Administrasi guru kelas SD kurikulum merdeka | Administrasi guru adalah panduan atau pedoman belajar yang dipakai oleh guru dalam mengatur kegiatan pembelajaran agar berjalan dengan lebih efektif dan efisien. Administrasi Guru merupakan aspek krusial yang harus disiapkan oleh guru di semua tingkatan pendidikan, mulai dari SD hingga SMA/SMK.
Jika Administrasi tidak lengkap, proses pembelajaran tidak akan berjalan efektif, yang berarti tujuan pembelajaran tidak akan tercapai secara maksimal. Pada umumnya, administrasi guru mencakup 20 jenis, termasuk Kalender Pendidikan, Silabus, Program Semester (PROMES), dan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Namun, dengan perubahan dan perkembangan kurikulum, jenis administrasi yang harus dipersiapkan oleh guru tentu berubah.
Perangkat Administrasi Guru Era Kurikulum Merdeka
Perangkat administrasi guru dibagi menjadi tiga bagian, yaitu administrasi diri (untuk kepentingan pribadi guru), administrasi kelas (untuk lingkungan kelas), dan administrasi sekolah (untuk kepentingan sekolah secara keseluruhan). Adapun beberapa administrasi yang penting disiapkan oleh guru SD dalam Kurikulum Merdeka yaitu :
1. Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan adalah dokumen yang mencakup jadwal tahunan satuan pendidikan, termasuk proses belajar-mengajar, tanggal penerimaan peserta didik, dan kelulusan. Dalam hal Administrasi Guru, Kalender Pendidikan tetap menjadi patokan, terutama untuk jadwal masuk dan kepulangan peserta didik.
Kalender pendidikan menjadi rencana acuan untuk sekolah dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran reguler, ekstrakurikuler, serta kegiatan-kegiatan rutin lainnya, seperti pesantren Ramadan, study tour, ANBK, pelaksanaan PKL, dan lain sebagainya.
2. Program Semester (PROSEM)
Prosem harus disusun oleh guru mata pelajaran berdasarkan kebutuhan program pengajaran selama satu semester. Program Semester bertujuan untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan, sikap, dan keterampilan peserta didik secara menyeluruh selama satu semester.
3. Program Tahunan (PROTA)
Sama seperti PROMES, PROTA adalah rencana yang disusun oleh guru untuk alokasi waktu selama satu tahun ke depan, dengan tujuan agar semua indikator kompetensi dasar dalam kurikulum dapat dicapai oleh peserta didik.
4. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
ATP sama seperti Silabus adalah rencana pembelajaran yang mencakup berbagai aspek, seperti Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran, materi, kegiatan pembelajaran, pengalokasian waktu, dan sumber belajar, untuk setiap mata pelajaran atau tema tertentu. Dengan adanya Kurikulum Merdeka, guru memiliki kebebasan lebih dalam mengembangkan ATP sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik. Sehingga, silabus dapat disesuaikan secara lebih fleksibel oleh guru untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran siswa.
5. Dokumen Asesmen
Guru merancang konsep penilaian berdasarkan fakta dan data yang valid, bukan sekadar opini, guna mendukung proses penilaian yang objektif dan dapat dipertanggungjawabkan. Asesmen adalah metode pengumpulan dan analisis informasi yang digunakan untuk memahami kebutuhan belajar, perkembangan, serta pencapaian hasil belajar peserta didik.
6. Modul Ajar
Dalam Kurikulum Merdeka, modul ajar adalah salah satu dokumen administrasi guru yang harus dipersiapkan. Modul ini harus dirancang secara lengkap dan sistematis karena berperan sebagai panduan bagi guru dalam menjalankan kegiatan pembelajaran. Modul tersebut terdiri dari empat komponen dasar yang meliputi informasi umum, capaian dan tujuan pembelajaran, rancangan penggunaan secara detail, serta detail pertemuan.
7. Modul Projek
Selain modul ajar, modul projek juga merupakan dokumen administrasi guru yang penting dalam implementasi Kurikulum Merdeka. Tujuan dari modul projek ini adalah untuk mempermudah guru dan siswa dalam melaksanakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Modul projek ini mencakup gambaran rencana pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran berbasis projek (project-based learning), yang disesuaikan dengan fase atau tahap perkembangan siswa. Selain itu, dalam penyusunan model projek juga perlu mempertimbangkan tema projek yang dipilih.
8. Buku teks pelajaran
Buku teks pelajaran adalah sumber bacaan yang memuat materi pelajaran tertentu sesuai dengan bidang mata pelajaran. Buku ini tersedia secara gratis dari pemerintah. Dalam konteks pembelajaran, buku teks terbagi menjadi dua jenis, yaitu buku teks siswa yang digunakan oleh peserta didik, dan buku panduan guru yang menjadi acuan bagi pendidik.
Buku teks siswa berfungsi sebagai pegangan bagi siswa selama proses pembelajaran, sedangkan buku panduan guru digunakan oleh guru sebagai referensi dalam mengajar, yang telah disesuaikan dengan isi buku teks siswa.
9. Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP)
Kriteria pencapaian tujuan pembelajaran berperan dalam merefleksikan proses pembelajaran dan mengevaluasi tingkat penguasaan kompetensi peserta didik. Ini memudahkan Guru untuk meninjau kembali proses pembelajaran dan memberikan tindak lanjut yang sesuai dengan kemampuan peserta didik.
10. Jurnal Guru
Jurnal guru atau agenda guru adalah buku catatan yang digunakan oleh seorang guru untuk mencatat berbagai kegiatan, peristiwa, dan pengalaman yang terjadi selama proses pembelajaran dan kegiatan di sekolah. Jurnal ini berfungsi sebagai alat untuk merekam refleksi, evaluasi, dan perencanaan pembelajaran, serta sebagai referensi dalam menghadapi tantangan dan perbaikan dalam mengajar.
Dalam jurnal guru, biasanya terdapat catatan mengenai perkembangan peserta didik, strategi pembelajaran yang efektif, hasil evaluasi dan penilaian, serta kegiatan kelas atau sekolah lainnya.
Adanya jurnal Guru dapat membantu guru dalam hal mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan dalam metode mengajar, memantau kemajuan siswa, dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Itulah beberapa administrasi yang harus disediakan oleh guru SD dalam Kurikulum Merdeka agar proses belajar mengajar dapat berjalan lebih lancar dan optimal.