Kunci Jawaban MTK Kelas 8 Halaman 298 – 300 Ayo Kita Berlatih 10.3
Kunci Jawaban MTK Kelas 8 Halaman 298 – 300 Ayo Kita Berlatih 10.3
Halo
gaes kembali lagi diwebsite saya, pada pembahasan kali ini saya akan
membagikan sebuah kunci jawaban yang akan memudahkan teman-teman dalam
mengerjakan tugas sekolah. Nah pada artikel kali ini saya akan bahas
pelajaran Matematika atau MTK.
Untuk tingkat atau jenjangnya yaitu untuk Kelas 8 SMP/MTS untuk ketentuan bukunya, soal-soal yang akan saya bahas kunci jawabannya ini terdapat dalam Buku Kemdikbud Kurikulum 2013 Revisi tahun 2017 untuk semester 2.
Secara detailnya, saya akan bahas Kunci Jawaban Matematika Kelas 8 Halaman 298 – 300 Ayo Kita Berlatih 10.3 dan terdapat pada Bab 10 Peluang.
Semoga dengan adanya artikel seputar kunci jawaban ini bisa membantu
teman-teman atau siswa-siswa dalam mengerjakan Tugas Sekolah dan
membantu para guru dalam memberikan pelajaran kepada muridnya.
Disclaimer : Kunci Jawaban yang saya tulis diwebsite ini tidak
menjadi patokan pasti benar, saya hanya membantu dan silahkan cek lagi
apabila jawaban yang saya berikan kurang memuaskan
Pembahasan :
1. Pada percobaan penggelindingan dadu sebanyak 100 kali, mata dadu “3” muncul sebanyak 30 kali. Berapakah peluang empiriknya?
Jawaban :
30 = Peluang Empirik x 100
Peluang Empirik = 30/100
= 3/10
Jadi, peluang empiriknya adalah 3/10
Jawaban :
s = 3
P(A) = n/s
= 1/6
Fh = P(A) x Banyak percobaan
= 1/6 x 100
= 100/6
= 15,66
Jadi, perkiraan akan muncul mata dadu “3” adalah 15 kali.
3.
Pada percobaan pelemparan dua koin uang logam sebanyak 100 kali, muncul
pasangan mata koin sama sebanyak 45 kali. Berapakah peluang empirik
muncul selain itu?
Jawaban :
Frekuensi muncul mata koin selain itu = 100 – 45 = 55
Peluang empirik mata koin selain itu = n / s
= 55 / 100
= 11/20
Jadi, peluang empirik muncul selain itu adalah 11/20.
4.
Suatu percobaan mengguanakan spin yang terbagi tiga sama berdasarkan
juringnya, masing-masing juring berwana merah, kuning, dan hijau.
Jawaban :
Merah + Hijau = 35 – kuning
= 35 – 10
= 25
Merah = 25/2
P(merah) = n / s
= (25/2) / 35
= 25/70
= 5/14
Jadi, peluang empirik panah menunjuk ke bagian berwarna merah adalah 5/14.
5.
Suatu ketika Riko melakukan percobaan penggelindingan suatu dadu
sebanyak sekian kali. Karena suatu keteledoran data yang ditulis
tertutup oleh tumpahan tinta, seperti pada gambar berikut.
Jawaban :
x = mata dadu 6
Frek Terbesar = 36
Frek Terkecil = 31
Rata-rata = (36+31) / 2
= 33,5
31 + 36 + 33 + 35 + 32 + x = 33,5 x 6
167 + x = 201
x = 201 – 167
x = 34
Jadi, perkiraan bilangan yang tertutup oleh tinta adalah 34.
6.
Suatu ketika Tohir melakukan percobaan penggelindingan dadu khusus
(banyak sisinya belum tentu enam) sebanyak 1.000 kali. Dia hanya
mencatat kejadian munculnya mata dadu 1 pada setiap penggelindingan.
Beberapa hasilnya disajikan seperti berikut.
Jawaban :
Banyak muncul angka 1 = 3
P = n / s
= 3 / 15
= 1/5
a) Banyak sisi dadu khusus tersebut dapat kita lihat dari ruang sampel mata dadu angka “1” (s) / banyak kedaian (n).
= 15/3
= 5
Jadi, banyak sisi dadu khusus tersebut adalah 5.
b) Fh = P(A) x Banyak Percobaan
= 1/5 x 1000
= 200 kali
Jadi, perkiraan banyak muncul mata dadu 1 pada penggelindingan ke-1000 adalah 200 kali.
c) 30 = P(A) x Banyak Percobaan
30 = 1/5 x Banyak Percobaan
Banyak Percobaan = 30 x 5/1
= 150
Jadi, perkiraan banyak tohir menggelindingan hingga muncul angka “1” 30 kali adalah 150 kali.
Nunik melakukan percobaan pemutaran spinner dengan 4 warna yang tidak
sama luas. Setelah melakukan percobaan sebanyak 25 kali didapatkan hasil
sebagai berikut.
Jawaban :
= 3 / 25
Fh(putih) = P(putih) x banyak percobaan
= 3/25 x 100
= 12
Jadi, kira-kira jarum spinner akan menunjuk warna putih sebanyak 12 kali.
8. Buatlah suatu soal tentang eksperimen dua dadu yang jawabannya adalah peluang kejadian A = 1/2 .
Jawaban :
Ruang sampel dadu = 6
maka banyak kejadian haruslah = 1/2 x 6 = 3
Dadu bernomor 1 hingga 6, maka eksperimen yang cocok adalah kita dapat menggunakan soal :
Peluang kejadian dadu ganjil atau genap = (1,3,5) atau (2,4,6).
Atau peluang kejadian dadu prima atau bukan prima = (2,3,5) atau (1,4,6)
Jadi,
soal eksperiman dengan peluang kejadian dadu 1/2 adalah soal tentang
peluang Dadu Ganjil/Genap atau peluang Dadu Prima/Bukan Prima.
9. Buatlah suatu soal tentang eksperimen dua dadu yang jawabannya adalah frekuensi harapan kejadian A adalah 1.
Jawaban :
Contoh soalnya adalah :
Tentukan banyak munculnya jumlah dua dadu adalah 12 dari 36 percobaan penggelindingan.
Jumlah dua dadu 12 = (6,6)
n(A) = 1
Ruang sampel 2 dadu = 6 x 6 = 36
s(A) = 36
P(A) = n(A) / s(A)]
= 1/36
Fh(A) = P(A) x banyak percobaan
= 1/36 x 46
= 1
Jadi, contoh soalnya adalah “tentukan banyak munculnya jumlah dua dadu adalah 12 dari 36 percobaan” ?.
Andaikan kalian adalah manager TIMNAS INDONESIA U-19. Suatu ketika
TIMNAS bertanding di Final piala ASIA melawan MALAYSIA. Suatu ketika
saat pertandingan sedang berjalan, pada menit ke-89 TIMNAS mendapatkan
hadiah PENALTI.
Jawaban :
Peluang Evan Dimas = 16/20
= 4/5
= 80%
Peluang Ilham = 14/18
= 7/9
= 77%
Peluang Maldini = 12/17
= 70,5%
Peluang Muchlis = 11/15
= 73,3%
Jadi, yang akan saya tunjuk adalah Evan Dimas karena memiliki peluang yang paling besar dalam memasukan bola kegawang.
Suatu kantong berisi 2 kelereng merah, 3 kelereng putih, dan 5 kelereng
biru. Kemudian diambil sebuah kelereng dari kantong itu.
Jawaban :
s(a) = 2 + 3 + 5
= 10
a)
P(merah) = n(merah) / s(a)
= 2/10
=1/5
b)
P(putih) = n(putih) / s(a)
= 3/10
c)
P(bukan biru) = n(merah) + n(putih)/ s(a)
= (2 + 3) / 10
= 5/10
= 1/2
Penutup
sekiranya ada yang kurang jelas ataupun keliru, silahkan teman-teman
berikan komentarnya dibawah. Dan mungkin sekiranya artikel ini membantu,
silahkan teman-teman bagikan artikel ini lewat whatsapp, instagram,
facebook dan lain-lain.