Kunci Jawaban PAI Kelas 7 Halaman 42 – 44 Uji Kompetensi Bab 3
Berikut ini merupakan pembahasan kunci jawaban Buku Pendidikan Agama Islam untuk Kelas 7 halaman 42 Pembahasan kali ini kita akan bahas latihan yang ada pada buku paket PAI Ayo Berlatih Halaman 42-44. Buku siswa untuk Semester 1 Kelas VII SMP/MTS. Semoga dengan adanya pembahasan kunci jawaban Pilihan Ganda (PG) dan juga Esaay Bab 3 Semua Bersih, Hidup Jadi Nyaman Kelas 7 ini, kalian bisa menjadi lebih giat untuk belajar. Kunci jawaban ini diperuntukkan untuk para pelajar yang sedang mengerjakan tugas Kurikulum 2013 (K13). Kunci Jawaban PAI Kls 7 Hal 42 Uji Kompetensi Bab 3
Kunci Jawaban PAI Kelas 7 Halaman 42 – 44 Uji Kompetensi Bab 3 |
Kunci Jawaban PAI Kelas 7 Halaman 42 – 44 Uji Kompetensi Bab 3
I. Penerapan Halaman 41-42
Perkara yang terjadi : Kencing , Jenis hadast : Hadast kecil : Cara menyucikannya : Berwudhuk atau dapa juga dengan tayamum jika tidak bisa wudhuk.Contoh kedua:Perkara yang terjadi : Keluar mani , Jenis hadast : Hadast besar : Cara menyucikannya : Mandi janabah atau dapat juga dengan tayamum jika tidak bisa mandi janabah karena tidak ada air.Contoh ketiga :Perkara yang terjadi : BAB ( Buang Air Besar) , Jenis hadast : Hadast kecil : Cara menyucikannya : Berwudhuk atau dapa juga dengan tayamum jika tidak bisa wudhuk.Contoh keempat:Perkara yang terjadi : Melakukan hubungan suami istri , Jenis hadast : Hadast besar : Cara menyucikannya : Mandi janabah atau dapat juga dengan tayamum jika tidak bisa mandi janabah karena tidak ada air.
Peristiwa yang terjadi : Terkena air kencing orang dewasa, Jenis najis : najis sedang ( najis mutawasittah) : Cara menyucikannya : Menghilangkan wujud nanjisnya terlebih dahulu dan emudian mensucikannya dengan air mutlakContoh kedua:Peristiwa yang terjadi : Terkena taik 4njing yang basah, Jenis najis : najis berat ( najis mughalladhah) : Cara menyucikannya : Menghilangkan wujud nanjisnya terlebih dahulu dan kemudian menyiram tempat terkena najis menggunakan air mutlak sebanyak 7 kali, pada air mutlak yang pertama dicampur dengan tanahContoh ketiga :Peristiwa yang terjadi : Terkena air kencing bayi laki-laki yang masih menyusui, Jenis najis : najis ringan ( najis mukhaffafah) : Cara menyucikannya : cukup dengan menyirami tempat kenak najis dengan air mutlakContoh keempat:Peristiwa yang terjadi : Terkena darah, Jenis najis : najis sedang ( najis mutawasittah) : Cara menyucikannya : Menghilangkan wujud nanjisnya terlebih dahulu dan emudian mensucikannya dengan air mutlakContoh kelima:Peristiwa yang terjadi : Menyentuh kulit babi, Jenis najis : najis berat ( najis mughalladhah) : Cara menyucikannya : Menghilangkan wujud nanjisnya terlebih dahulu dan kemudian menyiram tempat terkena najis menggunakan air mutlak sebanyak 7 kali, pada air mutlak yang pertama dicampur dengan tanah
II. Pilihan Ganda Halaman 42-44
Kunci Jawaban PAI Kelas 7 Halaman 44 45 Uraian, Tugas Individu & Kelompok
Taharah penting karena bersih merupakan sebagian dari iman. Seseorang yang melakukan taharah berarti orang tersebut beriman dan peduli kepada kesehatan.
Perbedaan antara hadas dan najis pada cara menyucikannya. Cara menyucikan hadas dengan wudu’ dan tayamum, sedangkan cara menyucikan najis dengan mencuci bagian yang terkena saja.
Macam-macam najis dan beri contohnya :
- Najis mukhaffafah adalah najis yang ringan, seperti kencing bayi laki-laki yang belum berumur dua tahun dan belum makan apa pun, kecuali air susu ibu.
- Najis mutawasitah adalah najis pertengahan. Contoh najis jenis ini adalah darah, nanah, air seni, tinja, dan bangkai binatang.
- Najis mugaladah adalah najis yang berat. Contoh najis ini adalah apa saja yang bersumber dari anjing dan babi.
Hal-hal yang menyebabkan orang berhadas besar adalah
- Berhubungan suami istri (bersetubuh)
- Keluar mani
- Haid (menstruasi)
- Melahirkan
- Nifas
- Meninggal dunia
Perempuan yang sedang haid tidak boleh melaksanakan salat dan puasa karena ruksah atau keringanan yang diberikan kepada perempuan.
Tata cara tayamum adalah
- Niat.
- Mengusap muka dengan tanah (debu yang suci).
- Mengusap dua tangan hingga siku-siku dengan debu secara tertib.
Tata cara wudhu yang benar adalah
- Niat.
- Membasuh muka.
- Membasuh kedua tangan sampai siku.
- Mengusap kepala.
- Membasuh kaki sampai mata kaki secara tertib.
Air yang suci dan menyucikan:
- Air sumur.
- Air sungai.
- Air mata air.
- Es atau salju.
- Air hujan.
- Air laut.
- Air embun.
Istinja’ adalah bersuci sesudah buang air besar atau buang air kecil. Istinja bisa dilakukan dengan air atau batu.
Mandi diwajibkan untuk menghilangkan hadas besar.
- Membersihkan halaman rumah .
- Membersihkan pakaian .
- Tidak membuang sampah sembarangan
- Membersihkan ruangan kelas dengan rutin.
- Mandi dua kali sehari
- Membersihkan halaman rumah. Merupakan perilaku yang terpuji karena rumah yang bersih akan membawa ketenangan dan ketenteraman bagi penghuninya.
- Membersihkan pakaian. Merupakan perilaku terpuji karena pakaian yang bersih menyebabkan kita akan lebih leluasa dalam beraktifitas
- Tidak membuang sampah sembarangan. Merupakan perilaku terpuji karena sampah yang berserakan akan membawa banyak penyakit.
- Membersihkan ruangan kelas dengan rutin. Merupakan perilaku terpuji karena jika kelas bersih maka kita akan mudah memahami ilmu yang diberikan oleh guru kita.
- Mandi dua kali sehari. Merupakan perilaku terpuji karena jika tubuh kita bersih maka, kuman penyebab penyakit tidak akan suka dengan kita.
2. Jawaban untuk nomor 2 :
- Mukhaffafah ( najis kecil ) hanya dengan dibasuh dengan air bersih
- Mutawasutah dengan cara berwudlu
- Mughaladdah membasuh dengan menggunakan air bersih dengan tanah sebanyak 7x
- Dengan melakukan mandi besar atau hanya dengan berwudlu
3. Jawaban untuk nomor 3 :Tata cara bersuci untuk menghilangkan hadas kecil dengan cara berwudhu atau tayamum :Yang termasuk dalam hadas besar, diantaranya
- Bersetubuh
- Menstruasi
- Nifas
- Keluar Mani
Tata cara menghilangkan atau bersuci dari hadas besar
- Membersihkan kemaluan
- Berwudhu
- Niat mandi wajib
- Membasuh anggota tubuh bagian kanan terlebih dahulu, baru bagian kiri