai langka. Burung maleo berkembang biak dengan bertelur yang dipendam di dalam tanah sedalam 50 cm atau lebih. Biasanya telur ini dipendam di pantai berpasir panas atau pegunungan yang memiliki sumber panas bumi. Panas dari alam ini yang akan membantu penetasan telur.
    Burung maleo hanya bertelur satu butir yang berukuran lima kali telur ayam. Namun, pasangan burung maleo menggali banyak lubang galian untuk mengecoh predator. Para pemangsa, selain menyukai telur maleo juga merupakan pemangsa anak burung maleo. Sedari menetas anak burung maleo harus dapat menghindari hewan pemangsa seperti ular, elang, kucing, dan babi hutan.