Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 60 [Kunci Jawaban]
Berikut ini merupakan pembahasan kunci jawaban Buku Bahasa Indonesia untuk Kelas 9 halaman 60. Pembahasan kali ini kita akan bahas latihan yang ada pada buku paket B. Indo Halaman 60 Buku siswa untuk Semester 1 Kelas IX SMP/MTS. Semoga dengan adanya pembahasan kunci jawaban Pilihan Ganda (PG) dan juga Esaay Bab 3 Menyusun Cerita Pendek Kelas 9 ini, kalian bisa menjadi lebih giat untuk belajar. Kunci jawaban ini diperuntukkan untuk para pelajar yang sedang mengerjakan tugas Kurikulum 2013 (K13). Pertanyaan Identifikasi. Kunci Jawaban Hal 60 Bahasa Indonesia Kls 9
![Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 60 [Kunci Jawaban]](https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiDzw7551nxHq-8_1U-XgddTfnsd175rU9sU1GkooPkw2CbQZqf9vJ_TyEpKcOsoiCc9OXUYOaryYWdnaa_QNgep4-XsEMZoYCLhfD4H5U0WuoNmSwt-x9kU5qu5L5ZeS-GJseMQgNJBvbIR9jFHtnm0LfN48767s8LmF8b4Oa8ptzpPjGFhqYygY_G=w640-h448 "Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 60 [Kunci Jawaban]") |
| Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 60 [Kunci Jawaban] |
Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 60 [Kunci Jawaban]
Pertanyaan Identifikasi
1.Apakah judul cerpen menarik orang untuk membacanya?
2.Apakah judul cerpen mencerminkan isi cerpen?
3.Pada akhirnya,apakah yang di maksud dengan”keramat”yg ingin disampaikan dalam cerpen itu?
4.Penceritaan cerpen atau sudut padang(point of view)cerpen ini diceritakan berdasarkan teknik apa?
5.Ceritakan kembali siapa tohoh-tokoh dlm cerpen “Pohon keramat”!
Jawaban 1 :
- Ya, cerpen dengan judul “Pohon Keramat” menarik untuk dibaca karena pembaca akan penasaran mengenai seperti apa pohon keramat yang dimaksud pada judul tersebut.
- Ya, judul cerpen mencerminkan isi cerpen, karena di dalam cerpen membahas mengenai kawasan Gunung Beser yang ditebang pohon-pohonnya untuk tujuan tertentu, namun lambat laun sering terjadi bencana karena pohon-pohon sudah habis ditebang.
- Pohon keramat yang dimaksud adalah, pohon-pohon pada kawasan Gunung Beser yang harus dijaga dan dirawat agar tetap menjadi pelindung bagi masyarakat dan tempat tinggal para hewan.
- Sudut pandang pada cerpen adalah sudut pandang Orang Pertama Tunggal, yakni Aku.
- Tokoh-tokoh yang ada di dalam cerpen Pohon Keramat adalah Aku yang menceritakan cerpen tersebut, Kakek yang dihormati para penduduk, Mbah Jayasakti yang digambarkan sebagai tokoh yang dulu bersembunyi di Gunung Beser, para penjajah yang mengejar mbah Jayasakti, masyaakat desa yang ikut andil dalam pengambilan keputusan mengenai pembaharuan di kawasan Gunung Beser, dan lain sebagainya.
Jawaban 2 :
1. Menurut saya, YA.
Judul cerpen “Pohon Keramat” menarik orang untuk membacanya karena judul tersebut menimbulkan rasa penasaran mengenai isi dari cerpen tersebut.
2. Judul cerpen “Pohon Keramat” TIDAK mencerminkan isi cerpen, karena isi cerpen menceritakan tentang kehidupan penulis di lereng Gunung Beser.
3.Yang dimaksud dengan “keramat” yang disampaikan dalam cerpen itu pada akhirnya adalah tentang pepohonan yang berada di Gunung Beser yang memengaruhi hidup warga sekitarnya.
4. Penceritaan cerpen atau sudut pandang (point of view) cerpen ini diceritakan berdasarkan teknik SUDUT PANDANG ORANG PERTAMA sebagai pelaku utama.
Ciri teknik sudut pandang orang pertama adalah menggunakan kata ganti seperti Saya sebagai tokoh utama cerita.
5. Tokoh-tokoh dalam cerpen “Pohon Keramat” adalah Saya (tokoh utama – anak yang tinggal di lereng Gunung Beser), kakek, Kang Hasim (guru mengaji Saya), dan Mbah Jayasakti (yang menjadi nenek moyang di Gunung Beser).
Jawaban 3 :
1. YA. Judul cerpen tersebut menarik orang untuk membacanya karena mengandung unsur kemisteriusan.
2. TIDAK. Judul cerpen tidak mencerminkan isi cerpen, karena isi cerpen yang sesungguhnya adalah mengenai kisah hidup tokoh utama di lereng Gunung Beser.
3. Kata “keramat” yang dimaksud adalah pepohonan yang berada di Gunung Beser.
4. Berdasarkan teknik sudut pandang orang pertama. Hal ini ditandai dengan adanya kata ganti “saya”.
5. Tokoh-tokoh dalam cerpen “Pohon Keramat” adalah
- Saya (tokoh utama)
- Kakek (kakek tokoh utama)
- Kang Hasim (guru mengaji tokoh saya)
- Mbah Jayasakti (nenek moyang di Gunung Beser)