Kunci Jawaban PAI Kelas 12 Halaman 209 – 211 Evaluasi Bab 9
Berikut ini merupakan pembahasan kunci jawaban Buku Pendidikan Agama Islam untuk Kelas 12 halaman 209 Pembahasan kali ini kita akan bahas latihan yang ada pada buku paket PAI Evaluasi Halaman 209 210 211 Buku siswa untuk Semester 2 Kelas XII SMA/SMK/MA. Semoga dengan adanya pembahasan kunci jawaban Pilihan Ganda (PG) dan juga Esaay Bab 9 Rahmat Islam bagi Nusantara Kelas 12 ini, kalian bisa menjadi lebih giat untuk belajar. Kunci jawaban ini diperuntukkan untuk para pelajar yang sedang mengerjakan tugas Kurikulum 2013 (K13). Kunci Jawaban PAI Kls 12 Hal 209 Uji Kompetensi Bab 9
Kunci Jawaban PAI Kelas 12 Halaman 209 – 211 Evaluasi Bab 9 |
Kunci Jawaban PAI Kelas 12 Halaman 209 – 211 Evaluasi Bab 9
I. Pilihan Ganda Halaman 209-210-211
II. Isilah pertanyaan-pertanyan di bawah ini dengan jawaban yang singkat dan benar! Hal 211
III. Kerjakan soal berikut dengan benar dan tepat! Hal 211
Jawab : karena terdapat perbedaan teori mengenai masuknya islam ke Nusantara ( indonesia) yaitu teori Gujarat, teori makkah. Dan teori persia. Masing masing teori memiliki argumen ilmiah
Jawab : kampung Baros adalah kampung islam di daerah pesisir barat pulau sumatera yang juga disebut fansur. Kampung Baros jugadikenal sebagai daerah awal masuknya agama islam di nusantara sekitar abad ke 7 M.
Jawab : Pada saat kasus penaklukan bersenjata, pertempuran antar kerajaan islamatau bahan perang saudara pada saat itu belum mengenal damai karena berebut wilayah dan kekuasaan. Namun muncul aliran tasawufdalam islam. Dalam aliran ini lah yang paling didifusikan lewat pengalaman personal dalam mendekati Tuhan. Aliran inilah yang paling cepat mendorong perdamainan penduduk indonesia ke dalam islam nusantara.
Jawab : Jalur yang cocok adalah jalur yang menggunakan teknologi sesuai perkembangan jaman untuk berdakwah, contohnya TV. Tapi bukan berarti jalur pad zaman Rasullulah SAW dipunahkan
Jawab :– — Mengutamakan perdamaian dan menghindarkan diri dari peperangan– – Tidak menghilangkan budaya yang sudah berkembang, namun cukup menghapus ajaran yang menyimpang dan mengganti ajaran sesuai syara’– -Tetap menghormati apabila ditolak ajarannya di suatu daerah– – Dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar