Sebutkan isi Perjanjian Hudaibiyah!
Sebutkan isi Perjanjian Hudaibiyah!
Halo
gaes kembali lagi diwebsite saya, pada pembahasan kali ini saya akan
membagikan sebuah kunci jawaban yang akan memudahkan teman-teman dalam
mengerjakan tugas sekolah. Nah pada artikel kali ini saya akan bahas
pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti atau PAI.
Untuk tingkat atau jenjangnya yaitu untuk Kelas VII SMP/MTs untuk ketentuan bukunya, soal-soal yang akan saya bahas kunci jawabannya ini terdapat dalam Buku Kemdikbud Kurikulum 2013 Revisi tahun 2017.
Secara detailnya, saya akan bahas Kunci Jawaban PAI Kelas 7 Halaman 168 – 170 Ayo Berlatih dan terdapat pada Bab 11 Hijrah ke Madinah, Sebuah Kisah yang Membanggakan. Semoga dengan adanya artikel seputar kunci jawaban ini
bisa membantu teman-teman atau siswa-siswa dalam mengerjakan Tugas
Sekolah dan membantu para guru dalam memberikan pelajaran kepada
muridnya.
Disclaimer : Kunci Jawaban yang saya tulis diwebsite ini tidak
menjadi patokan pasti benar, saya hanya membantu dan silahkan cek lagi
apabila jawaban yang saya berikan kurang memuaskan
Soal dan Jawaban :
Jawaban:
Isi Perjanjian Hudaibiyah adalah
- Pihak Nabi Muhammad Saw dan pihak Quraisy sepakat mengadakan gencatan senjata selama 10 tahun.
- Setiap orang diberi kebebasan bergabung dan mengadakan perjanjian dengan Nabi Muhammad Saw, atau dengan Kaum Quraisy.
- Kaum Quraisy yang berpihak kepada Nabi Muhammad Saw tanpa izin
dari walinya harus dikembalikan. Sedangkan jika pengikut Muhammad
bergabung dengan Quraisy tidak dikembalikan. - Pada tahun ini (6 H/628 M) Nabi Muhammad Saw harus kembali ke
Madinah. Tetapi pada tahun berikutnya, Nabi Muhammad Saw dan
pengikutnya diizinkan menjalankan ibadah haji, dengan syarat menetap di
Makkah selama tiga hari dan dilarang membawa senjata.
Saw dengan kaum Quraisy pada 6 H/628 M ketika Nabi Muhammad ingin
melaksanakan ibadah haji ke Makkah setelah Perang Khandak.
Perjanjian
ini ditulis oleh Ali bin Abi Thalib dan disusun oleh Suhail bin Amr,
Mikraz bin al-Hafs dan Hawatib bin Abdul Azza (kaum Quraisy) dan Nabi
Muhammad Saw.
Pada saat penulisan perjanjian, Suhail menolak
mencatumkan Bismillaahirrahmanirrahiim. Dan sebagai gantinya
mengusulkan Bismika Allahumma (atas nama ya Allah). Ia juga menolak
mencantumkan Muhammad Rasulullah, tetapi diganti dengan Muhammad bin
Abdullah. Kedua usul tersebut diterima Nabi, meski para sahabatnya
menentangnya.
Penutup
sekiranya ada yang kurang jelas ataupun keliru, silahkan teman-teman
berikan komentarnya dibawah. Dan mungkin sekiranya artikel ini membantu,
silahkan teman-teman bagikan artikel ini lewat whatsapp, instagram,
facebook dan lain-lain.