Kunci Jawaban MTK Kelas 9 Halaman 254 Latihan 4.4
Berikut ini merupakan pembahasan kunci jawaban Buku Matematika untuk Kelas 9 halaman 254 Pembahasan kali ini kita akan bahas latihan yang ada pada buku paket MTK Latihan 4.4 Halaman 254-259 Buku siswa untuk Semester 1 (Ganjil) Kelas IX SMP/MTS. Semoga dengan adanya pembahasan kunci jawaban Pilihan Ganda (PG) dan juga Esaay Bab 4 Kekongruenan dan Kesebangunan Kelas 9 ini,
kalian bisa menjadi lebih giat untuk belajar. Kunci jawaban ini
diperuntukkan untuk para pelajar yang sedang mengerjakan tugas Kurikulum 2013 (K13). Kunci Jawaban Latihan 4.4 Hal 254 Matematika Kls 9
Kunci Jawaban MTK Kelas 9 Halaman 254 Latihan 4.4 |
Kunci Jawaban MTK Kelas 9 Halaman 254 Latihan 4.4
Latihan 4.4 Kesebangunan Dua Segitiga
a) m∠RQP = m∠STP (berseberangan dalam)
m∠QRP = m∠TSP (berseberangan dalam)
m∠QPR = m∠TPS (bertolak belakang)
Jadi, ΔQRP dan ΔTPS sebangun karena memiliki sudut-sudut yang bersesuaian sama besar.
b) QR/TS = RP/SP = QP/TP
a) PQ = √20² – 16²
= √400 – 256
= √144
= 12
AB / PQ = 4/16 = 1/4
m∠BAC = m∠QPR = 90° (diketahui)
Jadi, ΔABC dan ΔPQR sebangun karena memenuhi syarat kesebangunan.
b) AB/PQ = AC/PR = BC/QR
Iya,
m∠LON = m∠MKN (siku-siku)
m∠ONL = m∠KNM (berhimpit)
m∠OLN = m∠KMN (sehadap karena OL //KM)
Jadi, ΔKMN dan ΔOLN sebangun karena sudut-sudut yang bersesuaian sama besar.
a) Iya, karena dua pasang sudut yang bersesuaian sama besar, yaitu m∠A = m∠Q = 105° dan m∠B = m∠P = 45°.
b) AB dengan QP, BC dengan PR, dan AC dengan QR.
a) m∠BAD = m∠CAB (berhimpit)
m∠BDA = m∠CBA = 90° (diketahui siku-siku)
Jadi, ΔADB dan ΔABC sebangun karena memiliki dua pasang sudut yang bersesuaian sama besar.
b) m∠BCD = m∠ACB (berhimpit)
m∠CDB = m∠CBA = 90° (diketahui siku-siku)
Jadi, ΔBDC dan ΔABC sebangun karena memiliki dua pasang sudut yang bersesuaian sama besar.
a) ∠ CFE = ∠ CAB (sudut sehadap)
∠ CEF = ∠ CBA (sudut sehadap)
∠ FCE = ∠ ACB (sudut berimpit)
Jadi, ΔFCE sebangun dengan ΔACB.
b) ∠ CFE = ∠ EDB (sudut sehadap)
∠ CEF = ∠ DBE (sudut sehadap)
∠ FCE = ∠ DEB (sudut sehadap)
Jadi, ΔFCE sebangun dengan ΔDEB.
c) ∠ CAB = ∠ BDE (sudut sehadap)
∠ ABC = ∠ DBE (sudut berimpit)
∠ ACB = ∠ DEB (sudut sehadap)
Jadi, ΔACB sebangun dengan ΔDEB.
d) FE = CE x DB / BE
= 5 x 12 / 10
= 6
AF = BE x CF / CE
= 10 x 4 / 5
= 8
Jadi, panjang FE adalah 6 cm dan panjang AF adalah 8 cm.
a) CE/DE = CB / AB
6/5 = (6 + EB) / 7
6 x 7 = 5 x (6 + EB)
42 = 30 + 5EB
EB = (42 – 30) / 5
EB = 2,4 cm
Jadi, panjang EB adalah 2,4 cm.
b) 4/6 = 8 / (4 + CE)
4 x (4 + CE) = 6 x 8
16 + 4CE = 48
4CE = 48 – 16
CE = 32/4
CE = 8
Jadi, panjang CE adalah 8 cm.
MN = (SR x MP + PQ x SM) / SP
= (12 x 3 + 20 x 5) / 8
= (36 + 100) / 8
= 136 / 8
= 17 cm
Jadi, panjang MN adalah 17 cm.
a) ΔABC dengan ΔBDC, ΔABC dengan ΔADB, dan ΔADB dengan ΔBDC.
b) ∆ ABC ∼ ∆ ABD
∠ ABC = ∠ ADB
∠ BAC = ∠ DAB
∠ ACB = ∠ ABD
∆ ABC ∼ ∆ BCD
∠ ABC = ∠ BDC
∠ BAC = ∠ DBC
∠ ACB = ∠ BCD
∆ ABD ∼ ∆BCD
∠ ADB = ∠BDC
∠ DAB = ∠ DBC
∠ ABD = ∠ BCD
c) ∆ ABC ∼ ∆ ABD
AB dengan AD
BC dengan BD
AC dengan BA
∆ ABC ∼ ∆ BCD
AB dengan BD
BC dengan CD
AC dengan BC
∆ ABD ∼ ∆BCD
AD dengan BD
BD dengan CD
AB dengan BC
d) BA = (AC x AD) / BA
BA² = (50 x 32)
BA = √1600
BA = 40 cm
BC = (AB x BD) / AD
BC = (40 x 24) / 32
BC = 960/32
BC = 30 cm
BD = (CD x AD) / BD
BD² = (18 x 32)
BD = √576
BD = 24 cm
PR/UT = QP/QU
15/UT = (2+3) / 2
5 UT = 2 × 15
UT = 30/5
UT = 6 cm
TS = PR – UT
TS = 15 – 6
TS = 9 cm
Jadi, panjang TS adalah 9 cm.
Perhatikan gambar. Diketahui KL = 10 cm dan MN = 14 cm. P dan Q
berturut-turut adalah titik tengah LN dan KM. Tentukan panjang PQ.
PQ = (MN – KL) / 2
= (14 – 10) / 2
= 4 / 2
= 2 cm
Jadi, panjang PQ adalah 2 cm.
Perhatikan gambar.Segitiga ABC adalah segitiga siku-siku sama kaki.
Jika AB = 10 cm dan CD garis bagi sudut C, Tentukan panjang BD.
Perbandingan sudut 45° (segitiga sama kaki siku-siku) = s : m = 1 : √2
AB : AC = 1 : √2
10/AC = 1/√2
AC = 10√2 cm
BD = AC – EC
BD = (10√2 – 10)
BD = 10 (√2 – 1) cm
Jadi, panjang BD adalah 10 (√2 – 1) cm.
Memperkirakan Tinggi Rumah Pada suatu sore, sebuah rumah dan pohon yang
bersebelahan memiliki panjang bayangan berturut-turut 10 m dan 4 m.
Tinggi rumah / tinggi pohon = bayangan rumah / bayangan pohon
Tinggi rumah = (10/4) x 10
= 100/4
= 25 m
Jadi, tinggi rumah sebenarnya adalah 25 m.
Memperkirakan Tinggi Pohon Untuk menentukan tinggi sebuah pohon, Ahmad
menempatkan cermin di atastanah (di titik E) seperti gambar di bawah
ini.
AB / CD = BE / ED
AB / 1,4 = 18 /2,1
AB = 1,4 × 18 / 2,1
AB = 12 m
Jadi, perkiraan tinggi pohon tersebut adalah 12 m.
Memperkirakan Tinggi Bukit Dua mahasisiwa Teknik Sipil Agung dan Ali
ingin memperkirakan tinggi suatu bukit terhadap posisinya berdiri yang
tidak jauh dari bukit itu.
sisi miring segitiga = √4² + 3² = 5
sisi miring segitiga / sisi miring bukit = tinggi segitiga / tinggi bukit
5 / (1540 + 5) = 3 / tinggi bukit
tinggi bukit = (1545 x 3) / 5
= 4635 / 5
= 927 m
Jadi, perkiraan tinggi bukit tersebut adalah 927 m.
Tidak, karena 8 x 8 adalah 64 sedangkan 5 x 13 adalah 65.
Letak kesalahannya terletak pada kemiringan. Bangun A memiliki kemiringan 3/8 sedangkan bangun B memiliki kemiringan 5/13.