Jawaban PKN Kelas 9 Halaman 10 Tugas Mandiri 1.1
Berikut ini merupakan pembahasan kunci jawaban Buku PKN untuk Kelas 9 halaman 10. Pembahasan kali ini kita akan bahas latihan yang ada pada buku paket PPKN Tugas Mandiri 1.1 Halaman 10. Buku siswa untuk Semester 1 Kelas IX SMP/MTS. Semoga dengan adanya pembahasan kunci jawaban Pilihan Ganda (PG) dan juga Esaay Bab 1 Dinamika Perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa Kelas 9 ini, kalian bisa menjadi lebih giat untuk belajar. Kunci jawaban ini diperuntukkan untuk para pelajar yang sedang mengerjakan tugas Kurikulum 2013 (K13). Kunci Jawaban Tugas Mandiri 1.1 Halaman 10 PKN Kelas 9.
 |
| Jawaban PKN Kelas 9 Halaman 10 Tugas Mandiri 1.1 |
Jawaban PKN Kelas 9 Halaman 10 Tugas Mandiri 1.1
Tugas Mandiri 1.1
Carilah kelebihan dan kelemahan penerapan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa pada masa Orde Baru melalui berbagai sumber belajar, seperti surat kabar, media elektronik atau buku sumber lainnya. Tulislah hasil pencarian kalian dalam tabel di bawah ini.
Kelebihan dan kelemahan penerapan Pancasila Masa Orde Baru
Jawaban :
Kelebihan
- Tercapainya tujuan repelita (Rencana Pembangunan Lima tahun)
- Munculnya rasa nasionalisme masyarakat
- Terwujudnya dalam menumbuhkan gerakan wajib belajar
- Ekonomi masyarakat bisa mengalami peningkatan
- Stabilitas nasional lebih terjamin dari sebelumnya
- Keberhasilan dalam program gerakan orang tua asuh
Kelemahan
- Kesenjangan pembangunan pada suatu daerah
- Terjadi sifat diskriminatif terhadap masyarakat tionghoa
- Pertumbuhan dalam perekonomian belum sepenuhnya merata
- Munculnya korupsi yang dilakukan oleh pejabat
- Terjadinya pelanggaran HAM yang semakin meningkat
Jawaban Lain :
Kelebihan:
– Presiden Suharto dipandang sebagai tokoh yang berhasil membubarkan PKI
– Berhasil menciptakan stabilitas keamanan dalam negeri dalam waktu relatif singkat.
– Melaksanakan Repelita yang tertuang dalam GBHN
Baca Juga :Berilah Contoh Perilaku yang Mencerminkan Perwujudan Nilai Dasar Pancasila
Kelemahan:
– Presiden Suharto hanya mengizinkan tiga partai politik di Indonesia.
– Membatasi kebebasan berpendapat dengan cara membredel pers dengan semena-mena.
– Menangkapi lawan politik tanpa pengadilan