Contoh penerapan melaksanakan perintah untuk makan makanan yang halal dan baik adalah ….
Contoh penerapan melaksanakan perintah untuk makan makanan yang halal dan baik adalah ….
Halo
gaes kembali lagi diwebsite saya, pada pembahasan kali ini saya akan
membagikan sebuah kunci jawaban yang akan memudahkan teman-teman dalam
mengerjakan tugas sekolah. Nah pada artikel kali ini saya akan bahas
pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti atau PAI.
Untuk tingkat atau jenjangnya yaitu untuk Kelas VIII SMP/MTs untuk ketentuan bukunya, soal-soal yang akan saya bahas kunci jawabannya ini terdapat dalam Buku Kemdikbud Kurikulum 2013 Revisi tahun 2017.
Secara detailnya, saya akan bahas Kunci Jawaban PAI Kelas 8 Halaman 257 – 259 Ayo Berlatih dan terdapat pada Bab 14 Hidup Sehat dengan Makanan dan Minuman yang Halal serta Bergizi. Semoga dengan adanya artikel seputar kunci jawaban ini
bisa membantu teman-teman atau siswa-siswa dalam mengerjakan Tugas
Sekolah dan membantu para guru dalam memberikan pelajaran kepada
muridnya.
Disclaimer : Kunci Jawaban yang saya tulis diwebsite ini tidak
menjadi patokan pasti benar, saya hanya membantu dan silahkan cek lagi
apabila jawaban yang saya berikan kurang memuaskan
Soal dan Jawaba :
a. orang yang sakit mag menghindari makanan pedas
b. orang yang sedang lapar menghindari nasi putih
c. ketika haus minum air seadanya
d. saat berbuka puasa mendahulukan makanan yang asam
Jawaban:
يٰأَيُّهَا
النَّاسُ كُلُوْا مِمَّا فِى الْأَرْضِ حَلٰلًا طَيِّبًاۖ وَّلَا
تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ إِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ ١٦٨
“(168) Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik
dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti
langkah-langkah setan; karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang
nyata bagimu. ”
إِنَّمَا يَأْمُرُكُمْ بِالسُّوْءِ وَالْفَحْشَاءِ وَأَنْ تَقُوْلُوْا عَلَى اللّٰهِ مَا لَا تَعْلَمُوْن١٦٩َ
“(169) Sesungguhnya setan itu hanya menyuruh kamu berbuat
jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu
ketahui. ”
وَإِذَا قِيْلَ لَهُمُ اتَّبِعُوْا مَا أَنْزَلَ اللّٰهُ
قَالُوْا بَلْ نَتَّبِعُ مَا أَلْفَيْنَا عَلَيْهِ اٰبَاءَنَاۗ أَوَلَوْ
كَانَ اٰبَاؤُهُمْ لَا يَعْقِلُوْنَ شَيْئًا وَّلَا يَهْتَدُوْن١٧٠َ
“(170) Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Ikutilah apa
yang telah diturunkan Allah,” mereka menjawab: “(Tidak), tetapi kami
hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang
kami”. “(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang
mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk?”
وَمَثَلُ
الَّذِيْنَ كَفَرُوْا كَمَثَلِ الَّذِيْ يَنْعِقُ بِمَا لَا يَسْمَعُ
إِلَّا دُعَاءً وَّنِدَاءًۗ صُمٌّ بُكْمٌ عُمْيٌ فَهُمْ لَا
يَعْقِلُوْن١٧١َ
“(171) Dan perumpamaan (orang yang menyeru) orang-orang kafir
adalah seperti penggembala yang memanggil binatang yang tidak mendengar
selain panggilan dan seruan saja. Mereka tuli, bisu dan buta, maka
(oleh sebab itu) mereka tidak mengerti.”
Penutup
sekiranya ada yang kurang jelas ataupun keliru, silahkan teman-teman
berikan komentarnya dibawah. Dan mungkin sekiranya artikel ini membantu,
silahkan teman-teman bagikan artikel ini lewat whatsapp, instagram,
facebook dan lain-lain.