Laporan Diskusi
Judul Cerpen: Robohnya Surau Kami
Pengarang: A.A. Navis
Sinopsis:
Alangkah tercengangnya Haji Saleh, karena di neraka itu banyak temannya di dunia terpanggang panas, merintih kesakitan. Mengalami keadaan yang di luar dugaan tersebut, Haji Saleh merasa tidak puas. Ia makin heran sebab orang-orang yang selama di dunia rajin bersembahyang ternyata berada di tempat yang sama dengannya, di neraka.
Untuk itulah, ia berinisiatif untuk mengajak teman-temannya tersebut menggelar aksi demo kepada Tuhan yang dianggap oleh mereka tidak adil. Bagaimana mungkin orang-orang yang terkenal rajin beribadah justru dimasukkan ke neraka.
Aksi demonstrasi pun tiba, dengan penuh semangat mereka menghadap Tuhan, menuntut keadilan. Menerima para demonstran, Tuhan pun mulai menanggapi mereka dengan mengajukan banyak pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut berkaitan dengan keadaan alam Indonesia di mana Haji Saleh dan teman-temannya tinggal.
Setelah semua pertanyaan diajukan Tuhan dan dijawab Haji Saleh dan teman-temannya, Tuhan tetap memutuskan Haji Saleh dan teman-temannya masuk neraka. Semua itu karena Haji Saleh dianggap hanya sibuk bersembahyang namun justru melupakan potensi kekayaan alam Indonesia yang melimpah yang justru diolah oleh orang lain. Seharusnya, Haji Saleh bukan hanya rajin bersembahyang, melainkan juga harus rajin bekerja demi anak cucu, itulah wujud ibadah yang sebenarnya.
Begitulah cerita Ajo Sidi kepada Kakek, seorang penjaga surau. Tidak lama setelah itu, terdengar kabar, Kakek meninggal dunia dengan menggorok lehernya dengan pisau cukur.
Nilai-Nilai:
– Dalam hidup ini, selain rajin beribadah kepada Tuhan, manusia juga harus rajin bekerja
– Manusia harus bisa instrospeksi diri
– Jangan tergesa-gesa mengambil tindakan berbahaya setelah mendengar sebuah cerita.
Kemungkinan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari:
Dalam kehidupan sehari-hari memang sudah seharusnya manusia rajin beribadah kepada Tuhan. Pada saat yang sama, manusia harus bekerja keras demi mencukupi kebutuhan sehari-hari
2. Nilai-nilai dalam masyarakat misalnya:
a. Gotong royong
b. empati
c. Hormat kepada orang yang lebih tua.
d. Menggelar hajatan dengan mengundang warga lain.