Kunci Jawaban IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka Halaman 33 Mari Uji Kemampuan Kalian

Basbahanajar.com - Selamat datang di petualangan ilmu pengetahuan kelas 7, di mana setiap pertanyaan adalah tantangan yang akan membuka pintu menuju pemahaman yang lebih dalam. Kelas ini bukan hanya tentang rumus dan fakta, tetapi juga tentang menjelajahi keajaiban ilmu pengetahuan yang menyelubungi kita setiap hari. Mari kita buka kunci jawaban dan temukan keajaiban di setiap pelajaran. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) memainkan peran kunci dalam membuka tabir misteri alam semesta. Seiring dengan pertumbuhan teknologi dan pemahaman kita tentang dunia, kunci jawaban terhadap berbagai fenomena alam semakin terkuak. Artikel ini akan membahas pentingnya IPA sebagai kunci untuk memahami dan mengungkap rahasia alam.Kunci jawaban bukan sekadar jawaban atas pertanyaan di buku pelajaran. Mereka adalah kunci untuk memahami dunia di sekitar kita. Dengan memahami konsep-konsep dasar, kita dapat melihat kaitan antara berbagai fenomena dan merangkai puzzle-puzzle pengetahuan kita.

Kunci jawaban adalah peta jalan yang membimbing kita melewati lorong-lorong pengetahuan yang tersembunyi. Sekarang kita akan menjelajahi dan membahas kunci jawaban untuk soal yang ada pada buku Kurikulum Merdeka, buku Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) untuk SMP Kelas VII Bab 1 Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah, Mari Uji Kemampuan Kalian Halaman 33. Berikut pembahasannya:

Kunci Jawaban IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka Halaman 33 Mari Uji Kemampuan Kalian

Soal IPA Kelas 7 Halaman 33 Mari Uji Kemampuan Kalian :

Identifikasilah pernyataan berikut apakah benar atau salah. Ubahlah pernyataan yang salah hingga menjadi benar.
a. Mengukur menggunakan penggaris adalah contoh pengamatan secara
kualitatif.
b. Warna suatu larutan adalah contoh pengamatan kualitatif.
c. Satuan yang tepat untuk mengukur jarak adalah detik.
d. Jam adalah satuan untuk waktu sesuai Standar Internasional.
e. Volume adalah contoh besaran turunan.
Apakah dua kesalahan yang dilakukan oleh siswa pada Gambar 1.18?
Lihatlah sekeliling kelas kalian dan buatkan dua (2) pengamatan kualitatif dan dua (2) pengamatan kuantitatif.
Sebutkan nama alat ukur di bawah ini lalu nyatakan hasil pengukuran dilengkapi satuannya.
Ketika kalian menyentuh air hangat, maka kalian dapat mengetahui bahwa suhunya lebih tinggi dari air di bak kamar mandi kalian. Kalian juga dapat merasakan dinginya es batu ketika kalian memegangnya, namun mengapa tangan tidak dapat dijadikan satuan baku?

Jawaban IPA Kelas 7 Halaman 33 Mari Uji Kemampuan Kalian :

Penyataan benar atau salah
- a. Pernyataan salah : Mengukur menggunakan penggaris adalah contoh pengamatan secara kualitatif. Pernyataan yang benar: Mengukur menggunakan penggaris adalah contoh pengamatan secara kuantitatif
- b. Pernyataan benar : Warna suatu larutan adalah contoh pengamatan kualitatif.
- c. Pernyataan salah: Satuan yang tepat untuk mengukur jarak adalah detik. Pernyataan yang benar: Satuan yang tepat untuk mengukur jarak adalah meter.
- d. Pernyataan salah : Jam adalah satuan untuk waktu sesuai standar internasional. Pernyataan yang benar: Sekon adalah satuan untuk waktu sesuai standar internasional
- e. Pernyataan yang benar : Volume adalah contoh besaran turunan
Kesalahan yang dilakukan oleh siswa adalah:
- Termometer yang digunakan tidak berada dalam cairan yang akan diukur suhunya.
- Kesalahan paralaks.
Contoh pengamatan kualitatif dan pengamatan kuantitatif disekeliling kelas
Pengamatan Kualitatif:
- Dinding kelas mungkin berwarna biru cerah atau putih bersih.
- Semua pelajar menggunakan seragam putih-biru.
- Riki sedang memperhatikan penjelasan guru.
Pengamatan Kuantitatif:
- Ada 30 meja dan 60 kursi di dalam kelas.
- Suhu ruangan saat ini adalah 25 derajat Celsius.
- Tinggi papan tulis adalah 2 meter.
- Ada 15 anak laki-laki didalam kelas
- 3 orang siswa sedang mengerjakan tugas.
Menganalisis
- a. Alat ukur: termometer, Hasil pengukuran: 22°C
- b. Alat ukur: timbangan Hasil pengukuran: 1,5 g
- c. Alat ukur: gelas ukur, Hasil pengukuran: 32 mL
Tangan tidak dapat dijadikan satuan baku karena hasil pengukuran dari tangan tidak memiliki standar yang sama.
- Persepsi suhu atau keadaan benda melalui sentuhan tangan bersifat subjektif dan dapat bervariasi antar individu. Apa yang dirasakan sebagai "hangat" oleh satu orang mungkin dirasakan sebagai "dingin" oleh orang lain.
- Tangan manusia tidak memiliki ketelitian atau presisi yang cukup dalam mengukur suhu atau keadaan benda. Satuan baku harus memiliki definisi yang jelas dan dapat direplikasi secara konsisten oleh berbagai pengukur.
- Setiap individu dapat memiliki tingkat sensitivitas yang berbeda terhadap suhu atau keadaan benda. Ini dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kelembaban kulit, sirkulasi darah, atau kondisi kesehatan individu.

Melalui kegiatan ini, kita tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga aktor dalam panggung ilmu pengetahuan. Itulah penjelajahan dan pembahasan kunci jawaban untuk soal yang ada pada buku Kurikulum Merdeka Kelas 7 Bab 1 Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah, Mari Uji Kemampuan Kalian Halaman 33. Semoga materi ini bermanfaat dan membantu kita terus berkembang, Bersama-sama, mari kita terus membuka pintu ilmu pengetahuan dan merayakan setiap keajaiban yang ditemukan di sepanjang jalan. Sambutlah setiap kunci jawaban dengan kegembiraan, karena di dalamnya terdapat kekuatan untuk membuka pintu menuju dunia pengetahuan yang tak terbatas.

Dengan memahami kunci jawaban IPA, kita bukan hanya menyaksikan kemajuan ilmiah, tetapi juga membuka pintu menuju masa depan yang penuh dengan penemuan baru. Semakin banyak kita memahami alam semesta, semakin besar pula potensi untuk memecahkan masalah global dan meningkatkan kualitas hidup kita. Artikel ini akan membahas lebih lanjut peran IPA dalam meresapi rahasia alam dan bagaimana pengetahuan ini memberdayakan kita untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan besar tentang eksistensi dan tujuan kita di dalam alam semesta yang tak terbatas. Mari kita sambut masa depan yang dipandu oleh kunci jawaban IPA. Terima kasih atas perjalanan yang luar biasa ini, dan selamat berpetualang di jalan yang terus berliku ilmu pengetahuan.