Kpz0JXNL4KwnNLROcdoTIG3N8IlpsfRVGQnxBFp8
Bookmark

Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 323 - 325 Penilaian Pengetahuan Bab 10

Berikut ini merupakan pembahasan kunci jawaban Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk Kelas 11 halaman 323 - 325 Pembahasan kali ini kita akan bahas Penilaian Pengetahuan yang ada pada buku paket PAI Halaman 323 - 325 Buku siswa untuk Semester 1 (Ganjil) Kelas X1 SAM/MA/SMK/MAK. Semoga dengan adanya pembahasan kunci jawaban Pilihan Ganda (PG) dan juga Esay Bab 10 Peradaban Islam pada Masa Modern ini, kalian bisa menjadi lebih giat untuk belajar. Kunci jawaban ini diperuntukkan untuk para pelajar yang sedang mengerjakan tugas Kurikulum Merdeka. Kunci Jawaban Penilaian Pengetahuan Bab 10 Hal 323 - 325 PAI Kls 11
 
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 323 - 325 Penilaian Pengetahuan Bab 10

Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 323 - 325 Penilaian Pengetahuan Bab 10

Penilaian Pengetahuan Bab 10 Halaman 323 , 324 , 325

A. Pilihan Ganda Halaman
1. Ajaran Islam bukan hanya mementingkan soal akhirat, tetapi juga soal dunia. Umat Islam juga harus memperhatikan kehidupan dunia. Pemikiran ini dikemukakan oleh ....
A. Jamaludin al-Afghani
B. Muhammad Rasyid Ridha
C. Muhammad Abduh
D. Sultan Mahmud II
E. Rifa’ah Baidawi R. al-Tahtawi

2. Perhatikan tokoh di bawah ini!
1) Muhammad Ali Pasya
2) Muhammad Abduh
3) Rifa’ah Baidawi Rafi’at at-Tahtawi
4) KH. Ahmad Dahlan
5) KH. Hasyim Asy’ari
6) Muhammad Iqbal
Dari tokoh Islam pada masa modern yang berkiprah di Mesir adalah ....
A. 1), 2), dan 3)
B. 2), 3), dan 4)
C. 3), 4, dan 5)
D. 4), 5), dan 6)
E. 5), 6), dan 1)

3. Menurut Harun Nasution, membagi sejarah Islam ke dalam tiga periode besar. Di antaranya masa tahun 1800 sampai sekarang. Pada masa itu oleh Harun Nasution disebut dengan ....
A. masa klasik
B. masa pertengahan
C. masa transisi
D. masa modern
E. masa kejayaan

4. Pintu ijtihad masih terbuka lebar bagi umat Islam. Ijtihad merupakan dasar penting dalam menafsirkan kembali ajaran Islam. Pemikiran tersebut dikemukakan oleh....
A. Jamaludin al-Afghani dan Sayyid Ahmad Khan
B. Muhammad Rasyid Ridha dan Jamaludin al-Afghani
C. Muhammad Abduh dan Muhammad Iqbal
D. Sultan Mahmud II dan Namik Kemal
E. Rifa’ah Baidawi dan Muhammad Ali Pasya

5. Tokoh pembaharu pada abad ke-18 yang mendirikan sekolah Maktebi Ma’aarif dan Maktebi Ulum’i edibiyet dan sekolah kedokteran, militer, dan teknik adalah...
A. Jamaludin al-Afghani
B. Muhammad Rasyid Ridha
C. Muhammad Abduh
D. Sultan Mahmud II
E. Rifa’ah Baidawi

6. Perhatikan kitab di bawah ini
1) Al-Qadha wa al-Qadar
2) Risalah tauhid
3) Syarh Nahjil Balaghah
4) Ishlahu al-Mahakim al-Syar’iyyah
5) Adab al-Alim wa al-Muta’allim
Dari kitab di atas yang merupakan karya Muhammad Abduh adalah ....
A. 1), 2), dan 3)
B. 2), 3), dan 4)
C. 3), 4, dan 5)
D. 4), 5), dan 1)
E. 5), 1), dan 2)

7. Di bawah ini adalah tokoh pembaharu yang dikenal dengan bapak pendiri Negara Pakistan adalah ....
A. Jamaludin al-Afghani
B. Muhammad Rasyid Ridha
C. Muhammad Abduh
D. Sultan Mahmud II
E. Muhammad Iqbal

8. Di bawah ini adalah pokok-pokok pikiran KH. Ahmad Dahlan adalah kecuali ....
A. fondasi dalam pemerintahan dalam Islam mempunyai tujuan memberi persamaan bagi setiap muslim, melayani kepentingan dengan cara perundingan, dan menjaga keadilan
B. model pendidikan memadukan dua jenis yatu pesantren dan sekolah umum. Dalam pengajarannya menggabungkan antara sistem pengajaran pesantren dan Pendidikan Barat
C. tujuan utama pendidikan Islam adalah membentuk manusia yang berbudi luhur, alim dalam agama, memiliki pandangan luas, dan paham tentang masalah ilmu keduniaan
D. pendidikan harus mencetak manusia-manusia yang berjiwa nasionalisme dan patriotisme, sehingga bersedia berjuang untuk kemajuan masyarakat
E. materi pendidikan harus meliputi: pendidikan moral dan akhlak, pendidikan individu, dan pendidikan kemasyarakatan

9. KH. Hasyim Asy’ari adalah sosok yang produktif menulis kitab. Karya beliau yang berisi tentang pentingnya persatuan dan kesatuan di antara sesama umat Islam dalam merespon upaya-upaya yang telah dilakukan Belanda adalah....
A. Adab al-alim wa al-muta’allim
B. Al-Mawa’idz
C. Al-Nur al-Mubin
D. Al-Tanbihat wa al-wajibat
E. Al-Durar al-Muntatsirah

10. Di bawah ini yang bukan merupakan hikmah mempelajari perkembangan Islam pada abad modern, adalah ....
A. mendorong umat Islam untuk menguasai IPTEK
B. mendorong umat Islam untuk menjadi orang kaya
C. mendorong semangat untuk berjuang
D. mendorong umat Islam meraih kemajuan yang hakiki
E. mendorong umat Islam memiliki prinsip hidup yang kuat


Kunci Jawaban Pilihan Ganda
1. C. Muhammad Abduh
2. A. 1), 2), dan 3)
3. D. masa modern
4. C. Muhammad Abduh dan Muhammad Iqbal
5. D. Sultan Mahmud II
6. B. 2), 3), dan 4)
7. E. Muhammad Iqbal
8. A. fondasi dalam pemerintahan dalam Islam mempunyai tujuan memberi persamaan bagi setiap muslim, melayani kepentingan dengan cara perundingan, dan menjaga keadilan
9. B. Al-Mawa’idz
10. B. mendorong umat Islam untuk menjadi orang kaya

 
 
Esai Halaman
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan jawaban yang benar! 
 
1. Jelaskan kondisi umat Islam pada tahun 1800!

2. Bagaimana persamaan pemikiran dari Muhammad Abdul dengan Rasyid Rida?

3. Bagaimana dampak pembaruan Islam pada masa modern bagi bangsa Indonesia?

4. Bagaimana hasil peradaban Islam pada masa modern! Jelaskan!

5. Jelaskan 3 hikmah yang dapat diambil dari pemikiran tokoh-tokoh
 
 
Kunci Jawaban :
 
1.Di awal periode ini kondisi dunia Islam secara politis berada di bawah kendali kolonial. Pada saat itu di Eropa mengalami kemajuan dalam ilmu pengetahuan. Di antara kemajuannya adalah dengan adanya penemuan mesin uap yang kemudian melahirkan revolusi industri di Eropa semakin memantapkan kemajuannya. Teknologi perkapalan dan militer berkembang pesat. Sehingga Eropa menjadi penguasa lautan dan bebas melakukan kegiatan ekonomi dan perdagangan dari dan ke seluruh dunia, tanpa mendapat hambatan berarti dari lawan-lawan mereka. Bahkan satu demi satu negeri Islam jatuh kekuasaannya sebagai negeri jajahan.


2. Secara umum persamaan pemikiran mereka yaitu dalam hal modernisasi/mereformasikan Islam. Mereka sama sama ingin menjadikan Islam yang murni dan maju serta tidak kalah dengan barat, walaupun melalui cara/pendekatan yang berbeda. Lebih spesifik, persamaan pemikiran mereka ialah, mereka melakukan modernisasi dalam bidang pendidikan, karena pendidikan ini dianggap sebagai sesuatu yang mempunyai tolak ukur besar dalam menjadikan umat Islam maju. Hasil pemikiran mereka sekarang ini dapat kita amati di pondok pesantren dan madrasah". Pondok dan madrasah sekarang tidak lagi hanya mempelajari buku" agama klasik, melainkan sudah berkembang atau bahkan menambah kurikulum baru, seperti, Ilmu Falak, Astronomi, Geografi, Fisika, Biologi, Kimia, dll.


3. Begitu juga di Indonesia, hal itu menjadi inspirasi agar di Indonesia dapat terlepas dari penjajah. Setidaknya sejak dibukanya Terusan Suez tahun 1869, setiap tahun ribuan umat Islam Indonesia menunaikan ibadah haji. Pada saat itu, umat Islam tidak hanya menunaikan ibadah haji, tetapi juga belajar dengan ‘ulama di Makkah, seperti K.H. Ahmad Dahlan dan K.H. Hasyim Asy’ari. Setelah belajar dari Makkah, KH. Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyyah dan KH. Hasyim Asy'ari mendirikan Nahdlatul Ulama. Kedua organisasi tersebut sampai sekarang berpengaruh di Indonesia maupun dunia.
 
 
4. Periode modern (1800- sekarang)

merupakan zaman kebangkitan umat Islam.Umat Islam mulai sadar bahwa di Barat telah timbul peradaban baru yang lebih tinggi. Raja-raja dan para pemuka Islam mulai memikirkan bagaimana meningkatkan mutu dan kekuatan umat Islam kembali.

Kebangkitan umat Islam ini dibagi lagi menjadi dua periode, yakni kebangkitan awal (1800-1967) dan kebangkitan kedua (1967- sekarang). Pada periode kebangkitan awal, muncul kesadaran pentingnya pembaharuan dalam Islam, baik secara politik, militer, sosial, dan budaya.

Sementara itu, pada kebangkitan kedua, kekalahan Arab oleh Israel tahun 1967 menjadi titik yang menggugah umat. Kemudian berkembanglah pemikiran-pemikiran filosofis dan metodologis dalam rangka pembaharuan Islam di era kontemporer.



5. Hikmah yang dapat diperoleh adalah: 
  • Dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi harus dilandasi dengan agama yang kokoh akan mengantarkan kemajuan umat Islam di masa yang akan datang; 
  • Mengkaji Al-Qur’an, hadis, dan ijtihad para ulama sebagai fondasi untuk membangun peradaban umat Islam yang rahmatan lil aalamiin di masa yang akan datang; 
  • Mengkaji ilmu-ilmu keislaman (nahwu, sharaf, fiqih, ushul fiqih, mantiq, bahasa arab, ulum al-Quran, ulum al-Hadits dan sebagainya) sebagai fondasi untuk memahami Islam dengan komprehensif; 
  • Belajar sejarah pada masa modern, kalian akan mengetahui kelebihan dan kelemahan pada masa lalu. Hal ini menjadi bahan introspeksi untuk menatap masa depan umat Islam;