Kpz0JXNL4KwnNLROcdoTIG3N8IlpsfRVGQnxBFp8
Bookmark

Kunci Jawaban Sosiologi Kelas 11 Halaman 141 - 150 Uji Pengetahuan Akhir

Berikut ini merupakan pembahasan kunci jawaban Buku Sosiologi untuk Kelas 11 halaman 141 - 150 Pembahasan kali ini kita akan bahas Uji Pengetahuan Akhir. yang ada pada buku paket Sosiologi Halaman 141, 142, 143, 144, 145, 146, 147, 148, 1489, 150 Buku siswa untuk Semester 1 (Ganjil) Kelas XI SMA/SMK/MA/MAK. Semoga dengan adanya pembahasan kunci jawaban Pilihan Ganda (PG) dan juga Esaay Bab 3 Konflik Sosial ini, kalian bisa menjadi lebih giat untuk belajar. Kunci jawaban ini diperuntukkan untuk para pelajar yang sedang mengerjakan tugas Kurikulum Merdeka. Kunci Jawaban Uji Pengetahuan Akhir Hal 141- 150 Sosiologi Kls 11
 
Kunci Jawaban Sosiologi Kelas 11 Halaman 141 - 150 Uji Pengetahuan Akhir

Kunci Jawaban Sosiologi Kelas 11 Halaman 141 - 150 Uji Pengetahuan Akhir

  Uji Pengetahuan Akhir

Soal
1. Perhatikan gambar berikut!
Tariklah garis penghubung atau pasangkan gambar dengan pernyataan yang sesuai!
A. Regina merasa depresi dan membutuhkan penanganan psikolog.
B. Tawuran antarsuporter sepak bola.
C. Perselisihan antara ketua dengan majelis penasihat adat.
D. Aksi saling sindir antara ketua dan wakil ketua organisasi.
E. Menyebarkan berita hoaks di media sosial.
Jawaban: 1-A, 2-D, 3-C, 4-B

2. Perhatikan beberapa pernyataan berikut!
1) Terjadi antara dua orang atau lebih.
2) Menyebabkan korban jiwa.
3) Disebabkan oleh perbedaan tujuan yang ingin dicapai.
4) Terdapat upaya untuk menjatuhkan pihak lain.
5) Selalu diwujudkan dalam tindakan untuk melukai orang lain.
Ciri-ciri konflik sosial ditunjukkan oleh angka. . . .
A. 1), 2), dan 3)
B. 1), 3), dan 4)
C. 1), 4), dan 5)
D. 2), 3), dan 4)
E. 2), 4), dan 5)
Jawaban: B. 1), 3), dan 4)

3. Perhatikan kutipan artikel berikut!
Kasus pada artikel disikapi dengan upaya-upaya berikut.
1. Melaporkan tamu yang menginap lebih dari 1x24 jam.
2. Memeriksa setiap orang asing.
3. Menambah jumlah hansip.
4. Membentuk regu keamanan lingkungan.
5. Membuat poskamling.
Setujukah kalian bahwa upaya tersebut tepat dilakukan untuk menciptakan transformasi konflik sosial pada artikel?
A. Ya
B. Tidak
Jawaban:
Tidak. Karena transformasi konflik bertujuan mengatasi sumber-sumber konflik yang lebih luas dengan cara mengubah kekuatan negatif konflik menjadi kekuatan sosial yang lebih positif. yaitu dengan melibatkan para pihak untuk mengembangkan pemahaman yang memberdayakan setiap orang.

Perhatikan artikel berikut untuk menjawab soal nomor 4-5!
Setelah menyimak artikel dan infografis, jawablah pertanyaan berikut!

4. Setujukah kalian jika pasukan perempuan penjaga perdamaian tepat diterjunkan untuk kasus pada ilustrasi konflik?
A. Ya
B. Tidak
Jawaban:
Ya. Informasi pada infografis tersebut menunjukkan data peran perempuan secara global dalam perdamaian dunia.

5. Setujukah kalian dengan komentar bahwa perempuan pada penanganan perdamaian dunia lebih banyak berperan pada manajemen konflik?
A. Ya
B. Tidak
Jawaban:
Ya. Perempuan dibutuhkan pada kasus dalam artikel karena sebagian besar korban adalah anak-anak dan perempuan. Peran perempuan sebesar 2% sebagai mediator, 5% negosiator, serta 5% saksi dan penandatanganan perjanjian. Artinya, peran-peran tersebut lebih kepada manajemen konflik.

6. Simaklah artikel berikut!
Setelah menyimak artikel tersebut, berikan tanda centang pada kolom Benar atau Salah untuk menunjukkan jawaban yang tepat berdasarkan pernyataan berikut!
Jawaban :
Kekerasan terhadap anak dilakukan oleh orang-orang terdekat lingkungan mereka.[Benar]
Anak perempuan lebih berisiko mengalami kekerasan seksual dibandingkan laki-laki. [Salah]
Peserta didik laki-laki lebih berisiko mengalami kekerasan di sekolah. [Benar]

7. Perhatikan peta konflik berikut!
Penjelasan yang tepat untuk menggambarkan peta konflik tersebut adalah . . .
A. Media massa membesar-besarkan berita sehingga menyebabkan keretakan hubungan sosial antara pemilik perusahaan, warga, dan pekerja.
B. Konflik sosial yang terjadi akibat tindak kolusi karena kepala desa lebih memihak pemilik perusahaan dibandingkan warga.
C. LSM lebih mendukung perusahaan dibandingkan serikat pekerja sehingga menyebabkan masalah PHK tidak dapat terselesaikan dengan baik.
D. Warga dan serikat pekerja tidak mampu melawan pemilik perusahaan karena keberadaannya didukung oleh oknum pemerintah dan media.
E. Konflik antara pemilik perusahaan dengan warga dan serikat pekerja dapat diselesaikan melalui keterlibatan kepala desa dalam upaya mediasi.
Jawaban:
B. Konflik sosial yang terjadi akibat tindak kolusi karena kepala desa lebih memihak pemilik perusahaan dibandingkan warga.

8. Perhatikan pohon konflik hasil analisis seorang peneliti terkait isu radikalisme berikut!
Berilah tanda centang pada kolom Sesuai atau Tidak Sesuai untuk menunjukkan upaya pencegahan tindak radikalisme berdasarkan beberapa pernyataan berikut!
Jawaban :
  • Memberikan penanganan konseling bagi para pelajar yang terindikasi memiliki gejala pemikiran radikalisme. (Sesuai)
  • Melaporkan situs yang memuat konten berita ajaran radikal pada aduan Kominfo. (Tidak Sesuai)
  • Melibatkan para mantan pelaku terorisme dalam menyuarakan gerakan antiradikalisme di sekolah. (Sesuai)

Simaklah artikel berikut untuk menjawab pertanyaan nomor 9-10!
9. Mengapa ujaran kebencian dapat berpotensi menimbulkan konflik?
Jawaban:
Ujaran kebencian dapat berupa penghinaan, pencemaran nama baik, penistaan, perbuatan tidak menyenangkan, provokasi, menghasut, menyebarkan berita bohong. Pidana terhadap ujaran kebencian dilakukan karena tindakan itu bisa berdampak pada tindak diskriminasi, kekerasan, penghilangan nyawa, dan atau konflik social.

10. Setujukah kalian dengan pernyataan ”Peneliti berasumsi bahwa selain provokasi dalam ujaran kebencian, kategorisasi agama, ras, fisik, gender atau orientasi seksual memengaruhi tingkatan konflik dalam masyarakat”?
A. Ya
B. Tidak
Jawaban:
Tidak, potensi konflik pada dasarnya muncul karena ujaran kebencian. Sementara itu, ujaran kebencian yang disertai provokasi memengaruhi tingkatan konflik jika sasarannya dikaitkan pada level individu atau kelompok.