Buatlah kesimpulan dari cerita Imam Syafi’i!
Buatlah kesimpulan dari cerita Imam Syafi’i!
Halo
gaes kembali lagi diwebsite saya, pada pembahasan kali ini saya akan
membagikan sebuah kunci jawaban yang akan memudahkan teman-teman dalam
mengerjakan tugas sekolah. Nah pada artikel kali ini saya akan bahas
pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti atau PAI.
Untuk tingkat atau jenjangnya yaitu untuk Kelas VII SMP/MTs untuk ketentuan bukunya, soal-soal yang akan saya bahas kunci jawabannya ini terdapat dalam Buku Kemdikbud Kurikulum 2013 Revisi tahun 2017.
Secara detailnya, saya akan bahas Kunci Jawaban PAI Kelas 7 Halaman 120 – 123 Ayo Berlatih dan terdapat pada Bab 8 Berempati Itu Mudah Menghormati Itu Indah. Semoga dengan adanya artikel seputar kunci jawaban ini
bisa membantu teman-teman atau siswa-siswa dalam mengerjakan Tugas
Sekolah dan membantu para guru dalam memberikan pelajaran kepada
muridnya.
Disclaimer : Kunci Jawaban yang saya tulis diwebsite ini tidak
menjadi patokan pasti benar, saya hanya membantu dan silahkan cek lagi
apabila jawaban yang saya berikan kurang memuaskan
Soal dan Jawaban :
Jawaban:
Dikarenakan tidak dijelaskan cerita tentang Imam Syafi’i pada
peristiwa apa, maka kali ini akan kita bahas sejarah singkat dari Imam
Syafi’i Rahimahullah sebagai berikut:
- Imam Syafi’i merupakan salah satu imam Mazhab dari 4 mazhab yang terkenal.
- Imam Syafi’i memiliki nama lengkap Abu Abdillah Muhammad bin Idris bin Al Abbas bin Utsman bin Syafi.
- Secara
Nasab Imam Syafi’i bertemu memiliki silsilah Hasyim bin Al Muthollib
bin Abdu Manaf dimana Abdul manaf merupakan kake moyang dari Nabi
Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam. - Imam Syafi’i lahir di Ghaza
pada tahun 150 Hijriyah dalam keadaan yatim, sehingga yang
membesarkannya adalah sang Ibunda tercinta.
Imam 4 mazhab yang diakui oleh umat muslim. Beliau belajar di Masjidil
haram untuk menghafal Al Quran, dan dapat menghafal seluruh isi Al Quran
pada usia 7 tahun. Kemudian pada usia 10 tahun beliau menghafal isi
kitab AL Muwatho karya Imam Malik sebelum akhirnya bertemu di madinah
pada usia 12 tahun. Imam Malik sangat terkesan dengan kecerdasan Imam
Syafi’i dan akhirnya pada usia 15 tahun Imam Malik membolehkan Imam
Syafi’i untuk berfatwa. Beliau juga belajar kepada suku Hudzail yang
telah terkenal kefasihan dan kemurnian bahasanya, serta syair-syair
mereka. Sehingga Imam Syafi’i juga terkenal sebagai Ulama yang Ahli
berbahasa arab. Murid-murid Imam Syafi’i dan yang menyebarkan ilmu
beliau amat banyak, namun yang menonjol dalam mazhab beliau seperti Al
Muzanniy, Al Buyuthiy, Ar Robi’ bin Sulaiman Al Marodiy, periwayat kitab
Al Umm dan masih banyak lagi.
Penutup
sekiranya ada yang kurang jelas ataupun keliru, silahkan teman-teman
berikan komentarnya dibawah. Dan mungkin sekiranya artikel ini membantu,
silahkan teman-teman bagikan artikel ini lewat whatsapp, instagram,
facebook dan lain-lain.