Kunci Jawaban Seni Budaya Kelas 9 Halaman 148 Uji Kompetensi Bab 8
Berikut ini merupakan pembahasan kunci jawaban Buku Seni Budaya untuk Kelas 9 halaman 148 Pembahasan kali ini kita akan bahas latihan yang ada pada buku paket SBD Uji Kompetensi Halaman 148 Buku siswa untuk Semester 1 (Ganjil) Kelas IX SMP/MTS. Semoga dengan adanya pembahasan kunci jawaban Pilihan Ganda (PG) dan juga Esaay Bab 8 Penulisan Lakon ini, kalian bisa menjadi lebih giat untuk belajar. Kunci jawaban ini diperuntukkan untuk para pelajar yang sedang mengerjakan tugas Kurikulum 2013 (K13). Kunci Jawaban Uji Kompetensi Bab 8 Hal 148 Seni Budaya Kls 9
 |
| Kunci Jawaban Seni Budaya Kelas 9 Halaman 148 Uji Kompetensi Bab 8 |
Kunci Jawaban Seni Budaya Kelas 9 Halaman 148 Uji Kompetensi Bab 8
Uji Kompetensi 8 Halaman 148
Pengetahuan
a. Apa yang kamu ketahui tentang lakon cerita?
b. Bagaimana tahapan atau langkah-langkah menuliskan lakon cerita?
Kunci Jawaban :
1. Lakon adalah peristiwa atau karangan yang disajikan melalui benda perantara hidup (manusia) atau suatu (boneka, wayang) sebagai pemain. Lakon adalah cerita yang dipentaskan atau ditampilkan.
2. Langkah Membuat Naskah Lakon
1. Menentukan Tema
Tema adalah pokok pikiran, gagasan cerita, pondasi atau dasar cerita.
Tema merupakan sebuah dasar cerita yang kita tulis atau kita ciptakan.
Oleh karena itu tahapan pertama yang perlu kita lakukan adalah membuat pondasi atau tema naskah.
2. Menentukan Plot
Plot atau alur adalah rangkaian cerita dan peristiwa yang diciptakan dan dijalankan seiring dengan berjalannya dialog.
Dengan plot kita bisa mengarahkan audiens kita dari awal cerita hingga cerita klimaks dan mengarahkan ke penutupan cerita.
Dengan adanya plot, penulis akan sangat terbantu karena dapat menyusun cerita dengan runtut tanpa melompati suatu kejadian dari cerita yang dibuat.
“Tema adalah pondasi dari sebuah cerita.”
3. Menentukan Latar
Latar terdiri dari tiga jenis, yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar suasana.
4. Menentukan Tokoh dan Sifat
Di dalam cerita lakon terdapat beberapa tokoh.
Jumlah tokoh disesuaikan dengan cerita.
Tokoh tersebut perlu diberi karakter atau sifat yang sesuai dengan perannya dalam cerita.